TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Tips biar Gak Ribut dengan Tetangga saat Renovasi Rumah, Bicarakan!

Risiko konflik dengan tetangga sebelah tinggi

ilustrasi renovasi (pexels.com/Monica Silvestre)

Renovasi mau tidak mau harus dilakukan apabila rumahmu mengalami kerusakan yang cukup serius. Seperti struktur atap sudah rapuh, dinding retak, bangunan tampak miring, kamu ingin mengubahnya menjadi rumah bertingkat, dan sebagainya. Semua itu hakmu sebagai pemilik rumah.

Namun, renovasi rumah juga kerap menimbulkan konflik dengan tetangga kanan serta kiri. Terutama jika dirimu tinggal di kompleks perumahan atau perkampungan padat penduduk. Tidak ada jarak barang setengah meter pun antara satu rumah dengan rumah yang lain. Kalian benar-benar hanya terpisah oleh tembok.

Memang proses renovasi dapat mengganggu tetangga terdekat baik karena suara, getaran, maupun debu yang ditimbulkan. Telah seharusnya ada sikap toleransi antartetangga. Namun sebagai pemilik rumah yang akan direnovasi, kamu juga wajib meminimalkan gangguan tersebut dengan delapan cara di bawah ini.

1. Jika renovasi cukup besar, sampaikan dulu rencanamu

ilustrasi renovasi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Kalau renovasinya cuma bagian atap kamarmu yang bocor atau kamar mandi saja, gak bilang ke tetangga juga tak apa-apa. Gangguan yang ditimbulkan tidak sampai ke tetangga dan waktu pengerjaannya juga cukup cepat. Tapi apabila waktu pengerjaannya lebih dari seminggu dan tukang perlu meruntuhkan atap atau sebagian dinding, tetangga mesti tahu.

Suara serta debunya pasti amat mengganggu mereka. Walaupun itu tetap akan terjadi, dengan pemberitahuan tersebut mereka menjadi sempat bersiap-siap. Seperti dengan mereka menstok masker biar ketika keluar rumah tak menghirup terlalu banyak debu. Juga pindah kamar bila perlu demi tetap bisa tidur siang dengan nyenyak.

2. Membatasi jam kerja tukang

ilustrasi renovasi (pexels.com/Craig Adderley)

Kalaupun ada pemborong yang siap mengerjakan renovasi rumahmu hingga larut malam biar cepat selesai, gak usah melakukannya. Tukangnya memang dapat digilir menjadi jam kerja pagi hingga sore dan sore sampai tengah malam. Akan tetapi, bagaimana nasib tetangga di sekitarmu?

Kamu mungkin mengungsi dulu di rumah kontrakan. Namun, para tetangga tetap berdiam di rumah masing-masing. Mereka bersedia bersabar sepanjang siang saja sudah bagus. Jangan terus mengusik waktu istirahat mereka dengan mempekerjakan tukang sampai malam hari.

3. Tukang diminta hati-hati saat mengerjakan bagian perbatasan

ilustrasi renovasi (pexels.com/Rajesh S Balouria)

Secara umum tukang pun sudah tahu bahwa mereka mesti bekerja dengan prinsip kehati-hatian untuk mengurangi risiko pada diri sendiri maupun orang lain. Namun, kamu sebagai pemilik rumah tetap perlu mengingatkannya. Khususnya saat mereka mengerjakan bagian rumahmu yang berbatasan dengan rumah tetangga.

Cegah rumah tetangga malah menjadi rusak gara-gara pengerjaan di rumahmu yang tidak cermat. Jika memungkinkan, pantau langsung ketika proses pengerjaan area perbatasan ini. Jangan sampai tukang keliru mendirikan dinding baru sampai mengenai tanah tetangga sebelah. Atau, catnya menodai tembok bahkan kendaraan tetangga yang diparkir di luar.

4. Material bangunan wajib di halamanmu

ilustrasi renovasi (pexels.com/Antoni Shkraba)

Dalam hal meletakkan material bangunan juga mesti diperhatikan. Sebanyak apa pun bahan bangunan yang dibutuhkan, semuanya harus tertampung di area rumahmu. Gunakan halaman, garasi, hingga bagian dalam rumah buat menyimpannya. Jangan ada material sedikit pun yang ditaruh di bahu jalan atau di depan pagar tetangga.

Kalau area rumahmu tidak muat, pesannya jangan langsung banyak. Sebab menaruh material bangunan di halaman rumah orang selain mengganggu pemandangan dan mobilitasnya, juga lebih berisiko hilang. Pun bekasnya pasti gak bersih sempurna, seperti pasir dan remah-remah bata yang meninggalkan noda kemerahan.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Memiliki Tetangga yang Toxic dan Berbahaya, Berisik! 

5. Tambah tukang biar cepat selesai

ilustrasi renovasi (pexels.com/CÔNG TY CP THI CÔNG MỘC PHÁT)

Jangan pelit sampai-sampai kamu hanya mempekerjakan sedikit tukang dan bikin pekerjaan tidak kunjung selesai. Bukan cuma dirimu dan keluarga yang menjadi tak segera bisa menghuni rumah dengan tenang. Tetangga juga dirugikan karena makin lama terganggu oleh suara-suara berbagai alat serta debunya.

Tambah tukang agar renovasi cepat beres. Toh, hitung-hitungan biayanya hampir sama antara mempekerjakan sedikit tukang tapi waktu pengerjaannya lama dengan lebih banyak tukang supaya pekerjaan lekas selesai. Kecuali, kamu tinggal di desa dengan jarak rumah berjauhan sehingga tetangga tak merasa terganggu.

6. Jangan membuang sampah renovasi sembarangan

ilustrasi renovasi (pexels.com/Ksenia Chernaya)

Makin besar renovasi yang dilakukan, makin banyak pula sampahnya. Contohnya, bekas reruntuhan dinding, kayu-kayu yang gak bisa digunakan lagi, dan sebagainya. Sampah renovasi ini perlu ditangani secara khusus. Tukang sampah biasa belum tentu mau membawanya.

Kamu perlu mencari cara yang tepat dalam memusnahkannya biar gak merusak lingkungan atau membahayakan orang. Di kayu-kayu tersebut pasti masih ada paku-paku berkarat yang dapat melukai orang. Bayarlah jasa khusus yang menangani sampah sisa renovasi daripada kamu diam-diam membuangnya di sungai atau kebun kosong orang.

7. Menyesuaikan alat berat yang digunakan

ilustrasi renovasi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Walaupun pemakaian alat berat akan mempercepat pengerjaan renovasi yang besar, lihat dulu kondisi lingkungan tempat tinggalmu. Jalannya muat atau tidak untuk dilalui alat berat. Kalaupun lebar jalan cukup, boleh jadi akan menimbulkan kerusakan pada jalan bahkan dinding rumah warga kalau alat berat lewat berkali-kali dalam sepekan.

Gunakan alat yang lebih ramah lingkungan biar tetangga juga tak terganggu dalam beraktivitas. Jangan sampai truk pembawa alat sampai memenuhi jalan dan orang lain mesti mencari jalan memutar. Konsultasikan dengan pemborong supaya renovasi tetap berjalan tanpa mengganggu kepentingan banyak orang.

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya