10 Contoh Kesepakatan yang Bisa Diterapkan di Kelas, Jadi Kondusif!

Belajar jadi nyaman dan menyenangkan

Intinya Sih...

  • Peraturan sekolah dan kesepakatan kelas penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan tertib.
  • Guru perlu menghargai waktu siswa dengan kesepakatan jika kelas kosong atau materi tertinggal.
  • Kesepakatan tentang penggunaan ponsel, bahasa sopan, saling mendukung, dan kejujuran juga diperlukan dalam kelas.

Setiap sekolah tentu memiliki aturan tersendiri. Beberapa peraturan umum yang ada contohnya, siswa wajib menggunakan seragam sekolah lengkap sesuai jadwal, gak boleh datang terlambat, dilarang membolos atau merokok di sekolah, hingga harus meninggalkan surat izin ketika gak masuk.

Peraturan tersebut biasanya tertulis dan terpampang di papan peraturan sekolah. Tujuannya tentu saja supaya tercipta kondisi lingkungan sekolah yang tertib dan nyaman untuk dinikmati bersama. 

Selain peraturan sekolah, perlu juga diterapkan peraturan di dalam kelas sebagai bagian yang lebih kecil dari sekolah itu sendiri. Peraturan ini biasanya disebut dengan kesepakatan kelas di mana seluruh pihak, baik siswa maupun guru, wajib mematuhinya. Selain yang tertulis di peraturan sekolah, Ini dia beberapa contoh kesepakatan yang ada di kelas!

1. Apabila guru tidak hadir hingga 30 menit setelah jam pelajaran dimulai, maka kelas ditiadakan

10 Contoh Kesepakatan yang Bisa Diterapkan di Kelas, Jadi Kondusif!kelas ditiadakan jika guru tidak hadir lebih dari 30 menit (Pexels.com/Mehmet Turgut Kirkgoz)

Salah satu tugas guru adalah mengajar. Akan tetapi, biasanya guru juga memiliki tugas lain di sekolah, seperti harus mengikuti rapat, seminar, maupun pergi ke suatu tempat untuk mengurus hal-hal yang berkaitan dengan sekolah.

Agenda tersebut terkadang berbenturan dengan jadwal kelas sehingga membuat guru gak bisa mengajar dengan maksimal. Meski akan memberikan waktu bebas tambahan bagi siswa, namun tentu hal ini akan membuat siswa bingung, terutama ketika ada keperluan dengan guru tersebut atau agenda lain.

Salah satu kesepakatan yang bisa diterapkan adalah apabila guru gak bisa hadir untuk mengajar sampai 30 menit, maka kelas akan dianggap kosong. Otomatis, ketika lewat dari 30 menit, siswa bisa mempersiapkan diri untuk pembelajaran selanjutnya. Ini adalah salah satu contoh saling menghargai waktu masing-masing.

2. Guru bisa memberikan tugas pengganti apabila berhalangan hadir

10 Contoh Kesepakatan yang Bisa Diterapkan di Kelas, Jadi Kondusif!Memberikan tugas pengganti apabila guru berhalangan hadir (pexels.com/RDNE Stock project)

Ini adalah contoh kesepakatan yang berkaitan dengan kesepakatan sebelumnya. Ada kalanya ketika kelas sering kali ditiadakan, maka ada materi yang gak tersampaikan atau bahkan akan menumpuk di belakang.

Hal tersebut akan membuat jadwal penyampaian materi menjadi kacau dan membuat kelas tersebut tertinggal dari kelas lainnya. Alternatif lain selain membiarkan kelasnya ditiadakan adalah guru bisa memberikan tugas pengganti. 

3. Siswa wajib mendengarkan dengan baik ketika guru memberikan penjelasan

10 Contoh Kesepakatan yang Bisa Diterapkan di Kelas, Jadi Kondusif!wajib mendengarkan ketika guru menjelaskan (Pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Ketika kedua pihak saling berbicara, maka ucapannya akan berbenturan dan gak saling bisa dipahami. Itu sebabnya perlu ada kesepakatan untuk bergantian berbicara. Ketika guru sedang menerangkan pembelajaran, siswa harus menyimak dan mendengarkan.

Siswa dilarang untuk berisik atau ramai sendiri dengan temannya. Guru boleh menegur siswa ketika melanggar kesepakatan ini. Selain gak menghargai pihak yang sedang berbicara, hal ini bisa bikin teman lain jadi buyar konsentrasinya.

4. Siswa harus berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan belajar-mengajar

10 Contoh Kesepakatan yang Bisa Diterapkan di Kelas, Jadi Kondusif!Siswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar-mengajar (Unsplash.com/National Cancer Institute)

Aktif di sini gak hanya mendengarkan, namun juga bertanya. Siswa juga diperbolehkan untuk melakukan diskusi dengan guru maupun dengan sesama siswa. Guru juga wajib memberikan penjelasan atas pernyataan dari murid, pun terbuka apabila ada murid yang ingin berdiskusi dengan guru.

Guru juga gak boleh membeda-bedakan siswa dan memberikan kesempatan yang sama pada semua siswa untuk bertanya, maju ke depan kelas, menunjukkan hasil karya, dan sebagainya. Hal ini akan menciptakan aktivitas belajar yang aktif dan menyenangkan.

5. Siswa gak boleh berjualan saat kegiatan pembelajaran berlangsung

10 Contoh Kesepakatan yang Bisa Diterapkan di Kelas, Jadi Kondusif!gak boleh berjualan saat kegiatan pembelajaran berlangsung (pexels.com/RDNE Stock project)

Sebagai instansi yang mendukung perkembangan serta kemandirian, sekolah tentu saja gak melarang siswa untuk berwirausaha. Akan tetapi, kalau ini dilakukan di jam aktif belajar, tentu akan mengganggu konsentrasi.

Hal yang satu ini perlu juga dimasukkan ke dalam daftar kesepakatan kelas. Siswa baru boleh menawarkan barang dagangannya kepada sesama siswa ketika sedang istirahat atau pulang sekolah. 

Baca Juga: 10 Contoh Proposal Kegiatan 17 Agustus Sekolah hingga Desa

6. Siswa gak diperbolehan menggunakan ponsel selama jam pembelajaran, kecuali untuk yang berkaitan dengan pembelajaran

10 Contoh Kesepakatan yang Bisa Diterapkan di Kelas, Jadi Kondusif!Gak boleh main ponsel kecuali berkaitan dengan pembelajaran (pexels.com/pixabay)

Bermain ponsel memang mengasyikkan, terutama ketika sudah scrolling media sosial. Akan tetapi, ternyata kehadiran ponsel ini bisa mengganggu proses pembelajaran, lho! Bukannya mendengarkan penjelasan guru, siswa malah sibuk bermain ponsel.

Salah satu kesepakatan kelas yang cukup umum diterapkan adalah siswa gak boleh bermain ponsel selama proses belajar mengajar. Akan tetapi, kesepakatan ini boleh disesuaikan mengingat saat ini zaman semakin berkembang, di mana pembelajaran dengan teknologi sangat dibutuhkan.

Alternatif lain adalah memperbolehkan siswa untuk menggunakan ponsel selama hal itu masih berkaitan dengan pembelajaran. Tentu saja setelah mendapatkan izin dari guru!

7. Siswa saling mendukung rekannya selama proses pembelajaran

10 Contoh Kesepakatan yang Bisa Diterapkan di Kelas, Jadi Kondusif!saling dukung dan membantu teman selama proses pembelajaran (pexels.com/thirdman)

Menciptakan atmosfir kelas yang positif, juga perlu upaya dari pihak-pihak yang ada di dalamnya, termasuk siswa. Kesepakatan kelas lainnya yang bisa diterapkan adalah siswa saling mendukung rekannya selama proses pembelajaran.

Diharapkan, siswa bisa saling membantu untuk memberikan penjelasan kepada teman yang belum memahami materi, belajar bersama, atau gak saling mem-bully ketika ada teman yang bertanya. Akan tetapi, saling dukungnya bukan untuk menutupi saat lagi menyontek, lho!

8. Guru dan siswa harus sama-sama menghargai perbedaan yang ada, baik dari segi fisik maupun kepercayaan

10 Contoh Kesepakatan yang Bisa Diterapkan di Kelas, Jadi Kondusif!Harus menghargai perbedaan (pexels.com/Max Fischer)

Di dalam satu kelas, mungkin saja terdapat berbagai agama yang dianut. Selain agama, bisa juga perbedaan datang dari fisik, mulai dari perbedaan warna kulit, warna rambut, hingga cara berbicara.

Perbedaan ini rentan menimbulkan perselisihan yang membuat siswa saling bersinggungan. Penting diterapkan kesepakatan untuk saling menghargai perbedaan dan meminimalkan tindakan bullying atau SARA. Niscaya, persahabatan pun akan tercipta dengan baik!

9. Sesama siswa dan kepada guru harus menggunakan bahasa yang sopan

10 Contoh Kesepakatan yang Bisa Diterapkan di Kelas, Jadi Kondusif!Berbicara sopan kepada guru dan teman (unsplash.com/Centre for Ageing Better)

Selain perihal siapa yang lebih tua, kesepakatan kelas tentang harus menggunakan bahasa yang sopan, juga perlu ditanamkan pada siswa. Kesepakatan ini sangat penting karena bisa jadi investasi jangka panjang.

Siswa bisa membentuk kebiasaan dan karakter ketika berbicara dengan orang lain. Gak harus menggunakan bahasa Indonesia baku yang sangat formal dan kaku, namun tetap sopan dan gak menyakiti orang lain.

10. Siswa harus jujur dalam mengerjakan tugas dan ujian

10 Contoh Kesepakatan yang Bisa Diterapkan di Kelas, Jadi Kondusif!Siswa harus jujur dalam mengerjakan ujian atau tugas (unsplash.com/cdc)

Pada masa kini, kejujuran itu sangat tinggi nilainya. Menjadi orang yang jujur, perlu ditanamkan sejak dini. Itulah pentingnya memasukkan nilai kejujuran dalam kesepakatan kelas. Semua siswa wajib jujur ketika mengerjakan tugas maupun ujian.

Guru bisa memberikan apresiasi kepada siswa yang jujur dengan pujian maupun hadiah. Bagi mereka yang ketahuan gak jujur, bisa berdiskusi sehat dengan guru. Ciptakan pembelajaran yang menyenangkan supaya siswa gak merasa takut untuk mencoba mengerjakan sendiri meskipun hasilnya kurang memuaskan. 

Itulah 10 contoh kesepakatan antara guru dan murid yang bisa diterapkan di sekolah. Kesepakatan mana yang menurut kamu paling penting?

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tablet Murah untuk Anak Sekolah, Mulai Rp1,4 Jutaan

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya