4 Jenis Esai untuk Daftar Beasiswa Luar Negeri, Serupa Tapi Tak Sama!

Setiap esai punya fungsinya masing-masing, lho

Pendaftaran beasiswa ke luar negeri pastinya membutuhkan banyak dokumen penunjang. Mulai dari sertifikat bahasa, LoA (Letter of Admission/Acceptance), esai hingga surat rekomendasi. Salah satu proses paling panjang dan melelahkan adalah membuat esai. Gak jarang banyak orang yang merasa stuck dalam proses pembuatannya. 

Biasanya hal ini disebabkan kurangnya pemahaman kamu tentang esai, nih. Padahal esai beasiswa terdiri 4 jenis berbeda seperti motivation letter, personal statement, study plan, dan statement of purpose. Walaupun terlihat sama namun sebenarnya fokus dan cara pembuatan berbeda. 

So, sebelum kamu mulai membuat esai beasiswa pahami dulu empat jenis esai ini agar lebih terarah dan memperbesar peluangmu lolos seleksi. Biar makin gak penasaran? Yuk, langsung bongkar di sini. 

1. Motivation letter

4 Jenis Esai untuk Daftar Beasiswa Luar Negeri, Serupa Tapi Tak Sama!ilustrasi membuat motivation letter (instagram.com/Firmbee)

Esai yang banyak diminta sebagai persyaratan pendaftaran beasiswa adalah motivation letter. Jenis esai ini digunakan untuk menjelaskan alasan atau motivasi pendaftar untuk mendapatkan beasiswa dan alasan memilih program studi tersebut. Sertakan juga bagaimana program studi tersebut sesuai dengan tujuan karier di masa depan. 

Tips penulisan:

  1. Berikan motivasi terbesarmu dan hubungan dengan apa yang pernah, sedang, dan aan kamu lakukan. 
  2. Hubungkan juga motivasimu dengan rencana masa depan yang sudah kamu rancang. 
  3. Jangan ragu untuk sisipkan pencapaian dalam studi, pekerjaan, atau kegiatan tertentu yang bisa menarik penyelenggara atau universitas tujuan. 

Hal yang perlu dihindari:

  1. Jangan berikan motivasi atau alasan yang gak relevan dengan misi beasiswa atau universitas tujuan. 
  2. Pastikan detail informasi relevan dengan rencana masa depanmu. 
  3. Jangan menulis kalimat yng terlalu membanggakan diri secara berlebihan. 

2. Personal statement

4 Jenis Esai untuk Daftar Beasiswa Luar Negeri, Serupa Tapi Tak Sama!ilustrasi membuat personal statement (pixabay.com/StartupStockPhotos)

Jenis esai kedua adalah personal statement. Dokumen yang berisi gambaran tentang siapa kamu sebagai individu, termasuk latar belakang, pencapaian, dan karakter pribadi. Esai ini sebagai wadah untuk mengungkapkan pengalaman unik yang mendasari motivasimu untuk mendapatkan beasiswa. 

Tips penulisan:

  1. Fokus pada aspek unik dirimu yang membedakan kamu dari pelamar lain.
  2. Masukkan pengalaman unik seperti tantangan yang pernah dihadapi dan relevan. 
  3. Tonjolkan pengalaman signifikan dan menyentuh, pastikan juga relevan dengan alasan melanjutkan studi. 
  4. Riset lebih dalam tentang program beasiswa yang ingin didaftar, jangan sampai salah. 

Hal yang perlu dihindari:

  1. Jangan sertakan pengalaman yang terlalu general, tuliskan secara detail dan unik. 
  2. Jangan tuliskan pengalaman yang tidak relevan dengan motivasimu. 
  3. Jangan gunakan pernyataan yang sama dengan yang ada di CV. 

Baca Juga: 3 Kesalahan Umum dalam Penulisan Esai Akademik

3. Study plan

4 Jenis Esai untuk Daftar Beasiswa Luar Negeri, Serupa Tapi Tak Sama!ilustrasi membuat study plan (pixabay.com/StartupStockPhotos)

Study plan adalah dokumen yang merinci rencana studi kamu selama mengikuti program studi atau selama menjadi mahasiswa di Universitas pilihan. Dokumen ini mencakup mata kuliah yang akan diambil, proyek penelitian, serta kegiatan akademik dan non-akademik lainnya yang akan diikuti.

Tips penulisan:

  1. Tonjolkan motivasi besarmu untuk berkuliah di universitas pilihan. 
  2. Sertakan juga mata kuliah yang ingin diambil secara singkat. 
  3. Hubungkan antara latar belakang pendidikan, pengalaman, dan kontribusi yang ingin kamu lakukan. 
  4. Periksa kembali apa yang kamu tulis berkesinambungan dan jelas. 

Hal yang perlu dihindari:

  1. Jangan menulis alasan yang terlalu klise atau berlebihan. 
  2. Pastikan pengalaman dan tujuan di masa depan relevan dan berhubungan. 
  3. Jangan hanya memberikan janji tapi jabarkan secara konkret tentang rencana masa depan. 

4. Statement of purpose

4 Jenis Esai untuk Daftar Beasiswa Luar Negeri, Serupa Tapi Tak Sama!ilustrasi membuat statement of purpose (pixabay.com/kaboompics)

Bagi beberapa orang jenis esai satu ini mungkin tidak familier. Statement of purpose adalah esai yang menjelaskan secara spesifik tentang alasan melanjutkan studi di program studi yang dipilih. Menjelaskan juga bagaimana program studi yang dipilih akan membantu mencapai tujuan tersebut. Dokumen ini menekankan latar belakang akademis, minat penelitian, dan rencana masa depan. 

Tips penulisan:

  1. Tuliskan rencana hebat setelah mendapatkan beasiswa atau berkuliah di Universitas tersebut. 
  2. Tuliskn relevanai antara kontribusi saat ini, pengalaman, dan kontribusi di masa depan. 
  3. Masukkan juga refleksi pribadi tentang perjalanan akademik atau profesional. Tambahkan juga tantangan yang dihadapi dan pelajaran yang bisa kamu ambil. 

Hal yang harus dihindari:

  1. Jangan menuliskan rencana yang terlalu general atau umum. 
  2. Jangan menuliskan pengalaman dan kontribusi yang tidak relevan dengan tujuanmu melanjutkan studi. 
  3. Jangan memasukkan pengalaman tanpa contoh yang spesifik dan tidak ada peran yang kamu lakukan. 

Dengan memahami keempat jenis esai di atas dan cara pembutannya, kamu dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dan meningkatkan peluang untuk meraih beasiswa impian. Persiapkan diri dengan matang, tulislah dengan jujur, realistis, dan jelas, jangan lupa untuk merevisi esaimu agar bebas dari kesalahan. Selamat menulis dan semoga sukses dalam proses aplikasi beasiswamu!

Baca Juga: 6 Kesalahan dalam Menulis Esai yang Membuat Gagal Lolos Beasiswa

Siti Zulaikha Photo Verified Writer Siti Zulaikha

Freelance content writer zsiti914@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya