Pentingnya Whitespace dalam Menyusun Desain Mading, Wajib Tahu!

Salah satunya memberikan ruang bagi mata untuk beristirahat

Intinya Sih...

  • Whitespace adalah elemen penting dalam desain mading, memberikan jarak antar elemen untuk keterbacaan dan fokus pembaca.
  • Penggunaan whitespace yang tepat dapat meningkatkan pemahaman pembaca hingga 20 persen menurut penelitian Wichita State University.
  • Whitespace membantu menciptakan hierarki visual yang jelas, memandu pembaca melalui konten dengan urutan yang logis dan memberikan kesan rapi pada desain mading.

Dalam menyusun desain, terutama untuk kompetisi mading IDN Times Xplore, ada tiga elemen kunci yang harus diperhatikan, yaitu teks, gambar, dan whitespace. Whitespace alias ruang kosong sering kali menjadi elemen yang kerap terabaikan. Padahal, peran whitespace tidak hanya sekadar menambah keindahan visual dan kenyamanan mata, tetapi juga ada makna penting di baliknya.

Whitespace adalah ruang kosong yang sengaja diciptakan untuk memberikan jarak atau pemisah antar elemen sehingga keseluruhan desain menjadi lebih tertata, mudah dibaca, dan tidak membingungkan. Jadi, jangan sampai salah penafsiran kalau whitespace itu adalah ruang yang harus berwarna putih, ya!

Whitespace dalam desain sendiri adalah ruang yang dikhususkan agar elemen-elemen pada desain memiliki ruang untuk "bernafas" sehingga menciptakan keseimbangan visual dan membantu audiens untuk fokus pada konten utama. Jadi, seberapa pentingkah penerapan whitespace dalam proses penyusunan desain untuk kompetisi mading? Mengetahui lebih lanjut, yuk, simak ulasannya berikut!

1. Memberikan ruang bagi mata pembaca untuk beristirahat sejenak dari kelelahan visual

Pentingnya Whitespace dalam Menyusun Desain Mading, Wajib Tahu!ilustrasi diskusi penentuan whitespace saat menyusun desain untuk kompetisi mading (unsplash.com/John Schnobrich)

Elemen whitespace yang diterapkan dalam desain mading memberi peran penting untuk meningkatkan keterbacaan dengan memberi ruang bagi mata pembaca untuk beristirahat. Dalam desain mading, kamu mungkin sering menemukan informasi yang terpampang di sana sangat padat dan jarak antar teksnya begitu rapat. Di sinilah whitespace membantu mengurangi kebingungan dan kelelahan visual. Paragraf yang diberi cukup ruang antar-baris dan antar-paragraf lebih mudah dibaca dan dicerna.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Wichita State University menunjukkan bahwa penggunaan whitespace dalam desain dapat meningkatkan pemahaman pembaca. Studi tersebut menemukan bahwa, meski kecepatan membaca mungkin sedikit berkurang, pemahaman terhadap isi teks meningkat secara signifikan. Hasil ini mengindikasikan bahwa whitespace yang sering kali dianggap sepele bagi sebagian orang sebenarnya memiliki peran penting dalam memfasilitasi pembaca untuk memahami alur yang lebih efisien dan efektif. Whitespace yang tepat diaplikasikan di antara paragraf atau di sepanjang margin kiri dan kanan dapat meningkatkan pemahaman pembaca hingga 20 persen menunjukkan bahwa penataan ruang yang cermat adalah kunci untuk menciptakan pengalaman membaca yang optimal.

Baca Juga: Tips Mengulas Profil Tokoh yang Inspiratif untuk Kompetisi Mading

2. Membantu mata pembaca untuk berpindah dari satu titik ke titik lainnya

Pentingnya Whitespace dalam Menyusun Desain Mading, Wajib Tahu!ilustrasi menyusun tata letak desain (unsplash.com/Budka Damdinsuren)

Mengutip UXMyths, Carla Rose mengungkapkan bahwa peranan whitespace benar-benar mengarahkan mata pembaca untuk berpindah dari satu titik ke titik lainnya. Dengan pengaturan yang tepat, whitespace tidak hanya memperindah tampilan, tetapi juga menciptakan ruang untuk bernapas bagi mata dan pikiran sehingga membantu pembaca untuk fokus dan memahami informasi dengan lebih baik. Tanpa whitespace, desain atau teks bisa terasa sesak dan membingungkan sekaligus mengurangi kenyamanan dan efisiensi dalam membaca dan mencerna informasi.

Misalnya, kamu ingin membuat desain mading dengan memilih tema Sekolah Nyaman Bebas Perundungan. Dalam desain ini, penggunaan whitespace menjadi sangat penting untuk menonjolkan pesan utama yang ingin disampaikan, yaitu pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua siswa. Dengan menyisipkan ruang kosong di sekitar elemen-elemen kunci, seperti judul, gambar, dan kutipan, kamu dapat membuat pesan tersebut lebih menonjol dan mudah dipahami. Di sekitar judul, kamu bisa menyisipkan gambar-gambar yang menggambarkan suasana sekolah yang harmonis, seperti siswa-siswa yang saling membantu atau tersenyum bersama. Gambar-gambar ini sebaiknya dikelilingi oleh whitespace agar tidak terlihat terlalu penuh atau berdesakan sehingga pesan positif dari gambar tersebut dapat tersampaikan dengan lebih efektif.

Selain itu, pada bagian isi, gunakan whitespace untuk membagi teks menjadi beberapa paragraf pendek yang mudah dibaca dengan judul-judul sub-bagian yang jelas dan menarik perhatian. Setiap paragraf bisa dilengkapi dengan ilustrasi atau infografis yang memberikan penjelasan visual tentang bagaimana mencegah perundungan di sekolah. Pastikan setiap elemen visual ini memiliki ruang kosong di sekitarnya agar tidak saling bersaing memperebutkan perhatian pembaca.

3. Komposisi layout (tata letak) terlihat lebih seimbang

Pentingnya Whitespace dalam Menyusun Desain Mading, Wajib Tahu!ilustrasi coretan konsep tata letak untuk merancang desain mading (unsplash.com/Med Badr Chemmaoui)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, desain yang penuh sesak tentu membuat audiens mudah lelah dan rentan jenuh. Salah satu indikasi yang terlihat nyata ada pada komposisi layout yang terlalu padat dan kurang memberikan ruang kosong atau white space memadai. Layout yang tidak teratur dengan elemen-elemen visual yang berdesakan cenderung mempersulit fokus dan memicu kelelahan mata. Sebaliknya, layout yang seimbang dan proporsional dengan penempatan elemen yang tepat dan penggunaan ruang kosong yang efektif dapat membantu audiens untuk lebih mudah mencerna informasi dan menjaga minat mereka tetap tinggi.

Dengan demikian, penting untuk mempertimbangkan prinsip desain yang baik, seperti penggunaan grid yang jelas, pemilihan tipografi yang tepat, dan penggunaan warna yang tidak terlalu mencolok, namun, tetap menarik. Selain itu, memperhatikan aliran visual yang alami akan membantu audiens dalam mengikuti konten yang disajikan sehingga pengalaman mereka dalam berinteraksi dengan desain tersebut menjadi lebih menyenangkan dan efektif.

4. Desain terlihat elegan tanpa tumpang tindih akan konten yang berlebihan

Pentingnya Whitespace dalam Menyusun Desain Mading, Wajib Tahu!ilustrasi obrolan diskusi dalam merancang desain untuk kompetisi mading (unsplash.com/charlesdeluvio)

Penggunaan whitespace yang tepat membuat desain mading terlihat lebih elegan tanpa tumpang tindih akan konten atau teks sehingga informasi yang disampaikan menjadi lebih mudah dipahami dan dinikmati oleh pembaca. Dengan adanya ruang kosong yang cukup, elemen-elemen penting dapat menonjol dan keseluruhan tampilan menjadi lebih seimbang dan estetis. Hal ini juga membantu dalam mengarahkan perhatian pembaca pada bagian-bagian yang diinginkan serta memberikan kesan profesional dan rapi pada desain mading tersebut.

Misalnya, kamu ingin membuat desain mading dengan tema Harapan Generasi Muda Penerus Bangsa, penggunaan whitespace yang tepat membuat setiap elemen informasi tentang harapan generasi muda menjadi lebih menonjol. Setiap ruang kosong diatur dengan cermat untuk memastikan bahwa pesan-pesan penting tidak tertutupi oleh elemen-elemen lainnya. Dengan begitu, desain mading ini tidak hanya menginspirasi, tetapi juga memudahkan pembaca untuk meresapi nilai-nilai positif yang ingin disampaikan.

5. Menciptakan hierarki (tata urutan) yang jelas secara visual

Pentingnya Whitespace dalam Menyusun Desain Mading, Wajib Tahu!ilustrasi konsultasi rancangan kasar desain kepada guru pendamping (pexels.com/Gustavo Fring)

Setiap desain tersusun atas hierarki yang jelas secara visual. Whitespace berfungsi untuk menciptakan hierarki visual yang jelas untuk memandu pembaca melalui konten dengan urutan yang logis. Elemen yang lebih penting atau mendesak dapat diberi lebih banyak ruang untuk menekankan urgensi atau pokok penting yang akan dibahas.

Cara ini membantu pembaca memahami struktur dan urutan informasi dengan lebih baik. Penggunaan whitespace juga membantu menciptakan keseimbangan visual dan memberikan ritme yang menyenangkan dan saat pembaca menelusuri informasi di mading. Dengan cara ini, pembaca dapat lebih fokus pada pesan utama dan tidak merasa jengah akan tampilan visual yang terlalu ramai sehingga memicu kejenuhan secara visual dan tidak ada ruang mata untuk beristirahat.

Sekarang kamu jadi sadar akan betapa pentingnya penggunaan whitespace dalam desain mading. Terlihat jelas bahwa whitespace is not wasted space. Whitespace yang sering kali dianggap remeh dan kurang penting memegang peran besar dalam meningkatkan kualitas visual dan fungsionalitas desain secara keseluruhan. Whitespace tidak hanya membantu memperjelas dan menonjolkan elemen-elemen kunci, tetapi juga menciptakan tampilan yang rapi dan profesional yang dapat membuat pembaca lebih nyaman dan tertarik untuk mengeksplorasi seluruh isi mading. Selain itu, penggunaan whitespace yang tepat dalam desain mading juga dapat meningkatkan peluangmu untuk bersaing dan memenangkan kompetisi mading.

Jadi, jangan pernah mengabaikan elemen ini kalau kamu ingin menciptakan desain yang ciamik dan menarik. Selamat berkreasi dan berinovasi dengan desain mading ala tim kamu! Jika sudah selesai mengerjakan karya mading, kamu bisa mengirimkan karya melalui situs madingxplore.idntimes.com, ya!

Baca Juga: Tips Menulis Esai Kompetisi Mading agar Lebih Outstanding!

Reyvan Maulid Photo Verified Writer Reyvan Maulid

Penyuka Baso Aci dan Maklor

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya