5 Tips Menjalani Gap Year agar Tetap Optimis dan Realistis

Gap year adalah momen untuk meningkatkan kualitas diri

Bagi kalian yang baru saja lulus SMA atau SMK dan ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) kalian mungkin sudah melewati Ujian Tulis Berbasis Komputer atau UTBK yang baru saja dilaksanakan serempak secara nasional, ada juga yang sudah diterima di PTN pilihannya melalui jalur penerimaan mandiri. 

Sebagian dari kamu mungkin juga sudah memantapkan diri berkuliah di universitas swasta dan ada pula yang sedang mempersiapkan beasiswa kuliah di luar negeri atau sedang menunggu kabar baik dari universitas di luar negeri. 

Namun, tak semua rencanamu dapat tercapai, bisa jadi kamu adalah salah satu lulusan SMA atau SMK yang tahun ini belum mendapatkan kabar baik. Memilih menjalani gap year karena tidak diterima di jurusan atau universitas yang menjadi targetmu bisa jadi pilihan, asalkan kamu tahu pasti bagaimana menjalani gap year.

Gap year yang kamu jalani akan memberikanmu lebih banyak informasi dan juga pandangan baru, asalkan kamu mau membuka diri. Berikut ini beberapa tips yang memantapkan pilihanmu untuk mejalani gap year

1. Kuatkan mentalmu

5 Tips Menjalani Gap Year agar Tetap Optimis dan RealistisIlustrasi perjuangan siswa gap year menguatkan mentalnya di antara teman-temannya yang sudah selangkah di depan (pexels.com/Keira Burton)

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menguatkan dirimu sendiri, mentalmu mungkin akan goyah saat melihat teman-temanmu yang lain sudah diterima di perguruan tinggi dan sah menjadi mahasiswa. 

Teman-teman, guru dan kerabat mungkin akan menanyakan kepadamu tentang keputusanmu yang bisa jadi dianggap terlalu berani atau ambisius, tetapi jika kamu sudah yakin dengan keputusanmu dan memiliki alasan yang kuat maka tidak ada yang bisa menjatuhkan niat besarmu.

Tentu saja di balik pilihan gap year yang sudah kamu buat ada target yang besar, bukan? Maka, selalu ingatkan dirimu sendiri mengapa kamu memilih menjalani gap year dan selalu ingat mengapa gap year layak kamu jalani. 

Jaga kesehatan mentalmu dengan lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, tetap bergaul dengan sahabat-sahabatmu dan tentu saja jadikan momen gap year sebagai kesempatan untuk lebih dekat dengan keluarga. 

Jadikan pengalaman "pernah gagal" sebagi pelecutmu untuk tetap optimis sekaligus realistis.

2. Belajar dan memperkaya pengetahuan

5 Tips Menjalani Gap Year agar Tetap Optimis dan RealistisIlustrasi siswa gap year memperkaya diri dengan menambah pengetahuan baru (pexels.com/Cottonbro)

Gap year tak hanya dijalani oleh siswa-siswa yang tidak diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), ada juga yang memang harus gap year sambil menanti tahun ajaran baru untuk berkuliah di luar negeri. 

Jika kamu adalah salah satu siswa yang harus menjalani gap year, meskipun sudah diterima di salah satu universitas di luar negeri, tetap saja sebaiknya kamu isi hari-harimu dengan belajar.

Belajar yang dimaksud bukan hanya akademis, tetapi belajar tentang budaya negara tujuanmu berkuliah dan mencari tahu tentang budaya kampus di sana agar kamu siap menjalani hidup serta menimba ilmu di negara orang.

Untuk kalian yang menjalani gap year karena tidak diterima di jurusan yang diinginkan, baik di PTN maupun di Perguruan Tinggi Swasta, momen jeda selama satu tahun adalah waktu yang tepat untuk belajar lebih fokus agar lebih siap menghadapi tes di tahun berikutnya. 

Bagi kamu yang menjalani gap year demi menembus PTN dengan jurusan yang sulit, sebaiknya kamu tak hanya belajar tentang materi pelajaran, update juga informasi-informasi baru tentang penerimaan mahasiswa.

Baca Juga: 5 Cara Menentukan Tujuan Gap Year, Jangan Salah Langkah!

3. Membuat jadwal harian agar tetap produktif

5 Tips Menjalani Gap Year agar Tetap Optimis dan RealistisIlustrasi menjalani gap year dengan rutinitas olahraga agar tetap produktif setiap hari (pexels.com/Shevts Production)

Tak seperti saat SMA yang setiap hari kamu disibukkan dengan kegiatan formal di sekolah, mengerjakan tugas, kerja kelompok atau kegiatan ekstrakulikuler. Menjalani gap year bukan berarti kamu berhenti berkegiatan, justru kamu lebih bebas mengatur jadwal belajar dan kegiatan positif lainnya dengan bebas.

Bedanya kalau dulu saat masih SMA atau SMK kamu punya kegiatan sekolah yang terikat dengan waktu sekolah, sedangkan menjalani gap year kamu secara mandiri mengatur kegiatanmu sehari-hari. 

Buatlah jadwal harian agar kamu tetap produktif, misalnya olahraga rutin setiap pagi atau berolahraga bersama teman, membaca buku-buku baru dan tentu saja menjadwalkan waktu belajar materi untuk menghadapi ujian di tahun depan. 

Kamu juga bisa menyelipkan belajar hal baru di jadwal harianmu, misalnya mengikuti les melukis, belajar alat musik, memasak atau hal lain yang sebelumnya belum pernah kamu lakukan.

4. Mengasah dan menambah ilmu di bimbel dan komunitas

5 Tips Menjalani Gap Year agar Tetap Optimis dan RealistisIlustrasi mengikuti kursus bahasa agar lebih siap menghadapi tes masuk perguruan tinggi di tahun berikutnya (pexels.com/Andy Barbour)

Jika kamu menjalani gap year karena tidak diterima di jurusan tertentu di sebuah perguruann tinggi, dan jurusan serta perguruan tinggi tersebut memang dikenal sulit ditembus, berarti ada target lebih tinggi yang harus kamu capai. Mengikuti Bimbingan Belajar bisa jadi pilihan terbaik agar kamu mendapat ilmu dan trik tertentu untuk mencapai target nilai yang dibutuhkan. 

Bimbingan Belajar (Bimbel) akan memberikan materi pelajaran yang sudah pernah kamu dapatkan sebelumnya di sekolah, jadikan kesempatan ini untuk mengetahui di mana kekuranganmu agar kamu bisa memprioritaskan diri untuk meningkatkan kekuranganmu. 

Jika kamu menjalani gap year untuk fokus mengejar kuliah di luar negeri, tentu kamu membutuhkan kursus bahasa. Nilai TOEFL atau IELTS selalu wajib disertakan sebagai syarat pendaftaran.

Namun, selain kursus bahasa yang wajib, kamu juga bisa bergabung di komunitas budaya atau pelajar yang membawa budaya negara yang menjadi tujuan kuliahmu. Terlibat dalam komunitas bisa memberikanmu pengetahuan dan teman-teman baru yang sangat bermanfaat.

5. Tetap membuat rencana cadangan

5 Tips Menjalani Gap Year agar Tetap Optimis dan RealistisIlustrasi siswa gap year merancang rencana cadangan sebagai cara untuk tetap realistis dan optimis (pexels.com/Ivan Samkov)

Menjalani gap year memang tidak mudah, tetapi ingat kamu sudah luar biasa dengan berani mengambil keputusan tersebut. Tetap optimis adalah kunci utama agar kamu tetap konsisten dengan perjuanganmu. 

Bertahan dengan pilihanmu sendiri adalah hal yang benar, misalnya saja kamu memilih menjalani gap year demi diterima di Fakultas Kedokteran padahal kamu diterima di fakultas lain. Tetapi ada hal lain yang perlu kamu pikirkan dan tanyakan kepada dirimu sendiri selama menjalani gap year agar kamu tetap realistis, misalnya "Jurusan apa lagi yang cocok dengan cita-citaku?".

Pikirkan dan rancang plan B sebagai langkah lanjutan jika tujuanmu tidak tercapai, life must go on. Jika rencanamu tidak terwujud, bukan berarti kamu telah gagal, bisa jadi memang langkah terbaik bagi masa depanmu ada di plan B. 

Memilih menjalani gap year sementara teman-temanmu sudah selangkah di depan memang tak mudah, tetapi kamu adalah salah satu dari sedikit orang yang memiliki semangat juang tinggi.

Apa pun hasil dari perjuanganmu selama gap year  tidak akan sia-sia, kamu mungkin tidak menyadari bahwa kamu sudah menjadi pribadi baru yang lebih optimis, bertanggung jawab dan lebih tangguh untuk menghadapi masa depan.

Baca Juga: 11 Jurusan Kuliah yang Paling Dibutuhkan di Dunia Kerja

Rina Widowati Photo Writer Rina Widowati

There is the whole world at your feet-Mary Poppins

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi

Berita Terkini Lainnya