TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Parenting Orangtua Xaviera Clash of Champions, Support Banget!

Keren banget didikannya!

Cuplikan Xaviera di Clash of Champion (intagram.com/xavieraaputri)

Xaviera Putri Ardianingsih adalah salah satu peserta Clash of Champions yang mewakili tim luar negeri. Ia merupakan mahasiswi dari Korea Advanced Institute of Science & Technology (KAIST) yang mengambil 2 jurusan sekaligus, yaitu Ilmu Komputer dan Teknologi Bisnis Manajemen.

Namanya menjadi banyak pembicaraan di media sosial karena menjadi satu-satunya perempuan dari tim luar negeri dan mendapat banyak pujian karena berhasil menghafal 100 lukisan. 

Clash of Champions adalah sebuah game show yang mengundang mahasiswa-mahasiswi berprestasi yang berkuliah di dalam negeri maupun luar negeri. Xaviera menjadi salah satu mahasiswa yang mendapat kesempatan untuk berpartisipasi dalam game show bertema pendidikan ini.

Sejak kecil, Xaviera sudah aktif mengikuti perlombaan dan berhasil mengukir banyak prestasi. Prestasi-prestasi tersebut membawanya berhasil memperoleh beasiswa untuk melanjutkan pendidikan SMA di Korea. 

Dalam podcast terbaru Nugget Sisters, yaitu Sabrina, Bia dan Xaviera di kanal Youtube milik Xaviera, Sabrina mengungkapkan bahwa keberhasilannya dalam pendidikan disebabkan oleh parenting yang dilakukan oleh kedua orang tuanya. Seperti yang diketahui bahwa kakak beradik ini semuanya berhasil mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Keren banget, ya!

Nah, kira-kira apa saja tips parenting yang dilakukan oleh kedua orangtuanya hingga bisa membuat semua anaknya berprestasi dan hidup mandiri? Simak di bawah ini, ya!

1. Menaruh kepercayaan kepada anak-anaknya

Foto Sabrina, Bia dan Xaviera (instagram.com/xavieraaputri)

Xaviera dan Bia, kakak keduanya, telah merantau ke Korea sejak usia muda, yaitu umur 15 tahun. Sabrina, yang merupakan anak pertama juga melanjutkan pendidikan S2-nya di luar negeri.

Keberanian yang mereka miliki adalah salah satu kesuksesan parenting dari orangtua mereka. Kepercayaan yang diberikan oleh kedua orangtuanya membuat ketiga anaknya menjadi berani untuk mencoba hal baru dan keluar dari zona nyaman mereka. 

Bahkan, dalam hal sederhana seperti bermain pun, Xaviera tidak pernah dikekang, ia menceritakan bahwa orangtuanya tidak pernah menyuruhnya pulang dengan marah, tetapi dengan menanyakan dengan lembut dan baik, seperti "pulang jam berapa?" atau "main sama siapa?". 

2. Selalu support apa pun kemauan anak-anaknya

Potret Sabrina, Bia, dan Xaviera (instagram.com/xavieraaputri)

Melepas anak perempuan berusia 15 tahun ke Korea bukanlah hal yang mudah bagi para orangtua. Namun, berbeda dengan orangtua mereka, mereka benar-benar men-support apa pun yang anak mereka inginkan selama itu hal yang positif.

Xaviera bercerita di podcast-nya bersama Raditya Dika bahwa ketika ia memutuskan untuk sekolah di Korea dan berusaha meminta izin ke orangtuanya, ia malah ditanya balik apakah ia mampu atau tidak untuk ke depannya. Hal tersebut mendidik Xaviera untuk berani mengambil keputusan dan percaya akan dirinya sendiri.

3. Mengutamakan pendidikan

Potret keluarga Xaviera (instagram.com/sabrinaanggraini)

Ketiga kakak beradik ini ada dalam lingkungan keluarga yang sangat mengutamakan pendidikan. Sabrina, kakak pertama Xaviera, mengungkapkan bahwa orang tuanya selalu banting tulang dalam bekerja, lalu jika memiliki dana akan diinvestasikan untuk mereka dalam hal pendidikan di luar sekolah, seperti les biola, matematika, menyanyi, dan lainnya. Orangtuanya memiliki kepercayaan bahwa orang pintar memiliki kecerdasan di otak kanan sekaligus juga otak kiri, bukan hanya salah satu bagian otak saja. 

Salah satu pesan yang melekat dari orangtua mereka adalah "Kami tidak bisa mewarisi kalian harta, namun kami mewarisi kalian dalam pendidikan. Gunakan itu untuk mencari kesuksesan kalian sendiri di masa depan".  Pesan tersebut menjadi motivasi bagi mereka dan membentuk diri mereka untuk selalu mengutamakan pendidikan.

Baca Juga: 3 Tips Kuliah Double Major ala Xaviera Clash Of Champions

4. Selalu membersamai anak-anaknya dalam setiap keadaan

Potret keluarga Xaviera (instagram.com/sabrinaanggraini)

Orangtua mereka tidak melepas anak-anaknya begitu saja, namun selalu membersamai mereka dalam setiap kegiatan. Bia, kakak kedua Xaviera, menceritakan bahwa ketika ia pergi ke Korea, ibunya langsung mencari informasi melalui guru-guru di sekolah barunya.

Bahkan ayahnya mengirim email kepada pihak sekolah untuk mengetahui bagaimana keadaan sekolahnya. Ibunya juga mulai menonton drama Korea demi mengetahui bagaimana keadaan pendidikan di sana.

Sabrina juga mengalami hal yang sama. Ketika ia mendaftar program exchange ke luar negeri dari pemerintahan Kota Jakarta, ia sempat ingin menyerah karena ribetnya mengurus administrasi sedangkan ia masih kuliah di Yogyakarta.

Namun, ibunya meyakinkannya bahwa ia mampu dan bahkan turun tangan membantu mengurus dan mengumpulkan berkas-berkasnya H-jam sebelum penutupan program tersebut. Berkat dukungan dan bantuan ibunya, Sabrina berhasil mengikuti program tersebut.

Dukungan penuh dari orangtua mereka tidak hanya memberikan rasa aman, tetapi juga membangun kepercayaan diri yang kuat pada anak-anaknya. Orangtua mereka selalu siap membantu dan memberikan dorongan saat diperlukan, memastikan bahwa anak-anaknya tidak pernah merasa sendirian dalam menghadapi tantangan. Hal ini menjadi salah satu faktor utama yang mendukung keberhasilan mereka dalam meraih impian dan mencapai prestasi di bidang yang mereka pilih. 

Writer

Febriana Resti Fauziah

I can do it!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya