TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tips Merawat Bayi Minggu Pertama Kelahiran

Pahami arti tiap tangisan bayi

ilustrasi bayi diberi selimut (pexels.com/Isaac Taylor)

Intinya Sih...

  • Penampilan bayi baru lahir bisa mengejutkan, seperti warna kulit dan bentuk kepala yang berbeda pada setiap bayi.
  • Bayi perlu diberi ASI secara rutin, disusui sesering mungkin, dan diberi tanda jika lapar.
  • Merawat bayi memerlukan perhatian khusus terhadap tinja, tidur yang cukup, serta memberikan respon cepat terhadap tangisan mereka.

Diberkati dengan sosok buah hati adalah hal yang luar biasa. Banyak orang tua yang mendambakan kehadiran buah hati mereka bahkan hingga bertahun-tahun. Meskipun terasa begitu indah, mengurus bayi juga bisa sangat membebani dan melelahkan, terutama bagi orang tua baru.

Bayi baru lahir memerlukan perhatian ekstra dari kedua orang tuanya. Mereka butuh waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya. Orang tua biasanya memiliki naluri yang hebat dan cepat belajar. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mengurus bayi yang baru saja lahir. Berikut adalah 7 tips merawat bayi di minggu pertama kelahirannya.

1. Perhatikan perubahan fisik

ilustrasi bayi baru lahir (pexels.com/Vidal Balielo Jr.)

Penampilan bayi yang baru lahir terkadang bisa sedikit mengejutkan. Kulit bayi mungkin berwarna merah atau ungu, namun warna ini akan memudar seiring berjalannya waktu. Bentuk kepala bayi juga bisa berbeda pada setiap bayi karena tulang tengkorak bayi masih lunak dan belum sepenuhnya berkembang.

Selain itu, sebagian besar bayi memiliki berat sekitar 3 hingga 4 kg saat lahir. Namun, banyak dari mereka akan kehilangan 5-8 persen dari beratnya dalam beberapa hari pertama. Hal ini sangat wajar terjadi dan biasanya berat tersebut akan kembali normal di hari ke-10.

2. Perhatikan jam makan

ilustrasi bayi minum susu (pexels.com/Helena Jankovičová Kováčová)

Bayi baru lahir perlu diberi ASI secara rutin, setiap satu hingga tiga jam sekali. Jika bayi masih tertidur saat waktunya makan, cobalah bangunkan mereka dengan lembut. Jadwal menyusui yang padat ini tidak akan berlangsung lama, tetapi untuk minggu pertama dianjurkan menyusui sesering mungkin.

Bayi yang lapar akan memberikan tanda, seperti membuka dan menutup mulut, menggerakan tangan, serta menjilat bibir. Beberapa dari mereka mungkin mulai menangis jika tidak segera diberi ASI. Jika memungkinkan, bayi perlu dibuat sendawa setelah minum susu, namun ini tidak perlu dipaksakan.

3. Ganti popok tepat waktu

ilustrasi ganti popok (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Bayi sering mengalami perubahan jumlah, warna, dan konsistensi tinja. Selama bayi makan dengan normal dan tidak menunjukkan tanda sakit, perubahan ini bukanlah masalah besar. Popok bayi perlu diganti setidaknya tiga hingga empat kali setiap hari.

Selama 6 minggu pertama atau lebih, bayi akan buang air besar sebanyak dua hingga lima kali sehari. Frekuensi ini bervariasi tergantung pada jenis susu yang diberikan, apakah ASI atau susu formula. Popok yang basah dan tidak diganti dengan rajin dapat menimbulkan ruam dan rasa tidak nyaman.

Baca Juga: Jenis Skrining Pendengaran Bayi Baru Lahir

4. Saat bayi tertidur, beristirahatlah

ilustrasi ibu memeluk bayi (pexels.com/Helena Lopes)

Tidur yang cukup sangat penting bagi bayi maupun orang tuanya. Pada minggu-minggu pertama, bayi baru lahir bisa tidur 16 hingga 17 jam per hari. Namun, semua waktu tidur tersebut diselingi dengan waktu makan dan ganti popok. 

Selama minggu pertama ini, penting juga bagi orang tua untuk beristirahat. Para ahli menyarankan orang tua untuk ikut tidur bersama bayi dan menetapkan rutinitas waktu tidur sejak dini. Buatlah lingkungan tidur bayi aman, seperti dalam boks bayi atau keranjang bayi. Singkirkan mainan, bumper, dan barang-barang lain dari tempat tidur.

5. Beri respon cepat ketika bayi menangis

ilustrasi bayi menangis (pexels.com/Laura Garcia)

Bayi mungkin sering menangis di minggu-minggu awal kelahiran. Beri respon cepat terhadap tangisan mereka dan pastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi. Jika kebutuhan dasar bayi terpenuhi tetapi mereka masih menangis, cobalah cara lain.

Posisi bayi ke samping atau tengkurap, mengayun, dan memberikan dot bisa menjadi alternatif. Perlu diingat bahwa bayi yang menyusu ASI tidak boleh diberi dot buatan selama empat minggu pertama karena dapat mengganggu proses menyusui.

6. Meluangkan waktu bersama bayi

ilustrasi bermain bersama bayi (pexels.com/MART PRODUCTION)

Pada minggu pertama kelahiran bayi, luangkan waktu khusus untuk menjalin ikatan dengan mereka. Saat mereka terbangun, habiskan waktu dengan bermain, memberi perhatian, dan mengajaknya mengobrol. Menidurkan bayi di dada kamu yang telanjang sangat bermanfaat bagi kesehatan dan membantu membangun ikatan.

Meskipun bayi tidak dapat membalas perkataan kita, tetap ajak berbicara. Ingatlah bahwa bayi rabun jauh, jadi dekatkan wajah kamu dengan lembut. Terakhir, coba taruh mereka di permukaan lembut dengan posisi tengkurap selama beberapa menit, sebanyak 2-3 kali sehari. Hal ini berguna untuk perkembangan dan kekuatan bayi.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya