TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Parenting Agar Jadi Anak Saleh dan Saleha, Praktikkan!

Orangtua juga wajib beri contoh

ilustrasi ayah mengajari anak shalat (pexels.com/Timur Weber)

Memiliki anak yang berakhlak baik dan menaati aturan agama menjadi mimpi setiap orangtua. Jika kamu yang saat ini sebentar lagi atau telah menjadi orangtua, coba terapkan gaya parenting yang tepat agar anak menjadi saleh dan saleha ketika besar nanti.

Apalagi hal yang harus orangtua ketahui bahwa menjadikan anak saleh dan saleha itu butuh pembiasaan sejak kecil. Untuk itu, IDN Times telah merangkum lima tips agar orangtua bisa menjadikan anaknya saleh dan saleha.

1. Mengajarinya ilmu agama sejak kecil

ilustrasi mengajar anak(pexels.com/ William Fortunato)

Langkah pertama yang harus kamu lakukan sebagai orangtua ketika menginginkan anaknya menjadi saleh dan saleha adalah rutin mengajari anak tentang ilmu agama. bahkan ketika usianya masih kecil. Semakin sering anak mendengarkan ajaran ilmu agama, maka semakin mudah mereka akan mengingatnya.

Kamu bisa mengajarkan tentang apa yang dianjurkan kitab suci Al Quran dan Hadis. Misalnya, tentang penggunaan hijab bagi perempuan yang sudah diatur di dalam QS. An Nuur ayat 31 dan QS. Al-Ahzab ayat 53.

2. Lakukan apa yang kamu ajarkan

ilustrasi ayah mengajari anak shalat (pexels.com/Timur Weber)

Jika kamu sudah mengajarinya berbagai ilmu agama sejak kecil, tahap selanjutnya adalah memastikan anak bisa melakukan kebaikan tersebut. Agar anak mudah melakukannya, orangtua juga sebelumnya sudah harus menerapkan hal tersebut.

Jadi, orangtua sebaiknya sudah mengamalkan ajaran Islam itu sendiri. Contohkan kepada mereka bagaimana menjadi sosok teladan dan taat atas aturan yang telah ditentukan. Kerja sama kolaboratif antara orangtua dan anak ini akan menciptakan kebiasaan yang baik juga untuk anak.

“Orangtua yang mempraktikkan pola asuh positif tidak menggunakan hukuman keras untuk memperbaiki perilaku bermasalah. Sebaliknya, mereka secara proaktif memenuhi kebutuhan emosional anak-anak mereka melalui interaksi positif, yang dapat mencegah terjadinya perilaku buruk,“ jelas Amy McCready yakni pakar pengasuhan anak, pendiri Positive Parenting Solutions, dikutip CNBC.

Baca Juga: 4 Hal yang Dialami Anak Pertama ketika Menikah dengan Anak Bungsu

3. Jelaskan kenapa anak harus bersikap mulia

ilustrasi keluarga muslim (pexels.com/Monstera Production)

Daripada hanya berfokus pada dasar-dasar agama secara teori, membuat anak menjadi saleh dan saleha juga harus membuka pikirannya tentang alasan di balik ajaran kamu itu. Berikan pemahaman bagi anak bahwa apa yang mereka lakukan sesuai aturan Islam adalah menjalankan perintah dan kehidupan manusia di muka bumi ini memang semata-mata hanya itu, bukan mengejar duniawi.

Ajari mereka pentingnya beribadah kepada Allah SWT agar mereka memahami beratnya ibadah tersebut. Anak tidak akan mampu melakukan sesuatu dengan ikhlas jika mereka belum memahaminya secara utuh. Untuk itu, mereka juga perlu rasionalisasi.

4. Seimbangkan dunia akademis dan dunia spiritual

ilustrasi keluarga muslim (pexels.com/Monstera Production)

Menciptakan anak saleh dan saleha juga memang jadi pekerjaan yang gak gampang. Apalagi, anak juga harus bisa menyeimbangkan dunia akademis dan dunia spritualnya.

Menyeimbangkan kedua hal tersebut akan mengantarkan anak dengan dunia pendidikan formal yang dijalani. Pun jika hanya salah satunya yang mendominasi, misalnya dunia spritual, ditakutkan anak bisa menjadi fanatik dan justru bisa mengarah ke hal yang tidak diinginkan. Jadi, para parents harus bisa memahaminya, ya!

Baca Juga: 5 Permainan Edukasi Sains untuk Anak, Orangtua Wajib Ikut!

Verified Writer

Nurul Huda Rahmadani

cats

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya