Lirik Lagu Hymne Pramuka: Pencipta dan Maknanya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lirik "Hymne Pramuka" kerap dinyanyikan di Hari Pramuka yang diperingati setiap tanggal 14 Agustus. Selain itu, lagu ini juga dibawakan pada momentum yang menjadi penetapan hari sejarah dalam Pramuka, lho.
Kamu pasti pernah menyanyikan lagu "Hymne Pramuka" saat mengikuti kegiatan Pramuka di bangku sekolah, nih. Berikut lirik dan makna lagu "Hymne Pramuka", serta ulasan terkait penciptanya. Check this out!
1. Lirik lagu Hymne Pramuka
Kami Pramuka Indonesia
Manusia Pancasila
Satyaku kudharmakan, dharmaku kubaktikan
agar jaya, Indonesia, Indonesia
tanah air ku
Kami jadi pandumu
2. Makna lagu Hymne Pramuka
Editor’s picks
Menurut laman Kwarcab Agam, lagu "Hymne Pramuka" memiliki makna yang mendalam, sehingga liriknya menjadi moto Gerakan Pramuka Indonesia. Pada baris pertama, berbunyi "Kami Pramuka Indonesia" yang menjelaskan sekaligus sebagai penegas seorang pemuda yang memiliki semangat berkarya.
Pada baris kedua yang berbunyi "Manusia Pancasila" menjelaskan, pramuka berpegang pada Pancasila. Kalimat selanjutnya berbunyi "Satyaku Kudarmakan Darmaku Kubaktikan", bermakna setiap janji dan komitmen diri yang telah diucapkan dan/atau dihayati menjadi ketetapan yang harus ditepati dan dilaksanakan dalam sikap dan perilaku sehari-hari.
"Agar Jaya Indonesia" bermakna sebagai tujuan dari Gerakan Pramuka secara global, yaitu membuat negara Indonesia yang jaya, artinya makmur seluruh rakyatnya. Serta "Indonesia Tanah Airku" adalah sebagai penegas bahwa Indonesia, dan hanya indonesia lah tanah air kita.
Baca Juga: 14 Agustus Hari Pramuka: Sejarah, Arti Lambang, dan Seragamnya
3. Pencipta lagu "Hymne Pramuka"
"Hymne Pramuka" diciptakan oleh Husein Mutahar atau H. Mutahar, seseorang yang juga menciptakan lagu kebangsaan populer lainnya seperti "Hari Merdeka" dan "Syukur". Oleh sebab itu, Husein Mutahar disebut sebagai Bapak Kepanduan Indonesia.
H. Mutahar lahir di Semarang, 5 Agustus 196 dan wafat di Jakarta, 9 Juni 2004 pada usia 87 tahun. Bahkan selama hidupnya, H. Mutahar sudah banyak menciptakan lagu-lagu kebangsaan seperti "Dirgahayu Indonesiaku" yang menjadi lagu resmi HUT Ke-50 RI.
H. Mutahar menempuh pendidikan selama setahun di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1946-1947. Pada 1945, ia menjadi Sekretaris Panglima Angkatan Laut RI di Yogyakarta. Puncak kariernya, saat ia menjadi Duta Besar RI di Takhta Suci (Vatikan) pada 1969-1973.
Sering dinyanyikan saat Hari Pramuka maupun berbagai kegiatan Pramuka, lagu "Hymne Pramuka" ternyata sarat akan makna, lho. Kamu bahkan pasti pernah menyanyikannya di bangku sekolah saat mengikuti kegiatan Pramuka dulu.