TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Diskusi Finansial Penting Sebelum Putuskan Punya Anak

Persiapan dini lebih baik daripada tidak sama sekali

ilustrasi rencana keuangan (unsplash.com/M Jahid)

Memutuskan untuk punya anak anak adalah salah satu langkah besar dalam hidup yang tentunya memerlukan banyak pertimbangan, termasuk soal finansial. Banyak orang berpikir bahwa cinta dan kebahagiaan sudah cukup, namun kenyataannya, ada banyak aspek keuangan yang perlu dibicarakan secara matang. Mengasuh anak bukan hanya soal memberi kasih sayang, tapi juga memastikan kebutuhan mereka terpenuhi, mulai dari makanan, pendidikan, hingga kesehatan.

Sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya kamu dan pasangan duduk bersama untuk mendiskusikan berbagai hal finansial penting. Dengan begitu, kalian bisa menghindari masalah di masa depan dan siap menghadapi tantangan yang datang. Yuk, simak tujuh diskusi finansial yang wajib kalian bahas sebelum memutuskan punya anak!

Baca Juga: 60 Inspirasi Nama Anak Kembar Fraternal dari Berbagai Bahasa

1. Rencanakan anggaran keluarga

ilustrasi merencanakan finansial (pixabay.com/Steve Buissinne)

Sebelum memutuskan untuk punya anak, penting banget buat duduk bareng pasangan dan bikin rencana anggaran keluarga yang detail. Mulailah dengan menghitung pengeluaran bulanan, seperti kebutuhan sehari-hari, cicilan, dan hiburan.

Jangan lupa sisihkan dana untuk kebutuhan si kecil, seperti popok, susu, pakaian, hingga biaya tak terduga. Dengan anggaran yang jelas, kamu bisa lebih tenang menjalani peran sebagai orangtua, karena sudah tahu ke mana uangmu mengalir.

2. Siapkan biaya persalinan dan perawatan kesehatan

ilustrasi kesehatan (pixabay.com/Steve Buissinne)

Persalinan itu nggak murah, lho! Dari biaya dokter hingga rumah sakit, semuanya perlu dipersiapkan jauh-jauh hari. Selain itu, pastikan kamu juga punya cadangan dana untuk perawatan kesehatan anak nantinya, seperti vaksinasi, kontrol rutin, dan lain-lain. Coba cek juga apakah asuransi kesehatanmu sudah mencakup biaya persalinan dan perawatan bayi, biar gak ada biaya tak terduga yang bikin pusing.

3. Rencanakan pendidikan anak

ilustrasi anak belajar (pixabay.com/Kris)

Pendidikan anak itu investasi jangka panjang yang perlu kamu pikirkan sejak dini. Mulai dari biaya masuk sekolah, buku pelajaran, hingga kursus tambahan bisa bikin pusing kalau gak disiapkan dari awal.

Kamu bisa mulai dengan menabung di rekening pendidikan atau mempertimbangkan investasi yang bisa menambah nilai uangmu di masa depan. Semakin dini direncanakan, semakin siap keuanganmu saat anak mulai sekolah nanti.

4. Diskusikan perubahan pendapatan dan pengeluaran

ilustrasi lembaran uang (pixabay.com/Donald Clark)

Punya anak pasti akan mengubah pola keuangan keluarga. Misalnya, salah satu dari kamu mungkin harus cuti lebih lama atau bahkan berhenti bekerja untuk fokus mengurus anak. Itu artinya, ada perubahan pada pendapatan dan pengeluaran keluarga.

Kamu dan pasanganmu harus membicarakan bagaimana cara kalian berdua mengelola perubahan pendapatan dan pengeluaran ini, entah dengan menyesuaikan gaya hidup atau mencari sumber pendapatan tambahan.

Baca Juga: 4 Tips Menghindari Risiko Anak Tidak Betah di Rumah

5. Rencanakan asuransi

ilustrasi persetujuan asuransi (pixabay.com/Gerd Altmann)

Asuransi itu gak cuma buat jaga-jaga kalau sakit, tapi juga untuk melindungi keluarga dari hal-hal tak terduga. Pertimbangkan untuk menambah asuransi jiwa atau memperluas cakupan asuransi kesehatan, termasuk untuk anak. Dengan perlindungan finansial yang tepat, kamu bisa memastikan keluarga tetap aman dan terhindar dari risiko besar yang bisa menguras tabungan.

6. Rencanakan tabungan dan investasi

ilustrasi merencanakan investasi (pixabay.com/Steve Buissinne)

Selain tabungan darurat, mulai juga merencanakan tabungan jangka panjang dan investasi. Entah itu untuk biaya pendidikan, liburan keluarga, atau persiapan pensiun, investasi bisa bantu uangmu berkembang.

Pilih instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan finansial dan risiko yang siap kamu hadapi. Gak perlu terburu-buru, yang penting konsisten dan sesuai rencana.

7. Kelola utang yang ada dan hindari menambah utang

ilustrasi tidak mempunyai uang (pixabay.com/Tumisu)

Sebelum menambah tanggungan baru dengan hadirnya anak, coba cek dulu kondisi utang yang ada. Apakah utang-utangmu sudah terkendali? Jika belum, prioritaskan melunasi utang-utang besar seperti kartu kredit atau cicilan sebelum menambah beban finansial. Usahakan juga untuk tidak menambah utang baru, apalagi utang konsumtif, biar keuangan keluarga tetap stabil dan nggak kewalahan di masa depan.

Mempersiapkan keuangan sebelum memiliki anak memang memerlukan perencanaan yang matang melalui diskusi, tapi semua itu pasti akan sepadan dengan kebahagiaan yang didapat nantinya. Dengan berdiskusi secara terbuka tentang tujuh hal di atas, kamu dan pasangan bisa membangun fondasi finansial yang kuat untuk keluarga. Jadi, sudah siap untuk mulai berdiskusi?

Baca Juga: 4 Cara Mendukung Minat dan Bakat Anak, makin Terasah! 

Verified Writer

Heyleen

Mahasiswa ekonomi yang tertarik dengan tulisan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya