Contoh Outline Pengajuan Judul Skripsi yang Lengkap

Auto diterima sama dosen

Apa kamu berniat membuat skripsi di tahun ini? Kalau iya, kamu wajib mempersiapkannya sebaik mungkin agar pengerjaannya berjalan lancar. Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah menyusun outline yang jelas. Jadi, outline ini seperti peta yang memandu kamu dalam menulis skripsi. 

Dengan outline yang baik, kamu bisa tahu kemana harus melangkah dan apa saja yang perlu dilakukan. Jadi, yuk kita lihat beberapa contoh outline pengajuan judul skripsi yang bisa menjadi inspirasi. Disimak, ya!

1. Bab 1: Pendahuluan

Contoh Outline Pengajuan Judul Skripsi yang Lengkapilustrasi membuat skripsi (pixabay.com/ u_1r3iga0g0h)

Di bab 1 pengajuan judul skripsi kamu, yang biasanya disebut "Pendahuluan," kamu akan mulai dengan memperkenalkan topik penelitian kamu. Ini menjadi kesempatan untuk kamu menjelaskan kenapa topik ini penting dan relevan. Nah, berikut rincian ini apa saja yang perlu kamu sertakan dalam bab 1:

1.1 Latar Belakang

Di sini, kamu menggambarkan secara umum tentang topik yang akan kamu teliti. Jelaskan juga kenapa topik ini penting dan apa yang mendorong kamu untuk memilihnya. Ini seperti pengantar yang membuat pembaca memahami konteks dari penelitian kamu.

1.2 Pernyataan Masalah

Definisikan dengan jelas masalah yang ingin kamu teliti. Berikan juga penjelasan singkat tentang apa yang menjadi isu utama atau tantangan yang perlu dipecahkan dalam penelitian tersebut.

1.3 Tujuan Penelitian

Jelaskan dengan jelas tujuan-tujuan yang ingin kamu capai melalui penelitian ini. Apa hasil yang ingin kamu raih dan bagaimana penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada pendidikan dan masyarakat luas?

1.4 Pertanyaan Penelitian

Daftar pertanyaan-pertanyaan spesifik yang akan kamu jawab dalam skripsi. Ini bisa membantu fokus penelitian kamu dan memandu pembaca tentang apa yang akan kamu eksplorasi.

1.5 Signifikansi Studi

Uraikan kenapa penelitian ini penting. Bagaimana hasil penelitian kamu bisa memberikan manfaat atau menambah wawasan dalam bidang yang kamu teliti?

1.6 Struktur Skripsi

Berikan deskripsi singkat tentang setiap bab dalam skripsi. Ini memberi gambaran umum tentang bagaimana skripsi kamu terstruktur dan apa yang akan dibahas di setiap bagiannya.

Dengan bab pendahuluan yang jelas dan terstruktur, pembaca dapat jadi lebih mudah memahami tujuan dan lingkup penelitian kamu. 

2. Bab 2: Tinjauan Pustaka

Contoh Outline Pengajuan Judul Skripsi yang Lengkapilustrasi membaca buku untuk dijadikan tinjauan pustaka (pexels.com/ready made)

Di bab 2 pengajuan judul skripsi kamu, yang dikenal sebagai "Tinjauan Pustaka," kamu akan membahas semua penelitian dan literatur yang relevan dengan topik yang kamu teliti. Ini adalah bagian penting karena membantu kamu menunjukkan apa yang sudah diketahui dan apa yang masih perlu diteliti. Berikut ini adalah beberapa elemen utama yang perlu kamu masukkan dalam outline:

2.1 Gambaran Umum Penelitian yang Ada

Di sini, kamu akan menyajikan ringkasan tentang penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan topik. Kamu bisa mencantumkan hasil-hasil penelitian, temuan-temuan utama, serta bagaimana penelitian tersebut relevan dengan studi kamu. Ini seperti memberikan gambaran umum tentang apa yang sudah dilakukan orang lain sebelum memulai penelitian ini.

2.2 Kekurangan Pengetahuan Saat Ini

Setelah merangkum literatur yang ada, saatnya untuk mengidentifikasi celah atau kekurangan dalam pengetahuan yang sudah ada. Apa yang masih belum diketahui atau belum diteliti dengan mendalam? Ini penting untuk menunjukkan kontribusi penelitian kamu dan mengapa penelitian kamu diperlukan untuk menambah wawasan.

2.3 Kerangka Teoritis

Di bagian ini, kamu akan menjelaskan teori-teori yang menjadi dasar dari penelitian kamu. Kamu bisa membahas teori-teori utama yang akan kamu gunakan untuk menganalisis data atau untuk menjelaskan fenomena yang kamu teliti. Ini membantu pembaca memahami latar belakang teoritis dari penelitian yang akan dilakukan dan bagaimana teori-teori tersebut mendukung studi kamu.

Dengan bab Tinjauan Pustaka yang lengkap dan terstruktur, kamu bisa menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang topik kamu dan menetapkan dasar yang solid untuk penelitian kamu. 

Baca Juga: 50 Contoh Judul Skripsi Kuantitatif yang Relevan dengan Masa Kini

3. Bab 3: Metodologi

Contoh Outline Pengajuan Judul Skripsi yang Lengkapilustrasi penelitian skripsi (pexels.com/fauxels)

Di bab 3 pengajuan judul skripsi kamu, yang dikenal sebagai "Metodologi," kamu akan menjelaskan bagaimana kamu akan melakukan penelitian. Bagian ini penting banget karena di sini kamu akan menjabarkan metode yang akan kamu gunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Berikut ini adalah beberapa komponen utama yang sebaiknya kamu sertakan:

3.1 Desain Penelitian

Di bagian ini, kamu perlu menentukan jenis penelitian yang akan kamu lakukan. Apakah penelitian kualitatif, kuantitatif, atau metode campuran? Penelitian kualitatif biasanya fokus pada pemahaman mendalam tentang fenomena, sementara penelitian kuantitatif lebih ke angka dan statistik. Metode campuran menggabungkan kedua pendekatan tersebut. Pilih yang paling sesuai dengan tujuan dan pertanyaan penelitian kamu.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Jelaskan teknik apa yang akan digunakan untuk mengumpulkan data. Apakah kamu akan menggunakan survei untuk mendapatkan data dari banyak orang, wawancara mendalam untuk informasi yang lebih detail, atau eksperimen untuk menguji hipotesis? Sebutkan juga alat atau instrumen yang akan kamu pakai, seperti kuesioner atau panduan wawancara.

3.3 Analisis Data

Setelah data terkumpul, kamu perlu menjelaskan bagaimana kamu akan menganalisisnya. Metode analisis ini bisa bervariasi tergantung pada jenis data dan desain penelitian kamu. Contohnya, untuk data kuantitatif, kamu mungkin akan menggunakan statistik deskriptif atau inferensial. Untuk data kualitatif, analisis tematik atau kodifikasi mungkin lebih cocok.

3.4 Pertimbangan Etis

Jangan lupa bahas juga masalah etis yang mungkin muncul selama penelitian. Misal, bagaimana kamu akan memastikan privasi dan kerahasiaan data peserta, atau bagaimana kamu akan meminta izin dari mereka. Ini penting untuk menjaga integritas penelitian dan menghormati hak-hak peserta.

Dengan bab Metodologi yang jelas, pembaca akan memahami bagaimana kamu merancang dan melaksanakan penelitian kamu, lho. 

4. Daftar pustaka

Contoh Outline Pengajuan Judul Skripsi yang Lengkapilustrasi daftar pustaka (dok. pribadi/Lathiva R. Faisol)

Di bagian "Daftar Pustaka" pengajuan judul skripsi kamu, kamu bakal mencantumkan semua sumber yang kamu kutip atau referensikan dalam skripsi. Ini adalah bagian penting yang gak boleh terlewat, karena menampilkan pada pembaca bahwa kamu telah melakukan penelitian yang mendalam dan menggunakan sumber yang kredibel. Berikut ini cara menyusun Daftar Pustaka yang baik dan benar:

- Daftar semua sumber

Kamu harus mencantumkan semua buku, artikel, jurnal, atau sumber lain yang kamu rujuk selama penelitian. Pastikan untuk mencatat setiap detail yang diperlukan, seperti nama penulis, judul sumber, tahun terbit, penerbit, dan halaman jika relevan. Ini membantu pembaca untuk melacak serta memverifikasi informasi yang kamu pakai.

- Format sesuai gaya kutipan

Setiap institusi atau departemen mungkin memiliki aturan yang berbeda mengenai gaya kutipan. Kamu bisa menggunakan gaya APA, MLA, Chicago, atau yang lainnya, tergantung pada pedoman yang berlaku. Pastikan format daftar pustaka kamu konsisten dengan gaya kutipan yang diminta. Jika kamu memakai gaya APA, pastikan nama penulis ditulis dengan format yang benar, judul buku dicetak miring, dan detail penerbit dituliskan dengan tepat.

- Susun secara alfabetis

Daftar pustaka biasanya diurutkan berdasarkan abjad nama penulis. Ini memudahkan pembaca mencari referensi yang diperlukan.

- Periksa kembali

Sebelum menyerahkan skripsi, pastikan semua informasi di daftar pustaka sudah benar dan lengkap. Kesalahan kecil dalam format bisa berdampak pada kredibilitas skripsi kamu.

Setelah membahas semua bagian penting dari contoh outline pengajuan judul skripsi, saatnya untuk melangkah ke langkah berikutnya. Menyusun skripsi memang bisa terasa menantang, tapi dengan outline yang jelas, kamu sudah punya peta untuk membantu arahkanmu. Ingat, setiap bagian mulai dari halaman sampul hingga daftar pustaka memiliki perannya masing-masing dalam membuat skripsi kamu jadi lebih rapi dan terstruktur, lho. Semoga sukses dan selamat menulis skripsi!

Baca Juga: 75 Contoh Judul Skripsi PGSD, Mulai Kuantitatif dan Kualitatif

Lathiva R. Faisol Photo Verified Writer Lathiva R. Faisol

Senang membaca dan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya