TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Cara Efektif Mengajarkan Nilai Uang kepada Anak

Mengajarkan nilai uang membantu anak bijak finansial

ilustrasi anak menyimpan uang koin (pexels.com/cottonbro studio)

Mengajarkan nilai uang kepada anak merupakan edukasi penting yang harus diperhatikan oleh orangtua agar anak bisa bertanggung jawab secara finansial. Apalagi untuk anak yang akan memasuki usia sekolah dimana akan ada transaksi saat ingin membeli atau membayar sesuatu.

Dengan memulai proses pengajaran sedini mungkin akan membantu anak untuk memahami konsep uang secara lebih baik. Anak akan memahami apa saja fungsi uang, bagaimana mengelola keuangan secara bijak, dan memudahkan saat mengambil keputusan mengenai uang.

Pengenalan nilai uang bisa dilakukan dengan berbagai pendekatan yang kreatif sehingga anak lebih mudah memahami. Berikut beberapa cara efektif untuk mengajarkan nilai uang kepada anak yang bisa dicoba.

1. Jelaskan pengertian dan fungsi uang

ilustrasi ibu menjelaskan nilai uang kepada putrinya (pexels.com/Barbara Olsen)

Menjelaskan nilai uang kepada anak bisa dilakukan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti sesuai usia mereka. Ajarkan jika uang bisa diperoleh dengan cara bekerja dan nantinya bisa digunakan sebagai alat untuk membeli barang atau jasa yang dibutuhkan.

Berikan contoh nyata mengenai uang dalam kehidupan sehari-hari, misalnya saat membeli mainan dan melakukan transaksi pembayaran menggunakan uang.

2. Perkenalkan nominal uang

ilustrasi ibu memberikan uang untuk putrinya (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Setelah anak memahami pengertian dan fungsi dari uang, selanjutnya perkenalkan nominal uang agar anak tidak mengalami kebingungan saat bertransaksi. Tunjukkan beberapa nominal uang kepada anak, baik itu uang koin maupun kertas dan jelaskan perbedaannya dengan bahasa yang mudah dimengerti.

Jelaskan kepada anak jika setiap uang mempunyai nominal tertentu yang menunjukkan jumlah barang atau jasa yang bisa dibeli. Misalnya, nominal uang kertas Rp10 ribu rupiah bisa untuk membeli beberapa kue, sedangkan uang koin Rp500 rupiah bisa untuk membeli satu permen.

Baca Juga: 5 Tips Mengatur Uang bagi Pekerja Paruh Waktu, Biar Tetap Bisa Nabung!

3. Gunakan permainan atau aktivitas interaktif

ilustrasi ibu dan anak bermain sebagai penjual dan pembeli (pexels.com/Tara Winstead)

Memahami nilai uang dengan cara yang menyenangkan bisa dilakukan dengan menggunakan permainan atau aktivitas interaktif. Siapkan beberapa nominal uang untuk bermain dan belajar bersama anak, misalnya dengan bermain peran sebagai penjual dan pembeli. Mempraktikkan penggunaan uang dengan situasi yang lebih nyata akan lebih menarik dan berkesan bagi anak.

4. Libatkan anak saat berbelanja

ilustrasi orangtua mengajak anak berbelanja (pexels.com/Gustavo Fring)

Melibatkan anak saat berbelanja seperti saat membayar di kasir akan membantunya untuk memahami penggunaan uang secara langsung. Sebelum pergi berbelanja, diskusikan dengan anak mengenai kebutuhan apa saja yang akan dibeli dan berapa estimasi biayanya.

Berikan kesempatan kepada anak menghitung uang yang dibutuhkan untuk membeli dan biarkan melakukan pembayaran sendiri. Setelah kegiatan berbelanja selesai, lakukan evaluasi bersama dan tanyakan apa saja yang mereka pelajari dari kegiatan tersebut.

5. Ajarkan untuk menggunakan uang secara bijak

ilustrasi anak menabung uang koin (pexels.com/Oleksandr P)

Mengajarkan anak untuk menggunakan uang secara bijak bisa dimulai dengan memberikan contoh positif karena anak cenderung meniru perilaku orangtua. Maka dari itu, tunjukkan perilaku keuangan yang bertanggung jawab, seperti menabung, membuat anggaran keuangan, dan melakukan investasi secara bijak.

Jelaskan kepada anak perbedaan antara kebutuhan dan keinginan agar anak bisa menggunakan uang yang dimiliki sebaik mungkin.

Verified Writer

Sani Eunoia

We write to taste life twice, in the moment and in retrospect- Anais Nin

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya