TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Cara Mengembangkan Ketertarikan Anak Usia Dini pada Budaya Lokal

Ajak main permainan tradisional

ilustrasi liburan keluarga (pexels.com/Gustavo Fring)

Memperkenalkan budaya lokal pada anak usia dini adalah langkah memupuk rasa cinta dan bangganya terhadap identitas budaya mereka. Anak bisa belajar sejak dini mengenali nilai dan tradisi warisan budaya di sekitarnya. Namun, di era digital dan kesibukan orangtua bisa jadi tantangan dalam mengembangkan minat anaknya.

Maka, peran orangtua juga penting agar anak memahami dan menghargai budayanya sendiri. Berikut enam cara mengembangkan ketertarikan anak usia dini pada budaya lokal.

Baca Juga: 5 Alasan Anak Millennial Nyaman Kerja Online Ketimbang Offline

1. Di tengah maraknya jajanan kekinian, ajak anak untuk mencoba beragam makanan khas daerah

ilustrasi kuliner bersama keluarga (pexels.com/RDNE Stock project)

Dalam era modern, jajanan unik kekinian menjamur di mana-mana. Bentuknya unik menggugah rasa penasaran anak untuk mencoba. Agar anak tetap tahu apa saja kuliner khas daerahnya, ajak juga anak mencicipi makanan tradisional.

Ketika libur kerja, cobalah ajak anak memasak masakan khas di rumah. Sambil mengenalkan bumbu-bumbu rempah, sekaligus mengembangkan rasa penasaran terhadap keunikan cita rasa masakannya sendiri. Di setiap hidangan nusantara yang tersaji di meja, anak jadi tahu bahwa budayanya punya banyak jenis makanan dan minuman yang rasanya tak kalah enak.

2. Perbanyak tontonan terkait budaya pada anak di tengah gencarnya industri film drama

ilustrasi menonton video bersama (pexels.com/Kampus Production)

Ketika film drama dan berbagai acara kekinian mendominasi televisi, orangtua perlu memperbanyak tontonan terkait budaya untuk anak-anaknya. Perkenalkan acara anak-anak yang menyajikan tontonan nusantara.

Ini efektif membuka wawasan mereka terhadap tradisi yang disaksikannya, dan mampu diterapkan dalam kesehariannya. Anak-anak gak hanya senang, tapi juga akan lebih semangat lagi mengenal keanekaragaman budaya yang ada. Pilih konten seperti animasi maupun cerita dan gambar atau video yang ramah untuk anak usia dini.

3. Ajak anak menyaksikan festival budaya

ilustrasi acara festival (pexels.com/Visit Almaty)

Ketika ada festival budaya, ajaklah anak menyaksikannya secara langsung. Hadiri bersama keluarga sekalian meningkatkan kualitas hubungan. Atmosfernya langsung terlibat dalam perayaan tradisional, akan menambah kegembiraan pada anak. Kalau anak bahagia tentu semakin tertarik untuk menyaksikannya lagi.

Kesempatan bagus untuk memperkenalkan budaya lokal, sekaligus memperluas wawasan budaya mereka. Anak akan mengapresiasi budayanya sendiri, sehingga gak sampai lebih paham budaya luar, namun minim pengetahuan budaya lokal.

Baca Juga: 4 Cara Agar Gak Tergoda untuk Marah saat Anak Tantrum di Tempat Umum

4. Kurangi kegiatan dengan gawainya, ajak anak bermain permainan tradisional

ilustrasi permainan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Untuk mengurangi ketergantungan anak pada gawai, ajak mereka aktif bergerak sehat. Anak sangat suka bermain, ini bisa jadi sarana yang menyenangkan baginya untuk belajar budaya. Caranya adalah dengan melakukan permainan tradisional.

Kegiatan yang mengedukatif dan dapat meningkatkan rasa tertariknya pada budaya lokal. Jaga keseimbangan dalam hidup anak, jangan karena orangtua sibuk bekerja, membiarkan anak bermain gawai seharian tanpa pengawasan.

5. Ajak anak berinteraksi dengan tetangga yang sedang merayakan hari raya keagamaan

ilustrasi anak menghampiri seorang nenek (pexels.com/Nicole Michalou)

Kalau tetangga rumah ada yang berbeda keyakinan dan sedang merayakan hari besarnya, ajak anak berkunjung ke sana. Ini untuk mengajarkan keberagaman, dan menanamkan sikap toleransi terhadap perbedaan. Melalui interaksinya, anak-anak semakin memahami tradisi dan kepercayaan yang berbeda, bahwa tetap perlu sikap-sikap menghormati.

Momen ini juga baik untuk melatih keterampilan sosialnya. Anak akan belajar cara membangun relasi harmonis dengan orang sekitarnya. Memperkenalkan keberagaman tradisi dan budaya sejak dini dapat membentuk sikap terbuka dan bijaksana, anak jadi lebih berempati dan toleran.

Verified Writer

Adelbertha Eva Y

Tetap Semangat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya