Struktur Teks Editorial, Ciri-ciri, dan Contohnya

Teks editorial mudah ditemui di media massa lho

Teks editorial merupakan teks yang ditulis dalam bentuk opini sebagai respons mengenai suatu isu ataupun permasalahan. Nah, opini yang dituliskan di dalam teks editorial berupa argumen dan fakta pendukung yang harus disampaikan dengan logis.

Teks editorial sering kali kamu temui di media massa seperti koran, majalah, dan berbagai pemberitaan daring. Tapi, tahukah kamu cara menulis teks editorial yang benar? Berikut ini struktur, ciri-ciri, serta contoh dari teks editorial. Yuk, simak di bawah ini!

1. Struktur teks editorial

Struktur Teks Editorial, Ciri-ciri, dan Contohnyailustrasi mengetik (pexels.com/Vlada Karpovich)

Supaya bisa menulis teks editorial yang baik dan benar, tentu kamu harus paham tentang strukturnya. Nah, struktur teks editorial berfungsi sebagai kerangka ataupun acuan untuk seseorang dalam menulis. Adapun struktur teks editorial beserta penjelasan bisa disimak berikut ini.

  • Tesis
    Pengenalan isu ataupun tesis merupakan bagian pendahuluan teks dari editorial. Fungsinya untuk mengenalkan permasalahan yang akan dibahas di dalam bagian berikutnya. Pada bagian ini disajikan peristiwa persoalan aktual, fenomenal, serta kontroversial.
  • Argumentasi
    Bagian argumentasi atau penyampaian pendapat merupakan bagian pembahasan yang berisi tanggapan redaksi terhadap isu yang sudah diperkenalkan sebelumnya.
  • Penegasan
    Penegasan di dalam teks editorial berisi simpulan, saran, ataupun rekomendasi. Di dalamnya bahkan juga terselip harapan-harapan redaksi kepada pihak terkait dalam menghadapi atau mengatasi persoalan yang terjadi dalam isu tersebut.

Baca Juga: Teks Naratif: Pengertian, Ciri-ciri, Struktur, Jenis, dan Contoh

2. Ciri-ciri teks editorial

Struktur Teks Editorial, Ciri-ciri, dan ContohnyaIlustrasi membaca bacaan digital. (pixabay.com/Pexels)

Teks editorial memiliki beberapa ciri-ciri yang perlu kamu pahami, nih. Ciri-ciri ini tentunya menjadi pembeda antara teks editorial dengan jenis teks lainnya. Berikut ini beberapa ciri-ciri teks editorial yang bisa kamu simak di bawah!

  • Aktual dan faktual
    Ciri pertama dari teks editorial adalah aktual dan faktual. Aktual artinya tulisan harus mengangkat informasi yang sedang hangat dibicarakan oleh masyarakat, sedangkan faktual merujuk pada informasi yang harus berdasarkan fakta yang terjadi.
  • Sistematis dan logis
    Ciri berikutnya adalah sistematis dan logis. Teks editorial tentu harus ditulis dengan sistematis maupun harus memenuhi struktur dan kaidah kebahasaannya. Selain itu, teks juga harus diterima secara logika dan tidak imajinatif.
  • Argumentatif
    Ciri terakhir adalah bersifat argumentatif. Di dalam teks editorial, tentu penulis harus memaparkan argumen yang ada dalam sudut pandang redaksi dengan jelas.
dm-player

3. Contoh teks editorial

Struktur Teks Editorial, Ciri-ciri, dan Contohnyailustrasi membaca (pexels.com/minan1398)

Untuk menambah pemahamanmu, berikut ini salah satu contoh dari teks editorial yang dikutip dari Detik. Yuk, simak teks editorial bertema pendidikan di bawah ini!

Pengenalan isu:

Pendidikan yang berkualitas menjadi sangat penting agar suatu negara dapat sejajar dengan negara maju. Namun, kenyataannya pendidikan di tanah air belum sebanding dengan pendidikan yang ada di negara maju.

Setiap lembaga pendidikan perlu mencetak lulusan yang berkualitas. Hal tersebut menjadi antisipasi terhadap perubahan dan tantangan yang harus dihadapi oleh setiap orang dalam menjalani kehidupan. Peningkatan kualitas pendidikan perlu dilakukan dengan upaya yang serius untuk menjawab persoalan yang dihadapi di masa depan.

Argumentasi:

Agar dapat memperoleh pendidikan yang bermutu, maka setiap lembaga pendidikan perlu memberikan dukungan kepada setiap peserta didik. Beberapa tantangan yang akan dihadapi di antaranya kemajuan IPTEK, globalisasi, dan tenaga ahli yang mumpuni.

Namun saat ini, semua sudah lebih mudah dengan adanya teknologi seperti internet. Dengan internet, materi belajar dapat dicari dengan mudah. Hal itu juga menjadikan guru bukanlah satu-satunya sumber ilmu. Peran guru pun sudah bergeser menjadi motivator, dinamisator, dan motivator.

Penegasan:

Peran guru masih sangat penting dan tidak tergantikan untuk memberikan pendidikan terbaik. Oleh karena itu, sistem pendidikan yang ada di lembaga pendidikan juga perlu ditingkatkan untuk memberikan kualitas terbaik.

Baca Juga: Apa Itu Struktur Teks Laporan Hasil Observasi? Ini Penjelasan Lengkap

Topik:

  • Bella Manoban
  • Febriyanti Revitasari
  • Retno Rahayu

Berita Terkini Lainnya