TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lakukan 6 Hal Ini saat Anak Tidak Masuk Sekolah, Kabari Wali Kelas

Cegah ketinggalan pelajaran selama di rumah

ilustrasi anak di rumah (pexels.com/Keira Burton)

Intinya Sih...

  • Anak perlu disiplin agar tidak ketinggalan pelajaran saat tidak masuk sekolah
  • Orangtua harus memberitahu wali kelas jika anak tidak bisa bersekolah, serta memastikan anak cukup istirahat dan belajar di rumah
  • Jangan biarkan anak terlalu lama absen dari sekolah, dan cari tahu alasan jika anak menolak bersekolah

Sejak anak bersekolah, ia mesti sangat disiplin. Setiap anak tidak masuk sekolah akan menjadi catatan tersendiri bagi wali kelasnya. Pun sering gak masuk sekolah karena apa pun dapat membuat anak ketinggalan pelajaran.

Meski cuma gak sekolah sehari, anak bisa kesulitan memahami pelajaran yang tidak diikutinya. Apalagi jika berhari-hari, belajar sendiri belum tentu mudah baginya. Bahkan dibantu oleh orangtua dan guru les pun kadang anak masih kurang memahami.

Lain apabila anak mengikuti pelajaran di kelas bersama teman-temannya. Dia bakal lebih cepat paham sekalipun materinya cukup sulit. Akan tetapi karena sesekali anak benar-benar tak bisa bersekolah, kita perlu melakukan enam hal berikut.

1. Memberi tahu wali kelas

ilustrasi menggunakan smartphone (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jangan sampai ini tidak dilakukan karena anak dapat langsung ditulis sebagai bolos atau tanpa keterangan. Pun sekarang makin mudah untuk orangtua menghubungi wali kelas. Beberapa sekolah mungkin masih mensyaratkan orangtua untuk membuat surat tertulis berikut surat keterangan dokter apabila anak sakit.

Namun, ada pula sekolah yang merasa cukup dengan orangtua menelepon atau mengirim pesan pada wali kelas. Kalau sakit cuma 1 atau 2 hari belum perlu surat keterangan dokter karena anak dapat beristirahat di rumah dan minum obat yang dijual bebas. Lebih dari itu barangkali baru diwajibkan melampirkan surat keterangan dokter.

Mengingat kemudahan kita dalam berkomunikasi dengan wali kelas, segera saja memberitahukan kondisi anak begitu ia tidak bisa berangkat sekolah. Jangan menunggu besok-besok atau sampai wali kelas menanyakannya. Jika ada keperluan lain seperti anak harus ikut orangtua ke luar kota, mintakan izin jauh-jauh waktu karena ini masih dapat direncanakan.

2. Jika anak sakit, pastikan istirahatnya cukup

ilustrasi ibu dan putrinya (pexels.com/Kampus Production)

Penyebab paling sering anak gak bisa masuk sekolah adalah sakit. Tidak perlu rawat inap pun kadang kondisi anak terlalu lemah untuk pergi ke sekolah serta mengikuti pelajaran dari pagi hingga siang apalagi sore. Selain memberikan obat atau memeriksakannya ke dokter, kita mesti memastikan anak cukup beristirahat.

Pasalnya, walau keadaan anak cukup lemah buat bersekolah, terkadang ia malah sulit diam ketika di rumah. Anak ingin terus menonton televisi atau bermain yang bisa bikin dia tambah capek. Kita harus memberi pengertian pada anak bahwa dia perlu lebih banyak beristirahat supaya segera sembuh.

Kalau cepat sembuh, berarti ia pun dapat bersekolah kembali. Anak harus tidur malam tepat waktu atau sedikit lebih awal dan tidur siang. Berbaring terus di kamar memang bukan hal yang baik, tetapi hindarkan anak dari beraktivitas yang berlebihan.

3. Menyuruh anak pinjam catatan teman dan tanya PR

ilustrasi anak mencatat (pexels.com/Monstera Production)

Sehari saja anak gak masuk sekolah, ia sudah tertinggal beberapa pelajaran sekaligus. Maka dari itu, anak perlu meminjam catatan pelajaran dari temannya yang paling rajin. Juga menanyakan ada atau tidaknya PR dan tugas yang lain.

Selain menyalin catatan kawan, anak tetap perlu berusaha ikut mengerjakan PR dan tugas. Agar kapan pun ia kembali bersekolah, hasil pekerjaannya bisa diserahkan pada guru. Kalau anak sakit serta membaik dengan cepat, ia dapat mulai menyalin catatan serta mengerjakan PR atau tugas pada malam harinya. 

Apalagi bila ada teman yang rumahnya dekat sehingga bisa didatangi. Jika pun anak perlu beberapa hari sampai merasa cukup fit, pinjam catatannya kalau sudah siap pergi ke sekolah saja. Dengan tetap menyalin catatan dan mengerjakan PR maupun tugas, anak bisa sambil memahami materi.

Baca Juga: 20 Contoh Catatan Wali Kelas di Rapor Siswa, Lengkap!

4. Tetap belajar sedikit demi sedikit bila memungkinkan

ilustrasi anak belajar (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Selama sakit anak tidak terlalu parah, ia masih bisa belajar di rumah sedikit demi sedikit. Terlebih dengan adanya buku-buku yang lengkap di rumah. Anak dapat membacanya sendiri. Kalau ia kurang mengerti, kita bisa membantunya atau besok-besok anak bertanya pada guru setelah kembali masuk.

Demikian pula apabila anak gak masuk sekolah karena ikut kita ke luar kota. Pastikan anak membawa beberapa buku pelajarannya sehingga dapat membacanya dalam perjalanan, ketika di hotel, atau saat di rumah saudara. Ini penting supaya anak tetap rajin belajar.

Jangan sampai bebasnya anak dari kewajiban belajar justru membuatnya keenakan tidak masuk sekolah. Kita perlu melatih anak supaya belajar menjadi kebutuhannya dalam kondisi apa pun. Belajar juga dapat dijadikan pengisi waktu daripada anak cuma menonton televisi sambil rebahan. Belajar yang ringan-ringan pun lebih baik daripada tidak sama sekali.

5. Kalau mengajak anak bepergian jangan lama-lama

ilustrasi menata pakaian (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Semenjak anak bersekolah, sebaiknya orangtua memang hanya mengajaknya pergi ke luar kota pada akhir pekan atau hari libur. Namun, terkadang ada kondisi mendesak seperti kakek atau neneknya sakit keras hingga meninggal dunia. Bila di rumah ada asisten rumah tangga yang menginap, anak bisa dititipkan padanya dan tetap bersekolah selama kita pergi.

Tapi dengan ketiadaan ART atau orang dewasa lain yang dapat menjaga dan mengurus anak, mau gak mau ia harus ikut kita. Wali kelas biasanya tetap memberikan izin dengan beberapa catatan. Seperti membatasi jumlah hari anak boleh tidak masuk sekolah dan tetap mengumpulkan PR atau tugas selepas berangkat lagi.

Seandainya pun wali kelas gak membatasi jumlah hari untuk anak boleh tidak masuk, kita yang harus berkomitmen kuat. Orangtua gak boleh mengajak anak ke luar kota dalam waktu yang cukup panjang. Usahakan anak sudah bisa kembali bersekolah besok atau lusa.

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya