5 Tips Zero Waste saat Wisata Kuliner, Kurangi Limbah Makanan

Jangan lupa bawa peralatan makan saat kulineran!

Wisata kuliner jadi aktivitas dan hobi paling menyenangkan. Selain memanjakan lidah, kuliner jadi agenda wajib saat liburan atau berwisata. Kulineran jadi aktivitas healing, meski hanya makan di warung pinggiran kota.

Namun, wisata kuliner jadi salah satu penyebab banyaknya limbah. Mulai dari limbah sisa makanan, bungkus makanan, hingga transportasi yang kamu pakai untuk sampai ke tempat makan. Untuk itu, kamu harus memperhatikan sampah-sampah yang kamu hasilkan selama kulineran. Berikut beberapa tips zero waste agar tetap bisa jajan dan wisata kuliner dengan ramah lingkungan.

1. Dine in atau makan di tempat

5 Tips Zero Waste saat Wisata Kuliner, Kurangi Limbah Makananilustrasi makan bersama (pexels.com/olly)

Makan di tempat atau dine in dinilai lebih ramah lingkungan karena dapat mengurangi sampah-sampah dari bungkus makanan seperti plastik dan kertas. Jika kamu memilih take away atau membungkus makanan, kamu lebih banyak menghasilkan sampah mulai dari sampah gelas plastik, sedotan plastik, wadah styrofoam, hingga garpu, dan sendok plastik.

Saat makan di tempat, sebaiknya hindari menerima peralatan makan sekali pakai, ya. Meskipun peralatan makan terbuat dari bahan ramah lingkungan seperti sumpit dari bambu atau gelas kertas sekali pakai. Tujuan zero waste adalah mengurangi berbagai jenis sampah, terutama barang-barang sekali pakai.

2. Jajan es krim dengan cone

5 Tips Zero Waste saat Wisata Kuliner, Kurangi Limbah Makananilustrasi es krim (pexels.com/rachel-claire)

Es krim menjadi jajanan atau dessert favorit karena rasa manisnya. Bila kamu membeli es krim, sebaiknya hindari wadah cup plastik. Es krim dengan cone adalah pilihan yang paling ramah lingkungan, karena cone es krim bisa dimakan dan tidak menimbulkan sampah.

Jika kamu tidak suka es krim dengan cone, kamu bisa membawa gelas atau mug dari rumah. Jadi kamu bisa mengganti gelas plastik es krim dengan gelas tumbler yang kamu bawa dari rumah. Penjual pasti tidak akan keberatan melayani orang yang membeli es krim dengan membawa wadah sendiri.

Baca Juga: 5 Panduan Praktis Menerapkan Konsep Zero Waste dalam Perjalanan Wisata

3. Bawa tisu kain atau lap

5 Tips Zero Waste saat Wisata Kuliner, Kurangi Limbah Makananilustrasi makan bersama (pexels.com/nicole-michalou)

Warung makan dan restoran selalu menyediakan tisu di meja-meja tempat makan agar memudahkan para pelanggan untuk menghapus bekas makanan di sekitar mulut. Namun, tisu sekali pakai tidaklah ramah lingkungan. Bukan karena berasal dari bahan biodegradable, tetapi tisu tidak ramah lingkungan karena dibuat dari bubur kertas yang berasal dari ratusan pohon yang ditebang.

Apapun barang yang dipakai sekali lalu dibuang tidaklah ramah lingkungan. Untuk itu, sediakan lap atau sapu tangan di sakumu. Kamu bisa menggunakan sapu tangan atau tisu kain untuk mengelap noda, dan mencucinya kembali. 

4. Bawa botol tumbler dan kotak makan

5 Tips Zero Waste saat Wisata Kuliner, Kurangi Limbah Makananilustrasi peralatan makan (pexels.com/alleksana)

Botol tumbler dan kotak makanan adalah dua benda yang wajib dibawa saat kulineran. Bila kamu ingin membungkus makanan atau membeli minuman es, gunakan botol tumbler atau kotak makanan. Dua benda ini sangat ampuh untuk mengurangi konsumsi kita terhadap barang-barang sekali pakai, terutama plastik dan kertas.

Mungkin kamu akan merasa canggung atau tidak enak saat pertama kali menolak wadah plastik dan meminta penjual menggunakan wadah yang kamu bawa untuk tempat makanan. Kamu tidak perlu malu atau merasa canggung dengan menenteng wadah atau botol tumbler saat membeli makanan. Lakukan perlahan-lahan, agar kamu terbiasa menggunakan barang-barang reusable saat wisata kuliner. Jangan lupa untuk membawa peralatan makan lainnya seperti sedotan, garpu, sendok, dan sumpit.

5. Jangan menyisakan makanan

5 Tips Zero Waste saat Wisata Kuliner, Kurangi Limbah Makananilustrasi hidangan makanan (pexels.com/pixabay)

Tidak menyisakan makanan saat wisata kuliner terdengar sepele, tetapi dampaknya luar biasa. Sampah sisa makanan bila tidak dikelola dengan baik dan benar hanya akan menjadi sampah yang memenuhi TPA (Tempat Pembuangan Akhir), kemudian bercampur dengan jenis sampah lain. Hal ini tentu mencemari lingkungan dan menimbulkan penyakit.

Kamu bisa menerapkan zero waste food dengan makan tanpa sisa untuk mengurangi penumpukan sampah organik di TPA. Usahakan untuk memesan porsi makanan yang sesuai dan tidak berlebihan. Sehingga kamu tidak merasa kekenyangan dan berakhir menyisakan makanan di piringmu.

Wisata kuliner jadi salah satu penggerak ekonomi lokal. Namun, perhatikan juga konsumsi kita terhadap makanan. Jangan sampai meninggalkan sampah saat kulineran, baik itu bungkus plastik, bungkus kertas, atau sisa makanan.

Baca Juga: 5 Tips Zero Waste di Kantor dan Sekolah, Yuk Go Green!

Ema Endrawati Photo Verified Writer Ema Endrawati

Temannya burung hantu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya