5 Strategi Mengelola Uang Saku Anak agar Tidak Boros, Mudah Kok!
Cara bijak mengatur uang saku anak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu cara untuk mengenalkan anak tentang dunia keuangan dan literasi finansial adalah dengan memberikan uang saku. Uang saku bisa menjadi media pembelajaran bagi anak untuk mengelola uang mereka sendiri dengan bijak dan bertanggung jawab.
Namun, tidak jarang orangtua merasa kebingungan dalam memberikan uang saku yang sesuai dan efektif untuk anak-anak mereka. Bagaimana caranya agar uang saku tidak membuat anak menjadi boros atau pelit? Simak beberapa tips berikut ini.
Baca Juga: 5 Tips Atasi Stres karena Masalah Uang, Hindari Berutang!
1. Sesuaikan jumlah dan jadwal uang saku dengan usia, kebutuhan, dan kemampuan keluarga
Jumlah uang saku yang orangtua berikan kepada anak harus disesuaikan dengan usia, kebutuhan, dan kemampuan finansial keluarga. Jangan memberikan uang saku yang terlalu banyak atau terlalu sedikit, karena bisa berdampak negatif pada sikap dan perilaku anak terhadap uang.
Orangtua juga harus konsisten dengan jadwal pembayaran uang saku, misalnya setiap minggu atau setiap bulan. Jangan mengubah-ubah jadwal atau jumlah pembayaran secara sembarangan, karena bisa membuat anak menjadi tidak disiplin dan tidak menghargai uang.
Baca Juga: 3 Alasan Perlu Hitung Uang Kembalian sebelum Meninggalkan Toko
Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk Pria Muda dalam Mengelola Keuangan, Harus Dihindari!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.