Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Membentuk pola makan sehat pada anak salah satunya dengan mengonsumsi ikan penting untuk diterapkan. Ikan kaya akan nutrisi yang menunjang perkembangan kognitif dan pertumbuhan fisik anak.
Ajak anak makan ikan setidaknya dua kali dalam seminggu supaya dapat manfaat kesehatannya secara optimal. Dengan beragam tips kreatif dan menarik, anak bisa menyukai ikan dan rutin mengonsumsinya tanpa paksaan.
1. Pilih jenis ikan yang teksturnya lembut dan rasanya ringan
ilustrasi irisan ikan salmon (pexels.com/Valeria Boltneva) Untuk pertama kalinya memperkenalkan menu makanan berbahan dasar ikan pada anak, pilihlah jenis ikan yang rasanya tidak terlalu kuat atau sangat amis, dan teksturnya lembut. Misalnya, ikan salmon, nila, dori, atau ikan kakap adalah pilihan cocok untuk anak-anak yang baru mulai mencoba makan ikan.
Perhatikan juga cara masaknya supaya rasa tetap lezat. Sebelum dimasak, rendam dulu ikan dalam perasan lemon, diamkan selama beberapa menit untuk mengurangi bau amis. Tambahkan bumbu rempah untuk meningkatkan rasa sekaligus menghilangkan aroma amisnya. Dengan pemilihan jenis ikan yang disukai anak dan proses masak yang tepat, anak pasti suka, orangtua pun senang karena kebutuhan nutrisi anak terpenuhi.
2. Olah dengan cara dan sajian yang menarik
ilustrasi anak menikmati makanan dengan lahap (pexels.com/cottonbro studio) Variasi pengolahan dan sajian yang unik menarik, bisa menambah selera makan anak. Anak-anak akan berantusias menyantap masakan orangtuanya. Coba olah ikan menjadi nugget yang disajikan dengan saus mayones.
Fish sticks yang dipanggang atau digoreng renyah, lalu disajikan dengan tartar. Atau, nasi sushi berisi irisan ikan dan sayuran digulung rapi dan atasnya diberi nori.
Perlu bersabar dan konsisten supaya anak mau makan ikan, sehingga nutrisi penting dalam ikan didapatkannya. Berkreasilah dan gunakan metode masak yang sehat, anak-anak akan lahap dan menikmati makanan ikan di setiap gigitannya.
3. Sajikan dengan piring yang menarik juga
ilustrasi anak sedang mengambil makanan di piringnya (pexels.com/Kampus Production) Tak hanya berkreasi pada olahan makanannya, biar selera anak meningkat, pilih piring yang menarik juga. Piring dengan warna cerah efektif menarik perhatian anak. Hiasi juga dengan sayuran supaya detailnya semakin indah.
Misalnya, menciptakan karakter lucu favoritnya menggunakan irisan sayuran atau biji-bijian sebagai bagian mata, dan wortel sebagai mulutnya. Sajikan menu utama ikan dengan aneka sayuran berwarna-warni. Susun di sekitar ikan supaya tampilannya semakin menggugah selera makannya.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Baca Juga: 6 Ide Resep Camilan Sehat untuk Balita, Lembutnya Bikin Doyan Makan
4. Perhatikan porsinya
ilustrasi porsi makan anak (pexels.com/cottonbro studio) Anak-anak cenderung tertarik mencoba makanan dalam porsi kecil. Hindari porsi yang terlalu besar karena bisa membuatnya malas makan. Ini juga penting untuk menjaga anak supaya tidak cepat bosan karena kekenyangan.
Usahakan penataannya juga menarik supaya anak terbuka untuk menikmati berbagai jenis olahan ikan. Buatlah pengalaman makan ikan semenyenangkan mungkin, ini efektif membuatnya gak langsung menolak ketika sajian dihidangkan.
5. Ajak anak terlibat dalam proses masak
ilustrasi kegiatan memasak (pexels.com/August de Richelieu) Anak-anak pasti senang dan semangat dilibatkan dalam kegiatan memasak. Mulailah dari kegiatan belanjanya. Ajak anak ke pasar atau supermarket sambil memperkenalkan jenis-jenis ikan di sana. Ini sekaligus sebagai quality time dengan si kecil.
Saat sudah di rumah dan tiba prosesnya memasak, beri anak tugas mencuci sayuran yang lembut. Pastikan dulu sayurannya aman untuk menghindari risiko cedera. Teruslah mengawasi anak selama kegiatan memasak bersama.
Setelah ikan dimasak, ajak juga anak menyusun makanan di piring favoritnya yang lucu. Anak bisa diminta berkreasi menata sayuran sesuai keinginannya. Melibatkan anak dalam proses memasak, gak hanya sebagai kegiatan menyenangkan, tapi juga mengajarkannya untuk menghargai makanan dan menjaga kesehatan.