TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Sikap Mertua yang Paling Gak Disukai Menantu saat Tinggal Serumah

Suka ikut campur?

ilustrasi mertua bersama menantu (freepik.com/teksomolika)

Tinggal serumah dengan mertua kadang gak bisa dihindari, ya. Terutama bagi kamu yang mungkin masih belum ada biaya untuk membeli rumah sendiri atau karena mertua sakit-sakitan dan harus didampingi. Ini adalah hal yang kompleks dan penuh tantangan bagi banyak pasangan.

Meskipun ada banyak kasus di mana hubungan antara mertua dan menantu berjalan lancar, tapi ada juga situasi dimana sikap-sikap tertentu dari mertua bisa jadi sumber masalah atau konflik bagi menantu. Ini nih, enam sikap mertua yang paling sering gak disukai oleh menantu saat tinggal serumah.

1. Campur tangan dalam urusan rumah tangga

ilustrasi mertua bersama menantu (freepik.com/bearfotos)

Salah satu sikap mertua yang paling sering gak disukai oleh menantu adalah campur tangan dalam urusan rumah tangga. Seperti memberikan saran tanpa diminta tentang cara mengurus rumah, cara membesarkan anak, atau bahkan mencoba mengendalikan keputusan-keputusan sehari-hari di rumah.

Bagi beberapa menantu, ini sangat bikin risih dan gak nyaman karena kamu pasti ingin memiliki kendali dan keputusan dalam urusan rumah tangga sendiri. Selain itu, campur tangan yang berlebihan dari mertua juga bisa membuat menantu merasa gak dihargai atau gak diakui sebagai orang dewasa yang bertanggung jawab. Lebih jauh lagi, ini bisa merusak hubungan antara kamu dan pasangan, karena merasa kesal atau tertekan oleh mertua.

2. Perbandingan dengan menantu lain atau anak lain

ilustrasi seseorang yang disalahkan (freepik.com/bearfotos)

Perbandingan yang terus-menerus antara menantu dengan menantu lainnya juga merupakan sikap mertua yang sering gak disukai oleh menantu. Mertua yang membanding-bandingkan kebiasaan, keberhasilan, atau keputusan menantu dengan orang lain bisa bikin kamu merasa gak aman atau gak dihargai, ya. Ini bisa menciptakan rasa persaingan atau rasa rendah diri yang sangat gak sehat di antara anggota keluarga.

Perbandingan semacam itu juga bisa merusak hubungan antara pasangan, karena kamu mungkin merasa gak bisa memenuhi harapan atau standar yang ditetapkan oleh mertua. Itulah mengapa, mertua perlu mengakui dan menghargai perbedaan individu antara setiap anggota keluarga dan menghindari perbandingan yang gak perlu.

3. Kritik yang berlebihan atau gak konstruktif

ilustrasi mertua bersama menantu (freepik.com/bearfotos)

Gak hanya itu, kritik yang berlebihan atau gak konstruktif dari mertua juga bisa bikin menantu gak nyaman saat tinggal serumah. Lantaran, mertua yang terus-menerus memberikan kritik tentang penampilan, kebiasaan, atau gaya hidup menantu tanpa memberikan umpan balik yang konstruktif atau solusi yang membangun.

Bahkan, kritik yang berlebihan juga bisa mengganggu keseimbangan dalam hubungan antara mertua dan menantu. Menantu jadi merasa bahwa gak punya kendali atau otoritas atas keputusan sendiri jika terus-menerus dikritik atau dihakimi oleh mertua. Bagaimanapun juga, mertua perlu menyampaikan masalah dengan cara yang penuh kasih sayang dan menghargai, serta memberikan umpan balik yang konstruktif dan bermanfaat bagi menantu.

Baca Juga: 5 Sikap Mertua yang Bikin Menantu Betah Tinggal Seatap

4. Gak menghargai privasi atau ruang pribadi

ilustrasi mertua bersama menantu (freepik.com/freepik)

Berikutnya, mertua yang gak menghargai privasi atau ruang pribadi menantu juga bisa bikin gak nyaman saat tinggal serumah. Mertua yang gak menghargai kebutuhan privasi atau ruang pribadi, bisa bikin menantu merasa terganggu atau gak aman di rumah sendiri. Misalnya, mertua yang sering masuk ke kamar menantu tanpa izin atau terlalu banyak bertanya-tanya tentang urusan pribadi, ini jelas bikin risih, ya.

Bahkan, kehilangan privasi atau ruang pribadi juga bisa memengaruhi hubungan antara pasangan, karena menantu mungkin merasa gak punya tempat yang aman atau terlindungi di rumah sendiri. Mertua perlu menghormati batasan-batasan yang ditetapkan oleh menantu dan mengakui bahwa dia punya hak privasi dan kebebasan pribadi.

5. Memperlakukan menantu dengan gak adil atau dikucilkan

ilusrasi konflik mertua dan menantu (freepik.com/freepik)

Memperlakukan menantu dengan gak adil atau bahkan dikucilkan juga merupakan sikap mertua yang sering gak disukai oleh menantu. Mertua yang gak mengakui atau menghormati peran dan kontribusi menantu dalam keluarga, bisa bikin menantu merasa gak dihargai atau gak dianggap penting. Akhirnya, ini bisa menyebabkan rasa sakit atau penolakan, terutama jika menantu merasa gak diterima sebagai bagian dari keluarga seutuhnya.

Memperlakukan menantu dengan sikap seperti ini juga bisa memengaruhi hubungan antara pasangan karena ia mungkin merasa kesepian atau terasing di rumah sendiri. Ingat, memelihara hubungan yang harmonis antara mertua dan menantu membutuhkan kerja sama dan keinginan untuk saling menghargai dari kedua belah pihak.

Verified Writer

Desy Damayanti

Read what I write and you will find out who I really am, IG: Desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya