7 Cara Meningkatkan EQ, Kunci Cerdas Secara Emosional 

Jadilah pribadi yang lebih bijak dan positif!

EQ merupakan akronim dari emotional quotient, yang berarti pengukuran kecerdasan emosional seseorang. Kecerdasan emosional sangat penting dalam membangun dan mempertahankan hubungan serta memengaruhi orang lain.

Adanya kecerdasan emosional yang baik juga dapat membantu untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi pada diri sendiri. Dikutip Harvard, sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang dengan kecerdasan emosional (EQ) yang tinggi lebih inovatif dan memiliki kepuasan kerja yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang memiliki EQ yang lebih rendah.

Nah, berikut kami rangkum cara untuk meningkatkan EQ yang bermanfaat untuk kehidupanmu. Simak sampai akhir, ya!

1. Sering membaca literatur

7 Cara Meningkatkan EQ, Kunci Cerdas Secara Emosional Bahagia dengan kecerdasan emosional (Pexels.com/Jeff Vinluan)

Penelitian Djikic, Oatley, dan Moldoveanu (2013) dari jurnal John Benjamin mengungkap bahwa membaca literatur dengan karakter dan bahasa yang kompleks dapat meningkatkan empati. Membaca cerita dari sudut pandang orang lain membantu untuk mendapatkan wawasan tentang pemikiran, motivasi, dan tindakan mereka dan dapat membantu meningkatkan kesadaran sosialmu.

Dengan belajar melihat sudut pandang dari orang lain, kamu akan mengetahui apa yang dirasakan oleh orang lain dan memahaminya. Dengan ini, kamu juga akan tahu cara untuk menangani orang dengan sikap bijaksana dan diplomatis.

2. Berlatih komunikasi asertif

7 Cara Meningkatkan EQ, Kunci Cerdas Secara Emosional Bahagia dengan kecerdasan emosional (Pexels.com/Dennis Leinarts)

Komunikasi yang asertif akan sangat membantu untuk mendapatkan rasa hormat tanpa terlihat terlalu agresif atau terlalu pasif. Orang yang cerdas secara emosional tahu bagaimana mengomunikasikan pendapat dan kebutuhan mereka dengan cara yang langsung dan tetap menghormati orang lain.

Berkomunikasi secara asertif melibatkan apa yang kamu katakan dengan kata-kata dan juga apa yang kamu sampaikan melalui isyarat nonverbal. Contoh-contoh komunikasi asertif meliputi kontak mata yang baik, postur tubuh yang percaya diri, menjadi jujur dan terbuka, dan menggunakan bahasa yang positif dan tidak mengancam.

Pemahaman akan komunikasi yang asertif juga dapat membantu kamu menangani keluarga, teman, dan rekan kerja yang sulit dengan lebih mudah, mengurangi drama dan stres.

3. Menelaah self-regulation

7 Cara Meningkatkan EQ, Kunci Cerdas Secara Emosional Bahagia dengan kecerdasan emosional (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Self-regulation merupakan kemampuan untuk mengatur diri, termasuk emosi, pikiran, dan tekanan. Orang-orang dengan sifat ini tahu bagaimana mengatur diri dengan berhenti sejenak dan menarik napas dalam-dalam pada situasi yang tegang dan penuh tekanan. Hal ini membantu mereka untuk tetap tenang dan berpikir sebelum bertindak atau berbicara.

Menurut psikolog asal Amerika, Tasya Eurich, orang-orang dengan pengaturan diri yang baik cenderung memiliki pandangan positif dan mudah beradaptasi dengan berbagai situasi dan keadaan. Sebaliknya, mereka yang tidak dapat menahan emosi sering memicu reaksi menularkan emosi negatif pada orang lain.

4. Mengasah keterampilan mendengarkan secara aktif

7 Cara Meningkatkan EQ, Kunci Cerdas Secara Emosional Bahagia dengan kecerdasan emosional (Pexels.com/Kindel Media)

Dalam percakapan, orang yang cerdas secara emosional mendengarkan dengan seksama, bukan hanya menunggu giliran berbicara. Mereka memastikan bahwa mereka memahami apa yang dikatakan sebelum menanggapi. Mereka juga memperhatikan detail nonverbal dari sebuah percakapan.

Dengan mendengarkan secara aktif, kamu akan dapat mencegah adanya kesalahpahaman dan miskonsepsi. Tak hanya itu, kemampuan mendengarakan secara aktif juga dapat memungkinkan pendengar untuk merespons dengan benar dan menunjukkan rasa hormat kepada lawan bicara mereka.

Baca Juga: 5 Kelebihan Menjalin Hubungan dengan Pasangan Pemilik EQ Tinggi

5. Mempraktikkan sikap positif

7 Cara Meningkatkan EQ, Kunci Cerdas Secara Emosional Bahagia dengan kecerdasan emosional (Pexels.com/Julia Avamotive)

Jangan meremehkan kekuatan perilaku, sikap, dan manner diri sendiri. Sikap negatif dengan mudah menulari orang lain jika seseorang membiarkannya. Orang yang cerdas secara emosional memiliki kesadaran akan suasana hati orang-orang di sekitar mereka dan menjaga sikap mereka.

Dilansir Inc, untuk meningkatkan EQ, kamu perlu tahu cara untuk menjalani hari yang baik dan pandangan yang optimis. Hal ini dapat mencakup sarapan atau makan siang yang baik, melakukan doa atau meditasi di siang hari, atau menyimpan kutipan-kutipan positif di meja kerja atau di depan komputer.

6. Belajar menerima kritik dengan baik

7 Cara Meningkatkan EQ, Kunci Cerdas Secara Emosional Bahagia dengan kecerdasan emosional (Pexels.com/Melvin Vito)

Bagian penting dalam meningkatkan kecerdasan emosional adalah mampu menerima kritik. Alih-alih tersinggung atau defensif, orang dengan EQ tinggi akan meluangkan waktu sejenak untuk memahami dari mana kritik itu berasal.

Dengan mengetahui cara menerima kritik yang baik, kamu tidak akan dipengaruhi oleh perasaan dan emosi, melainkan berfokus pada meningkatkan kinerja diri sendiri. Menerima kritik yang baik juga dapat menyelesaikan masalah secara konstruktif. Hal ini menjadi penting untuk memiliki EQ tinggi yang membuatmu dapat berkembang di segala kondisi.

7. Bersikap mudah didekati dan bergaul

7 Cara Meningkatkan EQ, Kunci Cerdas Secara Emosional Bahagia dengan kecerdasan emosional (Pexels.com/Kindel Media)

Orang yang cerdas secara emosional terlihat mudah didekati. Mereka tersenyum dan memberikan aura positif. Mereka menggunakan keterampilan sosial yang tepat berdasarkan hubungan mereka dengan siapa pun yang ada di sekitar mereka.

Untuk meningkatkan EQ, kamu perlu memiliki kemampuan interpersonal yang baik dan tahu cara berkomunikasi dengan jelas, baik secara verbal maupun nonverbal. Hal ini dapat dilakukan dengan berhubungan melalui empati, karena kamu akan berinteraksi dengan bermakna, membuat orang lain senang bergaul denganmu. 

Meskipun keterampilan EQ yang tinggi mungkin lebih mudah dimiliki oleh orang-orang yang berempati secara alami, siapa pun dapat mengembangkannya. Semoga bermanfaat, ya!

Baca Juga: 5 Ciri Kamu Jalin Hubungan dengan Pasangan yang Punya EQ Rendah

Hani Safanja Photo Verified Writer Hani Safanja

Progress over perfection

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya