TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tanda untuk Mengetahui Gangguan Perkembangan pada Anak

Apakah anak kamu tumbuh normal?

ilustrasi anak makan (pexels.com/August de Richelieu)

Anak-anak adalah anugerah terindah yang diberikan Tuhan kepada kita. Sebagai orangtua, tentu kita ingin anak-anak kita tumbuh sehat, cerdas, dan bahagia. Namun, tidak semua anak mengalami perkembangan yang normal dan optimal. Ada beberapa anak yang mengalami gangguan perkembangan, yaitu kondisi di mana anak mengalami keterlambatan atau kesulitan dalam mencapai kemampuan yang sesuai dengan usianya.

Gangguan perkembangan bisa mempengaruhi berbagai aspek, mulai dari kognitif, sosial, emosional, bahasa, hingga motorik. Gangguan perkembangan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti genetik, lingkungan, infeksi, trauma, atau kelainan kromosom.

Gangguan perkembangan bisa berdampak buruk pada kesejahteraan dan potensi anak di masa depan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali tanda-tanda peringatan gangguan perkembangan sejak dini dan mencari bantuan profesional jika diperlukan. Nah, apa saja tanda-tanda peringatan gangguan perkembangan pada anak? Simak ulasan berikut ini.

1. Keterlambatan dalam mencapai tonggak perkembangan

ilustrasi anak olahraga (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Tonggak perkembangan adalah kemampuan yang diharapkan dapat dicapai oleh anak pada rentang usia tertentu. Beberapa contoh tonggak perkembangan adalah tersenyum untuk pertama kali, menggeliat, duduk, berdiri, berjalan, berbicara, dan bermain.

Meskipun setiap anak memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda-beda, ada batas waktu yang umumnya dijadikan acuan. Jika anak belum mencapai tonggak perkembangan yang sesuai dengan usianya, atau mengalami kemunduran dalam kemampuan yang sudah dikuasainya, ini bisa menjadi tanda peringatan gangguan perkembangan.

2. Kesulitan dalam berkomunikasi dan berinteraksi sosial

ilustrasi memarahi anak (pexels.com/ Ketut Subiyanto)

Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi sosial adalah aspek penting dalam perkembangan anak. Anak yang sehat secara perkembangan biasanya dapat menggunakan dan memahami bahasa, mengekspresikan perasaan dan kebutuhan, mengikuti arahan, dan bergaul dengan orang lain.

Jika anak mengalami kesulitan dalam hal-hal tersebut, ini bisa menjadi tanda peringatan gangguan perkembangan, terutama yang berkaitan dengan bahasa dan spektrum autisme. Beberapa contoh kesulitan yang mungkin dialami oleh anak adalah:

  • Keterlambatan berbicara atau tidak berbicara sama sekali;
  • Kesulitan memahami apa yang dikatakan orang lain;
  • Mengulang kata-kata atau frasa secara monoton;
  • Tidak menunjukkan minat atau respons terhadap orang lain;
  • Menghindari kontak mata atau sentuhan fisik;
  • Tidak berbagi perhatian atau emosi dengan orang lain;
  • Tidak bermain imajinatif atau bersama-sama dengan anak lain.

Baca Juga: 5 Manfaat Sensory Play untuk Tumbuh Kembang Anak

3. Masalah dalam berpikir dan memecahkan masalah

ilustrasi kartu flash (pexels.com/Werner Pfennig)

Kemampuan berpikir dan memecahkan masalah adalah aspek kognitif yang berkembang seiring dengan usia anak. Anak yang sehat secara perkembangan biasanya dapat belajar, mengingat, dan menerapkan informasi, serta menunjukkan rasa ingin tahu dan kreativitas.

Jika anak mengalami masalah dalam hal-hal tersebut, ini bisa menjadi tanda peringatan gangguan perkembangan, terutama yang berkaitan dengan keterbelakangan mental atau gangguan belajar. Beberapa contoh masalah yang mungkin dialami oleh anak adalah:

  • Keterlambatan dalam menguasai keterampilan dasar, seperti memberi makan, berpakaian, atau buang air;
  • Kesulitan mengikuti arahan atau menyelesaikan tugas;
  • Kesulitan mengenali warna, bentuk, huruf, atau angka;
  • Kesulitan menghubungkan konsep atau menggeneralisasi informasi;
  • Kesulitan membedakan antara nyata dan khayal;
  • Kesulitan beradaptasi dengan perubahan atau situasi baru.

4. Ketidakmampuan dalam mengoordinasikan otot-otot kecil dan besar

ilustrasi anak olahraga (pexels.com/Budgeron Bach)

Kemampuan mengoordinasikan otot-otot kecil dan besar adalah aspek motorik yang berkembang seiring dengan usia anak. Otot-otot kecil berkaitan dengan keterampilan halus, seperti menggenggam, menggambar, atau menulis. Otot-otot besar berkaitan dengan keterampilan kasar, seperti merangkak, berjalan, atau melompat.

Jika anak mengalami ketidakmampuan dalam mengoordinasikan otot-otot kecil dan besar, ini bisa menjadi tanda peringatan gangguan perkembangan, terutama yang berkaitan dengan gangguan koordinasi motorik atau gangguan sensorik. Beberapa contoh ketidakmampuan yang mungkin dialami oleh anak adalah:

  • Keterlambatan dalam merangkak, duduk, berdiri, atau berjalan;
  • Kesulitan dalam menjaga keseimbangan atau koordinasi tubuh;
  • Kesulitan dalam menggenggam, menggambar, atau menulis;
  • Kesulitan dalam memotong, mengancing, atau mengikat;
  • Kesulitan dalam mengatur gerakan atau kecepatan;
  • Kesulitan dalam merespons rangsangan sensorik, seperti suara, cahaya, atau sentuhan.

Verified Writer

Muhamad Aldifa

Menulis di saat senggang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya