Apa itu Passing Grade? Ini Pengertian dan Cara Menghitungnya

Passing grade adalah nilai acuan

Biasanya, passing grade adalah istilah yang sering muncul dalam masa-masa persiapan menghadapi ujian perguruan tinggi, salah satunya SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes).

Passing grade cenderung mengacu kepada nilai minimal yang diperlukan untuk lulus dalam ujian dan umumnya menjadi salah satu aspek penting bagi calon peserta ujian. Tujuannya adalah supaya peserta ujian memahami apakah mereka akan berhasil lulus atau tidak.

Mau tahu lebih jelas lagi tentang passing grade? Selengkapnya bisa kamu pahami melalui informasi yang IDN Times sajikan berikut ini.

1. Apa itu passing grade?

Apa itu Passing Grade? Ini Pengertian dan Cara MenghitungnyaIlustrasi orang sedang berpikir (images.solopos.com)

Melansir buku Strategi Cerdas SBMPTN Saintek, passing grade adalah sebuah ukuran standar yang diperoleh dari akumulasi sederhana atas hasil ujian yang menggambarkan seorang peserta dapat mencukupi nilai dan masuk dalam kuota penerimaan.

Sementara itu, mengutip Cambride Dictionary, passing grade adalah "the number of points that must be achieved in order to be successful in an exam". Jika diterjemahkan, passing grade merupakan jumlah poin yang harus dicapai agar berhasil dalam sebuah ujian.

Melalui pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa definisi passing grade adalah nilai minimal yang diperlukan untuk berhasil lulus dalam sebuah ujian, tes, atau evaluasi tertentu. Nilai ini menunjukkan bahwa seorang peserta telah memenuhi syarat atau standar yang ditetapkan untuk dianggap lulus dan mampu melanjutkan ke tahap berikutnya atau meraih sertifikat yang relevan.

2. Manfaat passing grade

Apa itu Passing Grade? Ini Pengertian dan Cara MenghitungnyaIlustrasi belajar (Pexels/Karolina Grabowska)

Berikut ini merupakan beberapa manfaat mengetahui passing grade:

  • Kamu dapat memiliki gambaran yang lebih jelas tentang pilihan-pilihan yang realistis sesuai dengan prestasi akademikmu. Ini membantu kamu mengarahkan upaya dan persiapanmu ke bidang yang sesuai dengan potensimu dalam menentukan perguruan tinggi yang tepat.
  • Kamu dapat menilai apakah nilai yang kamu miliki sudah mencukupi untuk mencapai kelulusan pada seleksi tertentu. Hal ini memungkinkan kamu untuk fokus pada perguruan tinggi dan jurusan yang memiliki tingkat kesesuaian dan peluang kelulusan yang lebih tinggi.
  • Memiliki informasi tentang passing grade memungkinkan kamu bisa untuk merencanakan persiapan ujian dengan lebih strategis. Kamu dapat mengukur sejauh mana kamu harus meningkatkan prestasi akademikmu untuk mencapai passing grade yang dibutuhkan.
  • Dengan membandingkan passing grade dari berbagai perguruan tinggi dan jurusan, kamu dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi tentang pilihan pendidikanmu. Hal ini juga yang membantu menghindari memilih pilihan yang tidak realistis atau menghindari kekecewaan karena harapan yang tidak sesuai.

Bisa disimpulkan bahwa dengan memahami konsep dan pentingnya passing grade, hal ini dapat memberikan keuntungan yang signifikan dalam proses perencanaan dan persiapan pendidikan.

Baca Juga: 6 Lembaga TOEFL yang Diakui untuk Syarat Pendaftaran CPNS, Simak!

3. Cara menghitung passing grade

Apa itu Passing Grade? Ini Pengertian dan Cara Menghitungnyailustrasi menghitung (pexels.com/Karolina Grabowska)

Berikut merupakan salah satu cara menghitung passing grade.

Passing Grade = (B x 4) - (S x 1) x 100 / JS x 4

Penjelasan:
B adalah jumlah jawaban benar
S adalah jumlah jawaban salah
JS adalah jumlah soal keseluruhan

Dalam rumus di atas, setiap jawaban benar dikalikan dengan poin per soal (4) dan setiap jawaban salah dikalikan dengan poin per jawaban (1). Hasil dari perkalian jawaban benar dikurangkan dengan jawaban salah, kemudian hasilnya dikalikan dengan 100. Akhirnya, hasil perkalian tersebut dibagi dengan jumlah soal keseluruhan, yang kemudian dikalikan dengan 4.

Contoh:
B = 30
S = 20
JS = 50

Maka, passing grade dihitung seperti ini:

Passing Grade = (30 x 4) - (20 x 1) x 100 / 50 x 4
= 120 - 20 x 100 / 200
= 100 x 100 / 200
= 50

Jadi, passing grade untuk peserta ujian tersebut adalah 50%.

Apabila terdapat lebih dari satu ujian, maka passing grade dapat dihitung menggunakan rumus berikut:

PG = ((B1 + B2) x 4) - ((S1 + S2) x 1)) x 100 / (JS1 + JS2) x 4

Rumus ini mirip dengan rumus sebelumnya, hanya saja menggabungkan variabel dari ujian pertama (dinyatakan sebagai B1, S1, dan JS1) dan variabel dari ujian kedua (dinyatakan sebagai B2, S2, dan JS2).

Alternatif lainnya adalah dengan menghitung passing grade masing-masing ujian terlebih dahulu, kemudian menjumlahkannya pada akhirnya menggunakan rumus berikut:

Passing Grade Total = PG1 + PG2 / 2

Angka pembagian disesuaikan dengan jumlah passing grade harian yang dihitung. Sebagai contoh, jika terdapat tiga ujian, maka pembagiannya adalah 3, dan seterusnya.

4. Fakta tentang passing grade

Apa itu Passing Grade? Ini Pengertian dan Cara MenghitungnyaIlustrasi berpikir (pexels.com/Craig Adderley)

Setiap tahunnya, persentase passing grade di berbagai kampus akan senantiasa mengalami perubahan, sehingga tidak mungkin membandingkan antara satu kampus dengan yang lainnya.

Salah satu faktor utama yang menyebabkan perubahan dalam nilai passing grade terjadi karena dipengaruhi oleh minat para calon mahasiswa terhadap program studi tertentu.

Selain itu, tidak ada kampus yang secara resmi mempublikasikan nilai passing grade mereka, sehingga persentase passing grade yang dapat diakses hanya mewakili perkiraan nilai terendah yang diperlukan untuk diterima di sebuah perguruan tinggi.

Jika disimpulkan secara ringkas, berikut ini merupakan beberapa fakta tentang passing grade:

  • Terjadi perubahan angka setiap tahunnya
    Setiap tahun, angka daya tampung dan passing grade di perguruan tinggi selalu berubah. Data mengenai passing grade dan kapasitas penerimaan berasal dari seleksi sebelumnya.

  • Bukan parameter utama
    Meskipun angka passing grade bisa digunakan sebagai acuan, tidak berarti akan dijadikan standar untuk membandingkan mutu universitas atau program studi. Passing grade rendah tidak selalu mencerminkan kualitas rendah pada program studi tertentu. Untuk menilai kualitas universitas dan program studi, akreditasi di situs BAN-PT adalah pilihan yang lebih tepat.

  • Informasinya bukan dari situs resmi
    Perguruan tinggi dan instansi pemerintah umumnya tidak secara resmi mengumumkan nilai passing grade. Informasi yang biasanya diberikan oleh perguruan tinggi negeri hanyalah persentase penerimaan, di mana merupakan perbandingan antara jumlah pendaftar dengan yang diterima.

Nah, demikianlah informasi mengenai passing grade. Secara singkat, passing grade adalah batas minimum untuk lulus suatu ujian. Semoga bermanfaat!

Penulis: Natasya Yolanda

Baca Juga: Perbedaan SKD dan SKB dalam Seleksi CPNS, Ini Penjelasannya! 

Topik:

  • Sierra Citra
  • Yunisda Dwi Saputri
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya