5 Hal yang Harus Kamu Hindari Saat Mengikuti MPLS, Menutup Diri!
ilustrasi teman sekolah (pexels.com/Kobe -)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) adalah kegiatan sekolah untuk para murid baru. Kegiatan ini bagus bagi mereka untuk beradaptasi dengan lingkungan belajar barunya. Jadi kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Agar bisa mendapatkan pembelajaran sebanyak-banyaknya, kamu harus mengetahui hal-hal yang harus dihindari. Ini akan membantumu memperoleh pengalaman yang baik di sana. Berikut beberapa hal penting yang bisa kamu hindari saat menjalankan kegiatan MPLS.
1. Bersikap pasif dan tidak berpartisipasi
ilustrasi murid belajar (pexels.com/Max Fischer)MPLS adalah kegiatan bagi murid yang sedang beradaptasi dengan sekolah baru. Setelah MPLS tidak akan ada lagi kegiatan seperti ini. Untuk itu, kegiatan ini harus kamu manfaatkan agar nantinya bisa belajar dengan nyaman saat pembelajaran sebenarnya dimulai.
Jadi, salah satu yang perlu kamu hindari adalah menjadi penonton saja saat MPLS dimulai. Cobalah untuk aktif berpartisipasi dalam setiap kegiatan agar nantinya kegiatan ini dapat membantumu lebih cepat beradaptasi. Selain mengenal sekolah, kamu juga akan mendapatkan teman-teman baru.
2. Terlalu cemas dan khawatir berlebihan
ilustrasi pria cemas (pexels.com/cottonbro studio)Kebanyakan murid pindahan cemas pada saat memasuki lingkungan belajar baru. Mereka khawatir dan berpikir macam-macam dengan sekolah barunya nanti. Padahal, pikiran seperti itu hanya akan menghambatnya beradaptasi.
Namun perlu disadari bahwa rasa cemas adalah hal yang wajar. Akan tetapi jangan biarkan rasa cemas berlebih menghalangimu untuk menikmati MPLS. Percayalah bahwa semua siswa baru merasakan hal yang sama dan sekolah telah menyiapkan kegiatan dengan baik.
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Rasa Cemas bagi Siswa Baru Saat MPLS
3. Mengabaikan aturan dan petunjuk
Editor’s picks
ilustrasi belajar (pexels.com/fauxels)Biasanya ada saja murid yang berlagak membangkang aturan. Mereka mau menunjukkan bahwa ia unggul dari murid-murid lainnya yang memang tidak saling mengenali. Padahal, itu adalah hal percuma sekaligus terburuk yang dilakukan oleh murid.
Patuhi saja setiap aturan dan petunjuk yang diberikan oleh guru dan osis di sana. Jangan sampai membangkang dan merusak kegiatan yang sudah dibangun dengan baik oleh pihak sekolah. Mengikuti aturan juga akan membangun pengalaman MPLS yang baik dan dapat membantumu mempercepat proses adaptasi di sana.
4.Bersikap eksklusif dan menutup diri
ilustrasi sekolah (pexels.com/Thnh Phng)Salah satu poin penting dari MPLS adalah sosialisasi. Sebab, murud baru di sana bukan hanya dirimu dan kenalanmu saja, tapi juga dari sekolah lain. Jadi, Selain mengenal sekolah baru, kamu juga harus lebih mengenal murid-murid lain di sana.
Hindari bergaul dengan teman lama terlalu sering agar dapat membuka diri dengan yang lainnya. Cobalah beranikan diri untuk memulai obrolan dan berkenalan. Manfaatkan momen MPLS ini untuk lebih mengenal dan membangun jaringan pertemanan baru di sekolah.
5. Menggunakan gadget secara berlebihan
ilustrasi sekolah (pexels.com/Pixabay)Gadget masih menjadi masalah utama dalam kehidupan kita, termasuk juga dalam kegiatan MPLS. Kamu harus menghindari penggunaan gadget terlalu lama saat berada di lingkungan sekolah, termasuk saat waktu istirahat. Sebab, dari kegiatan inilah kamu akan lebih mengenal lingkungan sekolahmu.
Saat sudah berada di sekolah, fokus saja pada aktivitas yang sedang berlangsung. Saat-saat inilah yang paling berharga untuk mengenal lingkungan sekolah dan teman-teman baru. Alihkan perhatianmu pada obrolan di sekitar untuk menghindari bermain gadget.
Dengan menghindari hal-hal di atas, kamu bisa menjalani MPLS lebih lancar dan mendapatkan pengalaman yang berharga. Manfaatkan sebaik-baiknya demi kenyamanan belajar di sekolah ke depannya. Selamat menikmati MPLS!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
