5 Tips bagi Orangtua dalam Memilih Kurikulum Terbaik untuk Sang Anak

Pertimbangkan beberapa kurikulum internasional bagi anak

Memilih kurikulum yang tepat untuk anak adalah keputusan penting yang mempengaruhi perkembangan akademis, sosial, dan emosional mereka. Keputusan ini tidak hanya menentukan jalur pendidikan anak, tetapi juga dapat membentuk pengalaman belajar mereka selama bertahun-tahun.

Untuk itu, orangtua berperan besar dalam memilih kurikulum yang selaras dengan kebutuhan dan potensi anak, memberikan mereka fondasi yang kuat untuk masa depan. Tetapi, tentunya proses ini bisa menjadi menantang karena banyaknya pilihan yang tersedia, termasuk berbagai kurikulum nasional dan internasional yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Namun, tak perlu khawatir,  berikut tips bagi orangtua dalam memilih kurikulum pendidikan terbaik untuk anak!

1. Pahami gaya belajar anak

5 Tips bagi Orangtua dalam Memilih Kurikulum Terbaik untuk Sang AnakIlustrasi pelajar (unsplash.com/ Adam Winger)

Dilansir Todays Parent, memahami gaya belajar anak adalah langkah penting dalam memilih kurikulum yang tepat. Setiap anak memiliki cara belajar yang unik, dan mengidentifikasi gaya belajar mereka dapat membantu memilih metode dan bahan ajar yang paling efektif.

“Mengetahui cara belajar siswa yang paling efektif dapat membantu orangtua dan guru memilih teknik, strategi, dan sumber daya yang akan berdampak pada seberapa baik mereka memproses dan menyimpan informasi tersebut ke dalam pembelajaran,” tutur Becky Ward, Spesialis Pengalaman Pendidikan di Tutor Doctor, dikutip Todays Parent.

Misalnya, anak-anak dengan gaya belajar visual memahami informasi lebih baik melalui melihat. Mereka lebih tertarik pada gambar, grafik, peta, dan diagram. Adapun contoh kurikulum yang sesuai untuk gaya belajar ini adalah Montessori yang menggunakan alat bantu visual, seperti kartu gambar dan bahan manipulatif, untuk mendukung pembelajaran anak.

Selain Montessori, jenis kurikulum lain yang dapat dipilih yakni International Baccalaureate (IB) yang menggunakan banyak bahan visual dalam pengajaran, mencakup penggunaan peta konsep, infografis, dan presentasi visual.

2. Pertimbangkan bakat dan minat anak

5 Tips bagi Orangtua dalam Memilih Kurikulum Terbaik untuk Sang Anakilustrasi menemani belajar (pexels.com/ Andrea Piacquadio)

Memilih kurikulum yang sesuai dengan minat dan bakat anak sangat penting untuk meningkatkan motivasi dan minat belajar mereka. Anak yang belajar dengan materi yang mereka sukai tentunya akan lebih bersemangat dan berkomitmen dalam proses belajar.

Langkah pertama adalah dengan mengidentifikasi minat dan bakat anak melalui observasi dan diskusi. Untuk melakukannya, orangtua bisa mengamati aktivitas yang paling sering anak lakukan dengan penuh antusiasme, dan ajak mereka berdiskusi tentang hal-hal yang mereka sukai dan ingin pelajari lebih dalam.

Setelah memahami minat dan bakat anak, pilihlah kurikulum yang menyediakan opsi untuk mengeksplorasi minat tersebut, seperti seni, sains, olahraga, atau bahasa. Misalnya, kurikulum Cambridge dapat dipilih karena menyediakan berbagai jalur pendidikan yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan minat anak. Kurikulum ini menawarkan subjek-subjek seperti Art & Design, Science, Physical Education, dan banyak bahasa.

3. Sesuaikan dengan tingkat kesiapan anak

5 Tips bagi Orangtua dalam Memilih Kurikulum Terbaik untuk Sang AnakIlustrasi belajar (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Pilih kurikulum yang sesuai dengan tingkat kesiapan dan perkembangan anak, baik secara akademis maupun emosional. Bagi orangtua, pastikan kurikulum tidak terlalu sulit atau terlalu mudah bagi anak, serta pilihlah kurikulum yang menawarkan fleksibilitas dalam penyesuaian kecepatan belajar sesuai dengan kebutuhan anak. Di Indonesia, terdapat berbagai kurikulum internasional yang menawarkan fleksibilitas dan penyesuaian kecepatan belajar, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu anak.

Misalnya, orangtua dapat memilih Cambridge International Curriculum yang menyediakan jalur yang dapat disesuaikan dengan kemampuan akademis anak. Selain Cambridge, ada juga kurikulum International Baccalaureate (IB) yang dikenal dengan pendekatannya yang holistik, mengintegrasikan perkembangan akademis dan emosional.

IB Primary Years Programme (PYP) dan Middle Years Programme (MYP) menawarkan fleksibilitas dalam penyesuaian kurikulum berdasarkan kebutuhan dan minat anak. Adapun kurikulum ini mendukung pembelajaran yang inquiry-based, sehingga anak dapat belajar sesuai dengan kecepatan dan minat mereka.

Baca Juga: Contoh Modul Ajar Kurikulum Merdeka TK, Simak Juga Tips Membuatnya!

4. Periksa akreditasi dan reputasi

5 Tips bagi Orangtua dalam Memilih Kurikulum Terbaik untuk Sang AnakAnak kecil menggendong tas ransel kecil (Pexels.com/arolina Kaboompics )

Dikutip Our Kids, kualitas kurikulum sering kali dapat diukur melalui akreditasi dan reputasi yang dimilikinya. Memilih kurikulum yang tepat untuk anak adalah langkah penting dalam memastikan mereka mendapatkan pendidikan berkualitas. Salah satu faktor kunci yang perlu dipertimbangkan adalah akreditasi dan reputasi kurikulum.

Pasalnya, akreditasi penting untuk diperhatikan karena menunjukkan bahwa kurikulum atau lembaga pendidikan telah memenuhi standar kualitas tertentu yang ditetapkan oleh badan akreditasi nasional atau internasional. Sementara itu, reputasi mencerminkan pengalaman orangtua, siswa, dan pendidik yang telah menggunakan kurikulum tersebut. Reputasi yang baik menunjukkan bahwa kurikulum tersebut efektif dalam menyediakan pendidikan berkualitas dan memenuhi kebutuhan siswa.

“Orangtua dapat melakukan kunjungan sekolah karena kegiatan ini merupakan kesempatan untuk mengetahui reputasi sekolah secara nyata. Kunjungan ke sekolah juga dapat dilakukan untuk mengetahui keinginan dan harapan orangtua dan siswa terhadap sekolah, dan harapan sekolah terhadap siswa,” kata Cathy Lee, direktur penerimaan siswa baru di Bodwell High School di Vancouver Utara, B.C, dikutip Our Kids.

5. Analisis biaya dan anggaran pendidikan untuk anak

5 Tips bagi Orangtua dalam Memilih Kurikulum Terbaik untuk Sang Anakilustrasi mendampingi anak belajar (pexels.com/Mikhail Nilov)

Mengambil keputusan mengenai kurikulum yang tepat untuk anak memerlukan analisis yang cermat terhadap berbagai faktor, termasuk biaya dan anggaran. Memilih kurikulum yang sesuai dengan anggaran keluarga tanpa mengorbankan kualitas pendidikan adalah hal yang sangat penting.

Orangtua dapat membandingkan biaya kurikulum yang berbeda, termasuk biaya tambahan untuk buku, alat bantu, dan kegiatan ekstrakurikuler. Selain itu, mencari opsi beasiswa atau bantuan finansial dapat menjadi opsi lain karena banyak sekolah internasional menawarkan beasiswa atau bantuan finansial untuk membantu meringankan beban biaya. Beberapa contoh sekolah yang menawarkan beasiswa di antaranya Jakarta Intercultural School (JIS) dan Binus School untuk siswa berprestasi atau yang membutuhkan bantuan finansial.

Itulah tips bagi orangtua untuk memilih kurikulum yang tepat bagi pendidikan anak. Faktor-faktor di atas dapat menjadi tips agar orangtua dapat menyediakan pendidikan yang terbaik bagi sang buah hati.

Baca Juga: Apa Itu P5 dalam Kurikulum Merdeka? Simak Juga Contohnya!

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya