Pelajari, 5 Kata Kerja dalam Bahasa Sunda yang Memiliki Banyak Varian

Awas, jangan sampai salah penempatan!

Siapa sih yang tidak kepincut sama orang Sunda? Pada umumnya karakter masyarakat Sunda adalah periang, murah senyum, lemah lembut, dan sangat mengormati orang tua. Itulah mengapa budaya Sunda sangat menjunjung tinggi sopan santun.  

Dalam bertutur kata sehari-hari ada tingkatannya, lho. Jika kata makan dalam bahasa Indonesia bisa dipakai untuk bicara dengan semua kalangan, dalam bahasa Sunda beda. Penasaran? Coba simak baik-baik uraiannya di bawah ini, ya!

1. Makan

Pelajari, 5 Kata Kerja dalam Bahasa Sunda yang Memiliki Banyak Varianilustrasi orang-orang yang sedang makan (pexels.com/August de Richelieu)

Pertama, kata makan. Kamu bisa pilih kata tuang, dahar, nyatu, lolodok, emam, dan neda. Awas jangan sampai tertipu dengan kata lolodok. Kata ini hanya digunakan untuk hewan bernama bebek. Tapi, keenam kata tersebut memang berbeda penempatan. Tuang digunakan untuk percakapan dengan orang tua, dahar digunakan ketika kita ngobrol dengan teman sebaya, nyatu dan lolodok untuk hewan, emam bahasa manja untuk anak kecil, dan neda digunakan untuk diri sendiri yang akan makan.

2. Minum

Pelajari, 5 Kata Kerja dalam Bahasa Sunda yang Memiliki Banyak Varianilustrasi orang yang sedang minum air putih (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Untuk minum hanya ada dua pilihan. Yaitu nginum dan ngaleueut. Nginum untuk bahasa akrab atau dalam bahasa Sunda dikenal Basa Loma. Sedangkan ngaleueut adalah kata yang sangat sopan untuk orang tua atau bisa untuk orang yang belum dikenal.

3. Jatuh

dm-player
Pelajari, 5 Kata Kerja dalam Bahasa Sunda yang Memiliki Banyak Varianilustrasi orang yang jatuh (pixabay.com/Pexels)

"Desi jatuh ke kolam ketika main bersama teman-temannya", itu adalah contoh kalimat dalam Bahasa Indonesia. Dalam bahasa Sunda beda banget, lho. Bisa dilihat dari posisi jatuhnya seperti apa. Sebenarnya ada kata geubis, labuh, murag, ragrag, tisolēdat.

Jika dilihat dari segit tingkat kesopanannya, geubis digunakan untuk percakapan bersama orang tua, labuh untuk percakapan dengan sebaya, murag dan ragrag  biasanya untuk menyatakan kata benda yang jatuh, dan tisoledat adalah kondisi jatuhnya seseorang karena terpeleset. Tapi, jangan heran. Kata tisoledat memiliki banyak cabang. Ada tiseureuleu, tikosēwad, tijungkir, tijengkang, dan lain-lain. Ampun, deh!

4. Tidur

Pelajari, 5 Kata Kerja dalam Bahasa Sunda yang Memiliki Banyak Varianilustrasi orang yang sedang tidur (pexels.com/Ivan Oboleninov)

Untuk tidur, ada kata kulem, sarē, dan hēēs. Kulem adalah bahas sopan yang biasanya dipakai ketika berbicara dengan orang tua. Sedangkan sarē adalah kata yang biasa digunakan dengan sebaya. Terakhir, hēēs adalah kata kasar yang jarang sekali orang Sunda utarakan. Kecuali untuk bentakan, ya!

5. Duluan

Pelajari, 5 Kata Kerja dalam Bahasa Sunda yang Memiliki Banyak Varianilustrasi orang yang sedang berjalan (pexels.com/Darya Sannikova)

"Dia sudah pergi duluan". Itu adalah ungkapan dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Sunda kamu bisa ganti kata duluan dengan kata tipayun, tiheula, atau tuluy. ketiga kata ini berurutan digunakan untuk lembut, biasa saja, dan kasar. Atur sesuai penempatan, ya!

Nah, itulah lima kata kerja dalam Bahasa Sunda yang memiliki banyak varian. Itu baru lima kata masih banyak, lho. Ada yang mau menambahkan?

Baca Juga: 6 Kesalahan Penggunaan Bahasa Inggris dalam Percakapan Sehari-hari

Lena Latipah Photo Verified Writer Lena Latipah

Abi mah jalmi biasa//Follow me on instagram : lena_latipah17

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya