9 Aturan Pemberian Angpao saat Imlek, Hindari Angka Empat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tradisi memberi uang atau istilahnya bagi-bagi angpao di tahun baru China telah ada sejak ribuan tahun lalu. Angpao diberikan kepada orang tua, anak kecil, serta mereka yang belum menikah.
Isi angpao yang berupa lembaran uang baru tersebut dipercaya sebagai keburuntungan, baik bagi si pemberi maupun si penerimanya. Tapi, tetap ada aturannya loh, gak bisa sembarangan. Ini dia sederet aturan dalam pemberian angpao yang perlu kamu ketahui.
1. Kertas angpao untuk Imlek umumnya berwarna merah. Bukan putih ya, karena itu untuk acara duka cita
2. Uang yang dimasukkan ke dalam kertas angpao adalah uang kertas baru, dalam artian rapi dan bersih
3. Jumlah uang yang diberikan harus dibedakan. Orang tua serta kakek nenek tentu yang mendapat jumlah paling banyak di antara yang lain
4. Hindari menyertakan angka empat dalam angpao. Pasalnya, angka 4 yang dibaca 'shi' dalam bahasa Mandarin memiliki arti kematian
5. Orang yang sudah menikah wajib memberikan angpao, sebab mereka dianggap sudah mapan
Editor’s picks
Baca Juga: 10 Potret Imlek Keluarga Ruben Onsu, Sarwendah Bagi-bagi Angpao
6. Menurut tradisi China daratan, anak-anak akan berlutut saat menerima angpao dari anggota keluarga yang lebih tua
7. Angpao kemudian diterima dengan kedua tangan serta tidak boleh dibuka di hadapan si pemberi hadiah
8. Tak hanya anak kecil saja yang boleh menerima angpao, orang yang belum menikah pun masih boleh menerima angpao, lho
9. Di era digital seperti sekarang, banyak orang memilih memberikan angpao digital. Pengiriman virtual uang tunai memang lebih praktis, namun amplop kertas tradisional tentu lebih otentik
Gimana, sudah paham bukan? Jadi, apakah tahun ini kamu sudah siap memberi angpao? Ataukah malah kamu yang menerima angpao?
Baca Juga: 5 Fakta Tradisi Pemberian Angpao saat Imlek, Harus Angka Genap!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.