TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tips Mempersiapkan Mental Anak Menjelang Masuk SD, Penting!

Penting untuk menyambut berbagai perubahan baru

ilustrasi kegiatan belajar-mengajar (freepik.com/gpointstudio)

Memasuki jenjang pendidikan SD adalah momen besar dalam kehidupan anak. Berbagai perubahan, seperti lingkungan baru, teman, tuntutan pendidikan yang lebih besar, dan rutinitas berbeda, bisa menjadi tantangan tersendiri. Tidak hanya persiapan fisik yang penting, tetapi mental anak juga perlu mendapat perhatian khusus. 

Memahami kebutuhan dan menjaga kestabilan mental anak dapat membantu mereka beradaptasi lebih mudah dalam suasana belajar yang baru. Dalam artikel ini, kita akan membahas sejumlah tips persiapan mental anak menjelang masuk SD. Mari kita simak bersama untuk memastikan anak siap menghadapi dunia pendidikan formal dengan baik!

1. Melatih kemandirian anak

ilustrasi anak mempersiapkan tas sekolah (freepik.com/freepik)

Kemandirian yang baik dapat meningkatkan rasa percaya diri anak. Keterampilan ini perlu diajarkan sedari dini agar anak mampu menyesuaikan diri dengan lebih cepat saat pertama kali masuk sekolah. Orangtua dapat mengajarkan anak keterampilan seperti berpakaian sendiri, mengikat tali sepatu, atau menyiapkan perlengkapan sekolah. 

Selain keterampilan praktis, penting juga untuk melatih anak dalam pengambilan keputusan sederhana agar mereka mampu menyelesaikan masalahnya sendiri. Misalnya, biarkan anak memutuskan jenis bekal yang ingin dibawa ke sekolah. Ajarkan juga cara menghadapi situasi yang mungkin mereka temui di sekolah, seperti meminta bantuan guru atau teman jika kesulitan. Latihan seperti ini sangat berguna untuk mempersiapkan mental anak dalam menghadapi lingkungan baru. 

2. Mengenalkan lingkungan dan aktivitas sekolah

ilustrasi ibu mengantarkan anak sekolah (freepik.com/pvproductions)

Kunjungan ke sekolah dapat membantu anak merasa lebih nyaman dan familier dengan lingkungan tempat mereka mengemban ilmu. Cara ini mampu membangun rasa percaya diri mereka saat memasuki lingkungan baru. Bukan hanya mengenalkan fasilitas-fasilitas saja, orangtua juga perlu mengenalkan anak dengan guru dan staf sekolah. Ini penting agar anak merasa terhubung oleh komunitas sekolah sebelum hari pertama dimulai.

Selain itu, memperkenalkan anak dengan aktivitas yang akan dilakukan di sekolah dapat meningkatkan antusiasme mereka. Misalnya, berbicara tentang berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti olahraga, seni, atau klub tertentu, dapat membantu anak merasa terlibat dan termotivasi dalam kegiatan sekolah. Hal ini juga memungkinkan mereka untuk memikirkan apa yang ingin mereka coba lakukan di sekolah.

Baca Juga: 7 Tanda Anak Membutuhkan Emotional Support, Deteksi Mental Anak!

3. Membiasakan anak dengan rutinitas sekolah

ilustrasi ayah dan anak menyiapkan bekal (freepik.com/freepik)

Membiasakan anak dengan rutinitas sekolah sebelum mulai masuk SD adalah langkah krusial. Rutinitas seperti jadwal tidur atau aktivitas pagi yang terstruktur membantu anak mengatur waktu dengan baik. Orangtua dapat menerapkan rutinitas tersebut beberapa minggu sebelum sekolah dimulai agar anak terbiasa.

Rutinitas yang dimaksud seperti tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, menyiapkan peralatan sekolah, mandi, sarapan, atau kegiatan lainnya. Hal ini membantu anak lebih terstruktur dan siap menghadapi rutinitas harian saat mulai sekolah. Dengan membiasakan anak, mereka dapat lebih mudah menyesuaikan diri.

4. Melatih keterampilan sosial

ilustrasi anak bermain lompat tali (pexels.com/RDNE Stock project)

Keterampilan sosial membantu anak berinteraksi dengan baik dengan guru, staf sekolah, atau teman sebaya di lingkungan sekolah. Salah satu cara yang efektif untuk melatih keterampilan sosial adalah memberi anak kesempatan untuk bermain bersama teman sebaya atau berpartisipasi dalam aktivitas kelompok di luar sekolah. Ini membantu mereka belajar cara berbagi, berkomunikasi dengan baik, dan menyelesaikan konflik secara positif.

Untuk membuat latihan keterampilan sosial lebih menyenangkan, orangtua bisa mengajak anak bermain peran. Orangtua dapat berperan sebagai guru, staf sekolah, atau teman sebaya, dan anak akan belajar berinteraksi sesuai dengan situasi yang dibuat. Dengan cara ini, anak dapat mengembangkan hubungan yang baik dengan orang-orang di sekitarnya secara lebih alami dan nyaman.

5. Meningkatkan minat belajar anak

ilustrasi anak belajar (freepik.com/freepik)

Sebelum masuk SD, sangat penting bagi orangtua untuk membantu meningkatkan minat belajar anak. Salah satu strategi efektif adalah menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan di rumah dengan menyediakan buku-buku, mainan edukatif, atau aktivitas yang merangsang rasa ingin tahu dan kreativitas anak.

Mendorong minat belajar anak juga dapat dilakukan dengan mengeksplorasi topik yang menarik bagi mereka. Misalnya, jika anak tertarik pada hewan, membaca buku atau menonton film tentang satwa dapat memperluas wawasan mereka. Dengan pendekatan ini, anak akan lebih termotivasi untuk belajar di sekolah. 

Verified Writer

Annisa Isnaini H.

Creating a better world with words

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya