TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Pilih Pakaian Tidur Bayi, Hati-hati!

Pastikan bayi sudah merasa nyaman

ilustrasi bayi tertidur (unsplash.com/hessam nabavi)

Tidur menjadi salah satu kegiatan yang penting untuk bayi guna mendukung tumbuh kembangnya. Meskipun tampak sederhana, nyatanya mendukung kualitas tidur yang baik untuk bayi perlu memperhatikan berbagai aspek, termasuk pemilihan pakaiannya.

Gak seperti orang dewasa, dalam menentukan pakaian tidur bayi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mulai dari jenis baju, ukuran, dan sebagainya. Biar gak salah pilih, di bawah ini ada penjelasan mengenai aspek-aspek yang perlu diperhatikan sebelum memakaikan baju tidur pada bayimu. Yuk, perhatikan!

1. Aturan dasar yang penting diketahui

ilustrasi bayi tertidur nyenyak (unsplash.com/Jonathan Borba)

Banyak orangtua masih keliru dalam memahami aturan dasar pemilihan pakaian bayi, salah satunya berkaitan dengan suhu. Ketika bayimu tertidur, pastikan bahwa suhu tubuhnya tetap ideal. Caranya, dengan menambahkan satu lapisan tambahan dari tubuhmu yang bisa dirasakan saat berada di kamar bayi.

Dikutip Parents, Nichole Cannon, anggota asosiasi sleeping consulting, menyebutkan, lingkungan yang terlalu panas dapat menyebabkan kepanasan yang sangat berbahaya bagi bayi, karena ini dikaitkan dengan sudden infant death syndrome (SIDS) atau sindrom kematian bayi mendadak. Begitu pun suhu terlalu dingin akan menyebabkan bayi gak nyaman.

Hal lain yang gak boleh luput dari perhatian adalah memastikan untuk gak meletakan benda atau mainan apa pun dalam kasur bayi untuk mengurangi risiko terjadinya SIDS, setidaknya hingga ia berusia minimal 1 tahun, termasuk bantal, selimut, atau boneka. Kemudian, hindari juga penggunaan penutup kepala apa pun saat bayi sedang tidur. Bayi harus selalu tidur dengan keadaan telentang sendirian di permukaan tidur datar.

2. Apakah harus dibedong?

ilustrasi bayi dibedong (pexels.com/Laura Garcia)

Terkait penggunaan bedong, hingga saat ini masih menimbulkan pro dan kontra. Beberapa orangtua beranggapan penggunaan bedong saat bayi tidur akan memberikan kehangatan, dan sebagian beranggapan bahwa ini cukup berbahaya bagi bayi. Lantas, bagaimanakah langkah terbaik untuk menanggapi hal ini?

Dilansir Healthline, Carissa Stephens, seorang perawat anak, menjelaskan, bayi yang baru lahir umumnya memberikan respons yang baik terhadap bedong. Teknik ini bisa membuatnya merasa aman dan tenang layaknya kembali ke dalam rahim.

Namun, untuk bayi yang mulai berguling, sebaiknya jangan menggunakan bedong karena di usia tersebut bedong sudah bukan jadi pilihan yang aman. Sebenarnya, penggunaan bedong tidaklah wajib.

Jika kamu ingin mengenakannya untuk bayimu, pilihlah bedong dengan bahan katun yang ringan dan dapat menyerap keringat. Kemudian, jika dari awal kamu gak mau menggunakannya, bisa pilih setelan pakaian yang sedikit lebih hangat.

Baca Juga: 5 Tradisi Unik Upacara Kelahiran Bayi di Indonesia, Masih Lestari

3. Pakaian tidur di cuaca panas

ilustrasi bayi tertidur di atas ranjang (pexels.com/Emma Bauso)

Di cuaca yang lebih panas atau hangat, pilihlah pakaian tidur terbaik adalah yang punya bahan ringan dan bisa menyerap keringat. Salah satu yang bisa dipertimbangkan adalah bodysuit berbahan katun. Begitu pun untuk bayi yang menggunakan bedong, sebaiknya pilih bahan serupa.

Cannon menyarankan, "Meskipun suhunya sangat hangat, tetapi sebaiknya hindari pakaian yang terlalu longgar. Hal ini dapat meningkatkan risiko SIDS, karena pakaian longgar dapat menutupi hidung dan mulut bayi, sehingga berdampak pada kemampuan bernapasnya".

4. Pakaian tidur di cuaca dingin

ilustrasi bayi tidur dengan pakaian tebal (pexels.com/Kampus Production)

Penting untuk selalu diingat, meskipun cuaca sedang dingin jangan pernah mengenakan selimut longgar untuk membungkus bayimu agar tetap hangat. Sebab, hal tersebut bisa meningkatkan risiko SIDS. Selain itu, benda-benda lunak dan longgar lain seperti penutup kasur dan seprai yang gak pas juga sebaiknya dihindari.

Menanggapi hal tersebut, Cannon memberikan rekomendasi untuk memilih piyama panjang atau onesie. Selain itu, jika suhu benar-benar dingin kamu juga bisa mempertimbangkan untuk menambahkan piyama bulu selama bayimu gak merasa kepanasan.

"Lebih sehat bagi bayi untuk gak merasa kepanasan, jadi daripada memakai banyak lapisan, saya memilih karung tidur yang lebih hangat agar piyama mereka masih bisa bernapas,” kata Cannon.

Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Bekas ASI di Pipi Bayi Secara Alami

Verified Writer

Nurkorida Aeni

Mari berteman!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya