5 Cara Jadi Cycle Breaker untuk Kehidupan Keluarga yang Lebih Baik
Ciptakan perubahan lebih baik dengan jadi cycle breaker!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dilansir dari Phsychology Today, cycle breaker mengarah pada seseorang yang menjadi pemutus rantai. Di dalam keluarganya pasti ada beberapa nilai atau aspek yang tidak ingin diturunkan lagi ke anak-anaknya. Cycle breaker berniat untuk melakukan perubahan kebiasaan yang dinilai tidak sehat dan ingin memutus rantai itu.
Untuk membangun kehidupan keluarga yang jauh lebih baik, memang perlu keberanian dalam memutus beberapa nilai yang bisa menghambat tujuan. Bukannya meremehkan dan menyalahkan stigma terdahulu, tetapi pikiran terbuka memang diperlukan untuk memahami nilai apa saja yang perlu dipertahankan dan dihapuskan. Kalau masih bingung bagaimana caranya, berikut adalah lima cara jadi cycle breaker demi kehidupan keluarga yang jauh lebih baik.
Baca Juga: 5 Tips Menghadapi Anggota Keluarga yang Toksik, Bersikap Tegas!
1. Berani berpendapat
Cara pertama yang perlu dilakukan oleh pasangan adalah berani berpendapat. Diskusikan banyak hal pada pasanganmu sebelum menikah. Apalagi jika masing-masing kalian memiliki trauma di masa kecil dan tidak ingin anak kalian merasakan hal yang sama. Bersikaplah terbuka satu sama lain agar bisa saling belajar.
Misalnya, kamu memiliki trauma tentang keuangan dan kamu tidak ingin anakmu merasa kurang terkait dengan finansial. Lalu, misal pasanganmu tidak ingin jika nanti anaknya menerima perlakuan yang terlalu keras dan kasar, tapi juga tidak ingin terlalu memanjakan. Luapkan segala hal tentang keluarga. Bahkan kalian juga bisa memberikan ekspektasi masing-masing tentang kesetaraan hak dan kewajiban antara suami dan istri.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.