5 Tips Merawat Tabulampot Indoor untuk Pemula

Cara sukses budidaya tabulampot dalam ruangan

Lahan yang sempit dan terbatas sering menjadi halangan untuk bercocok tanam, terutama di daerah padat penduduk. Tanaman buah dalam pot atau tabulampot hadir untuk membudidayakan buah-buahan dari rumah. Tabulampot bisa dibudidayakan di dalam rumah, baik diambil buahnya atau sekadar dijadikan tanaman hias.

Menumbuhkan tabulampot di dalam ruangan menjadi tantangan tersendiri bagi yang baru berkebun. Sinar matahari, media tanam, hingga air jadi kunci utama agar tabulampot bisa tumbuh dengan baik di dalam ruangan. Berikut beberapa tips merawat tabulampot indoor yang bisa kamu lakukan.

1. Pilih tanaman yang tepat

5 Tips Merawat Tabulampot Indoor untuk Pemulailustrasi tanaman dalam pot (pexels.com/cottonbro)

Tidak semua jenis buah bisa ditanam dalam pot, apalagi ditanam secara indoor. Beberapa jenis buah-buahan membutuhkan sinar matahari ekstra dengan lahan luas yang tidak cocok dijadikan tanaman indoor.

Namun ada juga tanaman yang bisa hidup di dalam ruangan, tapi tidak bisa berbuah. Tanaman jenis ini cocok dijadikan tanaman hias karena perawatannya mirip dengan tanaman hias indoor lainnya.

Jika kamu menghendaki untuk panen buah dari tabulampot indoor, kamu harus memilih varietas tanaman yang bisa berbuah dan diletakkan di dalam ruangan. Contoh buah-buahan yang bisa dijadikan tabulampot indoor di antaranya adalah pisang cavendish mini, lemon meyer, dan jeruk. 

2. Letakkan tabulampot di tempat yang terkena sinar matahari

5 Tips Merawat Tabulampot Indoor untuk Pemulailustrasi menanam tanaman (pexels.com/matilda-wormwood)

Tabulambot tetap membutuhkan sinar matahari, meskipun bukan cahaya matahari langsung. Jadi, letakkan tabulampot di area yang terpapar cukup sinar matahari. Misalnya di dekat jendela, sudut ruangan, atau area sunroom jika kamu memilikinya. 

Menanam tabulampot indoor di daerah tropis seperti Indonesia dinilai lebih mudah. Karena sepanjang tahun, Indonesia mendapatkan cahaya matahari. Ditambah sinar matahari yang mudah masuk ke rumah, membuat lingkungan menjadi cenderung kering. Sehingga cocok untuk pertumbuhan tabulampot.

Baca Juga: 7 Jenis Tabulampot Cocok untuk Indoor, Bisa Jadi Tanaman Hias

3. Pastikan drainase lancar

5 Tips Merawat Tabulampot Indoor untuk Pemulailustrasi tanaman jeruk (pexels.com/helen-50264342)

Setiap tabulampot membutuhkan darainase supaya air dalam media tanam bisa mengalir. Tanpa drainase, air akan mengendap di dalam pot yang membuat akar terendam oleh air. Hal ini bisa mengakibatkan akar tanaman membusuk dan mati.

Drainase yang lancar membuat akar bisa menyerap air dengan baik sekaligus tidak berlebihan. Jangan lupa untuk menempatkan wadah di bawah pot untuk menampung sisa air saat menyiram tanaman. Wadah ini juga berfungsi agar air tidak mengotori lantai. Sehingga kamu tetap bisa menjaga kebersihan di area tabulampot.

4. Jaga media tanam tetap subur

5 Tips Merawat Tabulampot Indoor untuk Pemulailustrasi media tanam (pexels.com/gustavo-fring)

Media tanam juga berperan penting dalam pertumbuhan tabulampot. Media tanam yang subur mengandung berbagai unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Kamu bisa membuat campuran media tanam meliputi tanah, sekam bakar, hingga pupuk kompos.

Selain komposisi media tanam, perhatikan juga durasi penyiraman air pada tanaman. Meskipun di dalam ruangan, tabulampot tetap membutuhkan media tanam yang lembab dengan penyiraman air yang rutin.

Kamu bisa menyesuaikan durasi penyiraman dengan kondisi media tanam. Jangan siram media tanam, bila strukturnya terlalu lembab. Sesekali lakukan penggemburan pada media tanam untuk menghindari media tanam yang kering dan tidak maksimal dalam menyerap air.

5. Pruning dan pemotongan ranting secara rutin

5 Tips Merawat Tabulampot Indoor untuk Pemulailustrasi tanaman buah dalam pot (pexels.com/quang-nguyen-vinh)

Tanaman yang berbuah cenderung punya daun dan batang yang menjulang tinggi. Jika dibiarkan tumbuh di dalam ruangan, tabulampot akan menghabiskan tempat di dalam rumah. Potong ranting atau batang tanaman secara rutin agar tabulampot terlihat rapi.

Jangan lupa untuk melakukan pruning yaitu memangkas cabang-cabang tanaman yang masih muda. Pruning sangat membantu tabulampot dalam berbuah, karena nutrisi dari akar bisa mengalir maksimal ke buah. Kamu bisa mendapatkan tanaman yang ukurannya tidak terlalu besar, tetapi berbuah dengan maksimal.

Merawat tanaman ini secara indoor memang lebih sulit dibandingkan di luar ruangan. Namun, tabulampot indoor bisa jadi penetralisir udara kotor yang alami di dalam ruangan. Selain itu tabulampot ini bisa dijadikan tanaman hias yang estetik di dalam rumah.

Baca Juga: 5 Fakta Tabulampot, Metode Bertanam Buah dalam Pot yang Bisa Kamu Coba

Ema Endrawati Photo Verified Writer Ema Endrawati

Temannya burung hantu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya