TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Efek Pengabaian Emosi pada Anak, jadi Mudah Insecure!

Bikin anak kesulitan dalam mengelola emosi

ilustrasi menggendong anak (unsplash.com/jule_42

Pengabaian emosi pada anak merupakan hal yang sering kali tidak disadari oleh para orangtua. Padahal, efek dari pengabaian emosi ini bisa sangat merugikan bagi perkembangan psikologis dan kesejahteraan mental anak. Banyak hal yang mungkin pernah dilakukan, tapi dianggap biasa saja. 

Pengabaian emosi tidak hanya terjadi ketika orangtua tidak memberikan perhatian fisik, tapi juga saat kebutuhan emosional anak diabaikan. Seperti perasaan tidak dihargai, didengar, atau dipahami. Berikut ini merupakan lima efek dari pengabaian emosi orangtua pada anak yang harus diwaspadai!

1. Berkembangnya perasaan tidak aman atau insecurity

ilustrasi anak menangis (unsplash.com/anniespratt)

Anak yang sering mengalami pengabaian emosi cenderung tumbuh dengan rasa tidak aman. Mereka mungkin merasa tidak layak mendapatkan perhatian atau kasih sayang dari orang-orang di sekitarnya, karena sejak kecil mereka tidak mendapatkan validasi emosional yang cukup.

Faktanya, ini dapat menyebabkan masalah rasa percaya diri yang serius, membuat anak merasa tidak cukup baik dibanding orang lain atau takut untuk menunjukkan perasaannya. Rasa tidak aman ini sering terbawa hingga dewasa, dimana mereka bisa merasa sulit membentuk hubungan yang sehat dan percaya diri dalam berbagai aspek kehidupannya.

2. Membuat anak kesulitan dalam mengungkapkan emosinya

ilustrasi menggendong anak (pexels.com/Phil Nguyen)

Anak-anak yang tidak pernah diajarkan cara yang sehat untuk mengungkapkan emosi, atau yang perasaannya selalu diabaikan, akan mengalami kesulitan dalam memahami dan mengelola perasaan mereka sendiri. Mereka mungkin cenderung menekan emosi atau malah meledak ketika menghadapi situasi yang sulit.

Hal ini terjadi karena mereka tidak terbiasa mendapatkan dukungan emosional dan tidak tahu cara mengkomunikasikan apa yang mereka rasakan dengan baik. Orang dewasa yang mengalami pengabaian emosi di masa kecil bisa kesulitan dalam mengontrol emosi dan rentan mengalami masalah kesehatan mental, seperti depresi atau kecemasan.

Baca Juga: 5 Dampak Pengabaian Emosi pada Anak, Sering Cemas Berlebihan

3. Meningkatnya risiko masalah perilaku

ilustrasi anak tantrum (.pexels.com/Keira Burton )

Pengabaian emosi juga dapat menyebabkan munculnya masalah perilaku pada anak. Ketika anak merasa tidak dipahami atau diabaikan. Mereka mungkin mencari perhatian dengan cara-cara negatif, seperti berperilaku agresif, memberontak, atau menarik diri dari interaksi sosial. Anak-anak ini mungkin merasa bahwa cara satu-satunya untuk mendapatkan perhatian adalah melalui perilaku yang buruk.

Masalah perilaku ini sering berlanjut hingga masa remaja dan dewasa, di mana mereka bisa menghadapi kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan norma-norma sosial. Anak juga akan kesulitan untuk mengatasi konflik dengan cara yang sehat. Itulah pentingnya untuk memberikan perhatian pada emosi anak.

4. Ketidakmampuan untuk membentuk hubungan yang dekat

ilustrasi anak bermain (pexels.com/cottonbro/)

Anak-anak yang mengalami pengabaian emosi akan kesulitan membangun hubungan yang dekat dan sehat dengan orang lain. Mereka cenderung menarik diri atau takut menjalin kedekatan emosional, karena di masa lalu, mereka tidak mendapatkan respon yang dibutuhkan ketika mereka mencoba untuk terhubung dengan orang lain.

Hal ini bisa membuat mereka merasa kesepian dan terisolasi. Di masa dewasa, mereka mungkin kesulitan mempertahankan hubungan yang dekat, baik dengan pasangan, teman, atau keluarga. Mereka bisa merasa takut untuk terlalu dekat dengan orang lain karena takut terluka atau diabaikan lagi.

5. Meningkatnya masalah kesehatan mental di masa depan

ilustrasi pria dengan kesehatan mental (unsplash.com/cferdo)

Efek paling serius dari pengabaian emosi adalah meningkatnya risiko masalah kesehatan mental di masa depan. Anak yang tidak mendapatkan dukungan emosional yang memadai cenderung mengalami kecemasan, depresi, atau gangguan stres lainnya. Mereka juga mungkin merasa kesulitan mengelola stres dan menghadapi tantangan hidup dengan cara yang sehat.

Hal ini disebabkan karena mereka tidak pernah belajar bagaimana mengatasi emosi dengan baik sejak kecil. Orang dewasa yang mengalami pengabaian emosi di masa kecil sering kali harus menghadapi perasaan rendah diri, dan rasa tidak berharga. Pada akhirnya, bisa memengaruhi seluruh aspek kehidupan, termasuk karier, hubungan, dan kebahagiaan diri.

Pengabaian emosi pada anak bisa membawa dampak yang sangat serius dan berkepanjangan. Jika pengabaian emosi terus berlangsung, dampaknya bisa dirasakan hingga anak dewasa, yang berpotensi mempengaruhi berbagai aspek kehidupannya.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Mengalami Pengabaian Emosional di Masa Kecil

Verified Writer

It's Me, Sire

A dusk chaser who loves to shout in the silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya