5 Fakta Menarik Deus ex Machina dalam Dunia Sastra 

Mendapatkan kritikan dari kritikus sastra

Intinya Sih...

  • Deus ex machina adalah teknik plotting dalam cerita yang kontroversial
  • Munculnya dewa atau kekuatan supranatural secara tiba-tiba bertujuan menyelesaikan konflik dalam cerita
  • Kritikus sastra menganggap penggunaan deus ex machina sebagai jalan pintas yang tidak memuaskan

Salah satu unsur intrinsik cerita adalah plot. Plot menggambarkan berbagai macam peristiwa yang terjadi berdasarkan hukum sebab akibat. Berkaitan dengan plot, apakah kamu pernah mendengar atau akrab dengan deus ex machina? Istilah ini adalah salah satu teknik plotting dalam sebuah cerita.

Teknik deus ex machina dianggap kontroversial sebab dapat merujuk pada cerita yang tidak konsisten dan koherensi. Teknik ini merupakan cara yang tampak dipaksakan sehingga sebuah cerita menjadi tidak logis, tidak masuk akal, serta memiliki kadar plausibilitas yang rendah. Dengan deus ex machina, konflik yang terlihat mustahil dipecahkan bisa diatasi dengan kemunculan kejadian atau hal-hal tak terduga, misalnya seorang tokoh. Berikut fakta-fakta menarik lainnya tentang teknik ini!

1. Bermula dari teater Yunani Kuno

5 Fakta Menarik Deus ex Machina dalam Dunia Sastra ilustrasi orang menonton film (unsplash.com/Erik Witsoe)

Deus ex machina mulanya berasal dari teater Yunani Kuno. Dalam sebuah pertunjukan drama, karakter dewa atau kekuatan supranatural kerap kali dihadirkan ke panggung dengan mesin panggung teater. Mesin dapat berupa derek yang menghadirkan “dewa” secara tiba-tiba.

Kemunculan dewa yang tiba-tiba ini bertujuan untuk menyelesaikan konflik atau masalah rumit dalam sebuah cerita secara instan. Dengan begitu, cerita dapat berakhir bahagia. Arti dari deus ex machina itu sendiri ialah “Dewa dari mesin”. Walaupun bermula dari teater, konsep deus ex machina diadopsi dan digunakan dalam berbagai bentuk karya sastra lainnya, seperti cerpen, novel, maupun film.

2. Fungsi deus ex machina dalam cerita

5 Fakta Menarik Deus ex Machina dalam Dunia Sastra ilustrasi buku (unsplash.com/Sarah Noltner)

Meskipun dimaknai dengan konotasi yang negatif, deus ex machina juga memiliki fungsi tertentu dalam sebuah cerita. Di beberapa kasus, kemunculan deus ex machina dapat memberikan efek dramatis yang kuat. Deus ex machina juga mampu menyoroti tema-tema tertentu dalam cerita. Misalnya, kemunculan sosok dewa atau kekuatan supranatural bisa melambangkan takdir, keajaiban, atau entitas tertinggi.

Namun, penulis juga perlu mempertimbangkan penggunaan deus ex machina agar tidak merusak kredibilitas cerita. Bagi sebagian pembaca, teknik plotting ini adalah alat yang digunakan penulis dalam membangun alur cerita yang melemahkan karya itu sendiri.

3. Kritik terhadap penggunaan deus ex machina dalam sastra

5 Fakta Menarik Deus ex Machina dalam Dunia Sastra ilustrasi orang membaca (pexels.com/Min An)

Sebagaimana telah disebutkan di awal, deus ex machina dianggap kontroversial karena membuat cerita menjadi tidak logis atau tidak masuk akal. Teknik ini kerap menuai kritik tajam dari para penulis maupun pembaca. Deus ex machina dinilai sebagai jalan pintas yang tidak memuaskan untuk menyelesaikan sebuah konflik dalam cerita.

Cerita akan lebih memuaskan pembaca ketika penulis mencari solusi yang realistis. Penggunaan deus ex machina ini justru membuat penulis mengandalkan kekuatan eksternal untuk menyelesaikan masalah. Padahal, konflik telah dibangun dengan susah payah di awal tetapi diselesaikan dengan instan dan dipaksakan. Kritikus sastra bahkan menilai bahwa teknik ini sering digunakan oleh penulis yang malas untuk menyelesaikan konflik yang sulit.

Baca Juga: 5 Novel Sastra Tentang Diskriminasi dan Perlawanan Perempuan

4. Deus ex machina tidak sama dengan plot twist

5 Fakta Menarik Deus ex Machina dalam Dunia Sastra ilustrasi orang membaca (pexels.com/Min An)

Deus ex machina kerap disamakan dengan plot twist. Padahal keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Plot twist umumnya merujuk pada hasil dari plot yang telah dibangun secara cermat oleh penulis. Tujuan dari plot twist ialah untuk menarik perhatian pembaca dengan menghadirkan satu peristiwa tak terduga tetapi masuk akal dan mampu mengembangkan alur cerita.

Sedangkan, deus ex machina kerap muncul secara tiba-tiba dan terkesan dipaksakan untuk menyelesaikan konflik dengan cepat (solusi yang dibuat-buat). Plot twist mampu memberikan makna baru pada cerita yang telah dibaca sehingga membuat pembaca terkesan dan puas, sedangkan deus ex machina tidak.

5. Cara menghindari penggunaan deus ex machina

5 Fakta Menarik Deus ex Machina dalam Dunia Sastra ilustrasi buku (unsplash.com/Rod Long)

Tidak masalah memang menggunakan deus ex machina. Ada banyak karya sastra hebat yang tidak menemukan cara lain untuk menyelesaikan konflik dalam cerita sehingga menggunakan konsep deus ex machina. Meskipun demikian, teknik ini juga harus digunakan secara hati-hati.

Ada sejumlah cara yang bisa kamu lakukan untuk menghindari penggunaan deus ex machina yang berlebihan. Sebagai penulis, kamu bisa menerapakan cara-cara seperti membangun plot yang solid, mengembangkan karakter yang kompleks, serta menghindari solusi yang terlalu mudah. Sebisa mungkin carilah solusi yang logis sehingga cerita yang kamu bangun susah payah tidak tumbang begitu saja.

Memahami konsep deus ex machina dan dampaknya terhadap cerita membuat kamu sebagai penulis bisa membuat karya sastra yang lebih memuaskan dan bermakna bagi pembaca. Buatlah jalan keluar dari konflik dalam ceritamu layak untuk sebuah solusi!

Baca Juga: 5 Karya Sastra Indonesia yang Mendunia, Wajib Baca!

Riani Shr Photo Verified Writer Riani Shr

Writing for healing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya