5 Fakta STOVIT Fakultas Kedokteran Gigi Tertua di Indonesia

Masih berdiri kokoh sampai sekarang, lho!

Siapa sih pejuang PTN yang belum tahu Universitas Airlangga? Universitas yang lebih sering disebut UNAIR ini terletak di Kota Pahlawan, yaitu Kota Surabaya. Salah satu program studi tertua di universitas ini adalah Fakultas Kedokteran Gigi. FKG UNAIR yang dikenal dengan nama "School Tot Opleiding van Indische Tandartsen" ini meraih peringkat 1 di Indonesia, loh!

Ada tidak dari kalian yang ingin memilih jurusan ini di SNBP? Jika iya, yuk kita simak beberapa fakta menariknya! Dijamin kalian semakin semangat memperjuangkannya!

Baca Juga: Fakultas Hukum UMSU Gelar Aksi Peduli Palestina saat Sidang Yudisium

1. Dibangun sejak tahun 1928

5 Fakta STOVIT Fakultas Kedokteran Gigi Tertua di Indonesiagambar gedung FKG UNAIR lama (unair.ac.id)

Dilansir dari situs resmi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga, ide membangun sekolah kedokteran gigi di Indonesia pertama kali dimiliki oleh Dr. Lonkhuizen, seorang Kepala Departemen Kesehatan Masyarakat. Pada Juli 1928, Beliau meminta kepada pemimpinnya, Direktur Nederland Indische Artsen School (NIAS), yang bernama Dr.R.J.F. Van Zaben. Sekolah kedokteran gigi ini diberi nama School Tot Opleiding Van Indische Tandartsen dan dimulai pada 28 September 1928 dengan menerima 21 siswa.

2. Telah berganti nama 5 kali

5 Fakta STOVIT Fakultas Kedokteran Gigi Tertua di Indonesiagambar depan gedung FKG UNAIR (fkg.unair.ac.id)

Dilansir dari situs resmi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga, School Tot Opleiding van Indische Tandartsen (STOVIT) sendiri telah berganti nama 5 kali. Berikut penjabarannya:

Tahun 1928-1942: School Tot Opleiding van Indische Tandartsen (STOVIT).

Tahun 1945: Ika Daigaku Shika (Sekolah Tinggi Kedokteran Gigi).

Tahun 1947: Tandheelkundig Instituut (TI, Institut Kedokteran Gigi).

Tahun 1948: Universiteit Tandheelkundig Instituut (UTI).

Tahun 1953: Lembaga Ilmu Kedokteran Gigi (LIKG).

Tahun 1954: Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga.

Baca Juga: Ratusan Mahasiswa Unpad Lintas Fakultas Belajar dari Harita Nickel

3. Memiliki rumah sakit sendiri

5 Fakta STOVIT Fakultas Kedokteran Gigi Tertua di Indonesiagambar gedung RSGM UNAIR (fkg.unair.ac.id)

Dilansir dari situs resmi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga, FKG UNAIR juga memiliki Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) yang ditetapkan sebagai rumah sakit pendidikan pada tahun 2021 kemarin.

Sebelumnya, di tahun 2016, RSGM UNAIR telah mendapat izin operasional rumah sakit, diikuti dengan peraihan akreditasi sebagai rumah sakit paripurna bintang lima di tahun selanjutnya. RSGM UNAIR sendiri memiliki fasilitas-fasilitas, seperti unit rawat jalan dan rawat inap, ruang bedah, instalasi gawat darurat (IGD), dan kamar jenazah. 

4. Memiliki 8 program studi spesialis

5 Fakta STOVIT Fakultas Kedokteran Gigi Tertua di Indonesiagambar dokter gigi melakukan tindakan di phantom kepala (fkg.unair.ac.id)

Dilansir dari situs resmi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga, selain program studi S1, S2, S3, dan Pendidikan Profesi Dokter Gigi, FKG UNAIR juga memiliki 8 program studi spesialis, di antaranya:

- Bedah Mulut dan Maksilofasial
- Ilmu Kedokteran Gigi Anak
- Prostodonsia
- Ortodonsia
- Ilmu Penyakit Mulut
- Ilmu Konservasi Gigi
- Periodonsia
- Radiologi Kedokteran Gigi

5. Peringkat pertama di Asia Tenggara

5 Fakta STOVIT Fakultas Kedokteran Gigi Tertua di Indonesiafkg.unair.ac.id

Dilansir dari situs resmi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga, FKG UNAIR baru saja mencapai peringkat 1 di Scimago Jr Institution Rankings for Dentistry pada tahun 2023. Bersamaan dengan FK UNAIR, FKG UNAIR juga meraih peringkat pertama nasional versi THE WUR by Subjects. Hal ini menunjukkan bahwa FKG UNAIR tidak perlu diragukan lagi keunggulannya.

Bagaimana? Semakin kagum dan tertarik dengan FKG UNAIR, kan? Bagi yang memilih FKG UNAIR sebagai pilihan kalian, semoga bisa lolos ya!

Baca Juga: Fakultas Teknik UGM Terbitkan Aturan Larangan LGBT, Ini Isi Suratnya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya