5 Tips Menghindari Pertengkaran dengan Saudara Ipar, Jaga Batasan Diri

Perlu penyesuaian diri untuk akur dengan saudara ipar

Ketika menikah dengan pasangan otomatis kamu masuk ke dalam keluarganya juga, yang mana di situ ada mertua dan saudara ipar. Dalam hal ini cocok dan tidak cocoknya dirimu dan saudara ipar menjadi sangat penting untuk menjaga keakuran di dalam keluarga. Sama fatalnya kalau bertengkar dengan mertua, pertengkaran dengan saudara ipar pun juga sebisa mungkin dihindari. 

Tapi bagaimanakah caranya menghindari pertengkaran dengan saudara ipar? Terlepas dari perbedaan sifat dan pola pikir, ada banyak hal yang bisa dilakukan agar hubungan baik dengan ipar terjaga. Yang mana satu-persatu tipsnya dibahas dalam poin-poin berikut ini. Jadi simak baik-baik, ya! 

1. Sebaiknya tidak tinggal serumah

5 Tips Menghindari Pertengkaran dengan Saudara Ipar, Jaga Batasan Diriilustrasi keluarga (pexels.com/Askar Abayev)

Sebenarnya adanya pertengkaran dengan seseorang itu karena seringnya interaksi dan waktu bersama. Sehingga untuk meminimalisir kemungkinan tersebut, ada baiknya tidak tinggal serumah dengan saudara ipar ketika sudah menikah. Sesekali menginap tentu boleh saja, tapi alangkah baiknya untuk tidak terlalu lengket dan ada jeda interaksinya agar tidak timbul gesekan. 

2. Jaga batasan diri masing-masing ketika berinteraksi

5 Tips Menghindari Pertengkaran dengan Saudara Ipar, Jaga Batasan Diriilustrasi bicara (pexels.com/Ekaterina Bolovtsova)

Tips menghindari pertengkaran dengan saudara ipar sebenarnya bisa diusakan dengan menjaga batasan diri ketika berinteraksi. Setidaknya kamu sendiri menjaga agar sikap dan perkataanmu tidak menyinggung saudara ipar ketika kalian berinteraksi. Walaupun sudah dekat dan akrab sekalipun juga tetap menjaga batasan diri, supaya hubungan baik terjaga dan tidak mengundang pertengkaran. 

Baca Juga: 6 Tips Membangun Kedekatan dengan Saudara Ipar, Auto Jadi Bestie!

3. Pendekatannya perlahan-lahan saja

dm-player
5 Tips Menghindari Pertengkaran dengan Saudara Ipar, Jaga Batasan Diriilustrasi berkumpul (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kalau mau menghindari gesekan dan pertengkaran dengan saudara ipar, maka sejak awal pendekatannya perlahan-lahan saja. Tidak perlu ngebet ingin cepat dekat, cukup mulai dengan perkenalan biasa, ngobrol, pendekatan setelah menikah pun juga pelan-pelan saja. Supaya dalam proses pendekatan itu kalian bisa saling mengenal dan tahu bagaimana bersikap terhadap satu sama lain, sehingga pertengkaran tidak mudah terjadi. 

4. Kalau ada hal yang tidak disukai bisa bicarakan baik-baik

5 Tips Menghindari Pertengkaran dengan Saudara Ipar, Jaga Batasan Diriilustrasi bicara (pexels.com/SHVETS production)

Setiap orang punya karakternya masing-masing yang berbeda antara satu sama lain, begitupun dirimu dan saudara ipar. Sehingga untuk menghindari pertengkaran dengan perbedaan diri yang ada, bisa diusahakan dengan selalu membicarakannya baik-baik jika ada hal yang tidak disukai. Supaya hal yang tidak disukai itu, baik dari sikap atau juga sifat, bisa diselesaikan dengan cara damai tanpa harus bertengkar. 

5. Mencoba menerima kelebihan dan kekurangan saudara ipar

5 Tips Menghindari Pertengkaran dengan Saudara Ipar, Jaga Batasan Diriilustrasi teman (pexels.com/Fauxels)

Baik dirimu dan juga saudara ipar sesungguhnya sama-sama manusia biasa yang tidak sempurna. Sehingga untuk memiliki hubungan keluarga yang akur perlu penerimaan terhadap baik buruknya diri satu sama lain. Mencoba memahami, saling mengalah, mengerti kalau terkadang mungkin ada kesalahan yang tak disengaja, dengan begitu jadi tidak mudah bertengkar. 

Dari lima poin tadi dapat disimpulkan kalau pertengkaran dengan saudara ipar bisa dihindari jika saling jaga batasan diri. Walau sudah dekat dan akrab juga tetap saling menghargai dan tidak kelewat batas ketika berinteraksi. 

Baca Juga: 5 Tips Berkomunikasi dengan Ipar, Jaga Privasi dan Hindari Konflik!

afifah hanim Photo Verified Writer afifah hanim

Follow me on instagram: @afifahhanim_lm

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya