Tari Lilin: Sejarah, Makna, Gerakan, dan Musik Pengiring

Tarian khas Minangkabau

Apa yang terlintas di pikiranmu saat mendengar kata tari lilin? Mungkin hal yang muncul pertama kali adalah keindahan daerah Sumatera Barat. Yap! Tari lilin adalah salah satu tarian yang berasal dari Sumatera Barat tepatnya wilayah Minangkabau. Tarian ini sudah ada sejak zaman kerajaan terdahulu. 

Tarian ini dibawakan oleh sekelompok penari perempuan dengan membawa lilin di atas piring. Mereka akan membawa lilin dengan diiringi oleh alunan musik yang dibawakan oleh sekelompok pemusik dan wajib menyala selama tarian berlangsung. Simak informasi lengkap mengenai tari lilin di bawah ini.

1. Sejarah tari lilin

Tari Lilin: Sejarah, Makna, Gerakan, dan Musik Pengiringilustrasi tari lilin (YouTube.com/AH)

Awalnya, tari lilin adalah sebuah tarian yang ditampilkan di dalam istana dan selalu digelar pada malam hari. Masyarakat Minang percaya bahwa tarian ini berasal dari cerita rakyat zaman dahulu. 

Cerita tersebut bermula dari kisah seorang gadis yang ditinggal oleh pacar sekaligus tunangannya pergi merantau untuk berdagang. Suatu hari, ternyata gadis tersebut kehilangan cincin pertunangannya dan mengharuskannya mencari cincin tersebut hingga hari sudah gelap. Sang gadis terus berusaha mencari barang yang dinilai berharga dari tunangannya. 

Ketika malam tiba, gadis tersebut menggunakan piring dan meletakkan lilin di atasnya untuk menerangi proses pencarian cincin. Pada saat mencari cincin tersebut, gadis itu harus membungkuk menerangi tanah. Terkadang, ia harus bergerak meliuk-liuk dan mengadah seperti berdoa, sehingga terlihat seperti gerak tari yang indah.

Dari peristiwa tersebut, gerakan gemulai dan luwes mulai dikenal oleh gadis-gadis di desa. Peristiwa inilah yang membuat masyarakat Minang mengenal tari lilin. 

2. Makna tari lilin

Tari Lilin: Sejarah, Makna, Gerakan, dan Musik Pengiringilustrasi tari lilin (commons.wikimedia.org/priyatna)

Tari lilin merupakan tari tradisional yang sudah dikenal hingga mancanegara. Keindahan yang dimiliki oleh tarian ini memiliki makna yang besar bagi masyarakat Minang.

Tari lilin juga biasanya digelar oleh masyarakat Sumatera Barat saat musim panen tiba. Hal ini bermakna sebagai ungakapan rasa syukur kepada dewa dewi dan Tuhan. 

Bagi masyarakat Minang, tari lilin adalah tarian sakral dan tidak bisa ditampilkan setiap saat. Bukan hanya itu, tarian ini juga tidak bisa dimainkan oleh sembarang orang karena kesakralannya. Masyarakat Minang juga ingin menjaga sejarah tari lilin.

dm-player

Baca Juga: 5 Jenis Tari Legong, Seni Tari Bali dengan Gerakan Indah

3. Gerakan tari lilin

https://www.youtube.com/embed/h8wr6GURUmY

Untuk gerakan tari lilin didominasi dan mengedepankan gerakan yang pelan, anggun, gemulai, dan lemah lembut. Hal ini terjadi untuk menunjukkan keanggunan penari dalam kilauan cahaya temaram dari lilin. Gerakan yang gemulai pun tidak terlepas dari nilai dan makna filosofi yang terkandung dalam tari lilin. 

Gerakan lembut yang dilakukan oleh penari lilin bertujuan agar lilin yang dipegang tidak terjatuh, tidak menetes kemana-mana, dan tentunya harus tetap menyala selama tarian berlangsung. Jika lilin terjatuh, hal tersebut akan merusak nilai dan makna filosofi yang dimiliki oleh tari lilin. 

Tari tradisional ini tidak memiliki gerakan yang begitu rumit, hanya saja para penari diharuskan memiliki konsentrasi yang penuh saat menampilkan tarian ini. Adapun gerakan yang ada pada tari lilin adalah gerak memutar badan, gerak meliuk-liuk, gerak mengayunkan tangan dengan lembut, gerak membungkukan badan, dan gerakan yang dilakukan seperti orang berdoa. 

4. Musik pengiring tari lilin

Tari Lilin: Sejarah, Makna, Gerakan, dan Musik Pengiringilustrasi tari lilin (YouTube.com/AH)

Selain menampilkan gerakan yang indah, tari lilin memiliki makna yang besar bagi masyarakat Minang. Untuk mementaskan tari tradisional satu ini harus ada properti yang lengkap yang diikuti oleh musik pengiring. Alat musik akan membuat pertunjukan tari lilin lebih hidup, berwarna, dan bermakna. 

Adanya musik pengiring berfungsi sebagai penyampai cerita dari gerakan yang ada. Alunan musik pengiring akan membuat para penari bergerak secara serentak sehingga dapat memancing emosipenari dan pertunjukan.

Adapun alat musik yang digunakan untuk mengiringi tari lilin adalah alat musik tradisonal dan modern. Alat musik modern terdiri atas biola, gitar, saksofon, dan akordeon. Sementara alat musik tradisional terdiri atas gong, gendang, bonang, dan tok-tok. 

Nah, itulah informasi mengenai tari lilin yang berasal dari Sumatera Barat. Setelah mengetahui informasi tentang tari lilin, apakah kamu ingin mencoba gerakannya?

Oleh: Srikandy Indah Karina S.B

Baca Juga: 5 Pertunjukan Tari Umum di Bali dan Harga Tiketnya

Topik:

  • Bella Manoban
  • Langgeng Irma Salugiasih

Berita Terkini Lainnya