4 Tips agar Anak Tidak Flexing, Berikan Pendidikan Nilai
Bantu anak agar tidak melakukan flexing
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Flexing merupakan perilaku seseorang yang menunjukkan kekayaan atau status sosial secara terbuka dengan tujuan mendapatkan pengakuan atau penghargaan dari orang lain. Tindakan flexing memang membuat pelakunya merasa diakui sehingga banyak anak yang masih dalam masa pencarian jati diri menirunya.
Flexing pada anak sering kali terjadi karena dorongan untuk mendapatkan pehatian atau pengakuan dari teman di sekolah atau komunitasnya. Perilaku kurang terpuji tersebut tentunya bisa menjadi masalah bagi anak karena akan menjadikannya pribadi sombong yang tidak disukai orang lain.
Untuk itu sebagai pihak yang paling dekat dengan anak, orangtua harus berusaha untuk memberikan bimbingan terbaik agar anak tidak melakukan flexing, berikut tipsnya.
1. Ajarkan gaya hidup sederhana
Pembentukan karakter anak dimulai dari lingkungan keluarga, dimana apa yang dilakukan oleh anggota keluarga akan menjadi panutan anak dalam bersikap. Untuk menghindari anak melakukan flexing alangkah lebih baik jika orangtua mengajarkan gaya hidup yang sederhana, namun tetap bermakna.
Ajarkan anak untuk mengindentifikasi apa saja yang penting dan bagaimana cara mencapai keseimbangan yang baik dalam hidup. Ingatkan bahwa kebahagiaan sejati tidak tergantung pada kepemilikan material atau konsumsi berlebihan, tetapi pada hubungan baik, pencapaian pribadi, dan kedamaian batin.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.