TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Hal yang Ditiru Anak dari Orangtuanya, Hati-hati Jadi Contoh Buruk!

Karena orangtua itu figur yang anak lihat setiap hari

ilustrasi anak (pexels.com/August de Richelieu)

Terlepas dari bagaimana cara orangtua mendidik anak, jangan lupakan juga kalau anak-anak pada dasarnya adalah peniru ulung. Yang mana dari melihat dan mendengar, anak banyak belajar meniru orangtuanya. Sehingga orangtua harus hati-hati dalam bersikap dan berkata-kata, jangan sampai malah jadi contoh buruk untuk anak. 

Lalu apa sajakah yang kira-kira ditiru anak dari orangtuanya? Mulai dari cara bersikap dan bahasa yang dipakai saat bicara, sampai kepada pengendalian dan pelampiasan emosi. Kalau orangtuanya baik maka anak pun juga bakal mengikuti hal baik, berlaku juga untuk kebalikannya. Pembahasan lengkapnya bisa disimak pada poin-poin di bawah ini. 

Baca Juga: 4 Dampak Buruk yang Akan Terjadi Ketika Selalu Menuruti Keinginan Anak

1. Cara bicara dan kata-kata yang dipakai orangtua

ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/RDNE Stock Project)

Hal yang paling kelihatan ketika anak meniru orangtua ialah dari cara bicaranya. Tidak hanya logat atau cara bicaranya saja, tapi kata-kata yang dipakai orangtua juga biasanya suka ditiru oleh anak. Bisa dibilang kalau hal ini merupakan plus minus tersendiri pada tahap perkembangan anak. 

Yang mana kalau masih mengajarkan anak bicara, hal ini membantunya mengucapkan kata-kata dengan meniru apa yang dikatakan orangtua. Tapi sisi minusnya hal ini bisa jadi buruk kalau anak mendengar kata buruk dari orangtua lalu menirunya. Sehingga orangtua sendirilah yang harus hati-hati memfilter perkataan dan cara bicaranya di depan anak supaya tidak menjadi contoh buruk. 

2. Tindakan yang dilakukan pada anak atau pasangan di depannya

ilustrasi anak (pexels.com/Cottonbro)

Selain cara bicara dan perkataan orangtua, anak juga dapat meniru tindakan yang dilakukan orangtua. Selayaknya cermin anak juga meniru apa yang sering dia lihat dari orangtuanya, dan hal ini memiliki dampak positif dan negatif tersendiri pada anak. Karena baik buruknya yang dicontoh anak tergantung bagaimana orangtua bersikap di depannya. 

Entah itu perlakukan orangtua pada anak dan saudaranya, atau tindakan pada pasangan antara ayah dan ibu yang dilihat oleh anak. Itulah kenapa gak boleh bertengkar di depan anak, karena selain menjadi trauma dampak lainnya bisa jadi contoh buruk untuk anak. Makanya kalau anak bersikap baik, orangtua harus mencontohkan duluan sikap-sikap baik itu pada anak. 

Baca Juga: 5 Alasan Libur Panjang Jadi Momen Dinantikan Anak Sekolah

Verified Writer

afifah hanim

Follow me on instagram: @afifahhanim_lm

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya