5 Manfaat Ketika Kamu Memutuskan Gap Year Sebelum Kuliah

Persiapan masa depan lebih maksimal

Istilah gap year bisa diartikan sebagai pengambilan jeda waktu sebelum masuk ke jenjang perguruan tinggi. Beberapa orang memutuskan untuk gap year setelah pertimbangan yang matang. Salah satu penyebabnya adalah faktor biaya, sehingga mereka memutuskan untuk bekerja terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk menunjang biaya perkuliahan yang tidak sedikit nantinya.

Selain masalah ekonomi, banyak di antara mereka yang memutuskan untuk beristirahat sejenak demi mempersiapkan bekal yang cukup sebelum memasuki dunia perkuliahan. Alasan lainnya, beberapa dari mereka memilih uprade diri untuk mencari pengalaman baru seperti kegiatan volunteer, kursus online, magang, dan mengikuti workshop.

Selain menambah pengalaman, kamu juga bisa mendapatkan teman baru, loh. Nah, berikut 5 manfaat yang bisa kamu dapatkan jika memutuskan untuk gap year kuliah. Keep scrolling!

1. Kesempatan untuk upgrade diri

5 Manfaat Ketika Kamu Memutuskan Gap Year Sebelum Kuliahilustrasi mengikuti volunteer (pexels.com/RDNE Stock Project)

Waktu luang yang dimiliki sebelum memutuskan masuk ke perguruan tinggi dapat kamu gunakan untuk menambah relasi serta pengalaman baru. Banyak kegiatan yang dapat dilakukan baik itu offline maupun online. Menjadi volunteer atau sukarelawan bisa menjadi pertimbangan, apalagi jika kamu menyukai kegiatan sosial yang bisa bermanfaat bagi banyak orang.

Selain mendapatkan pengalaman baru, kamu juga bisa sambil berlibur, loh. Seringkali kegiatan ini akan membawamu untuk explore berbagai pelosok Indonesia, dari desa hingga daerah yang belum pernah kamu kunjungi untuk melaksanakan program guna membantu masyarakat yang membutuhkan.

Tentunya pengalaman ini pasti akan memberikan wawasan dan kesan mendalam yang tak terlupakan. Menarik bukan?

2. Meningkatkan peluang untuk bekerja di perusahaan impian

5 Manfaat Ketika Kamu Memutuskan Gap Year Sebelum Kuliahilustrasi bekerja (pexels.com/CoWomen)

Banyak di antara mereka yang memutuskan bekerja sebelum berkuliah karena kendala ekonomi. Meskipun memang risikonya akan tertinggal dengan mereka yang memutuskan untuk langsung berkuliah dan akhirnya wisudamu sedikit terlambat.

Sebenarnya hal ini tidak menjadi masalah jika kamu mempunyai tujuan yang jelas. Untuk kamu yang memilih bekerja terlebih dahulu, jangan insecure ya. Kamu hebat karena sudah bersedia bekerja keras untuk masa depanmu sendiri.

Selain mendapat penghasilan, pengalaman serta relasi yang kamu dapatkan dalam bekerja bisa menjadi point plus yang tidak semua orang miliki. Secara tidak langsung, kamu sudah melatih hidup mandiri yang tidak semua orang bisa melakukannya. Kemandirian ini akan membuatmu lebih terbiasa untuk bertanggung jawab kepada diri sendiri yang akan berguna dalam setiap aspek kehidupan. So, have fun on your process!,x

3. Eksplore minat dan bakat lebih maksimal

5 Manfaat Ketika Kamu Memutuskan Gap Year Sebelum Kuliahilustrasi melukis (pexels.com/Anete Lusina)

Memilih gap year sebenarnya bisa menjadi kesempatan emas untuk mengeksplorasi minat dan bakat yang belum sempat digali selama sekolah. Mulai dari sekarang kamu harus sudah tahu minat dan bakatmu.

Kenapa? Sebab, hal ini bisa jadi pertimbangan di masa depan. Ketika sudah mengetahui minat serta bakat, maka kamu akan lebih mudah dalam mempertimbangkan karier di masa yang akan datang.

Jika masih belum mengetahui minat dan bakat, kamu bisa mulai dengan coba apa pun kegiatan yang menurutmu menarik. Pilihlah satu yang di mana kamu bisa enjoy dalam melakukan kegiatan tersebut. Tidak mustahil jika hobi yang kita minati bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah serta menjadi jalan untuk lebih berkembang lagi. Menguntungkan sekali kan?

Baca Juga: 5 Cara Menentukan Tujuan Gap Year, Jangan Salah Langkah!

4. Mengatasi burnout setelah belajar bertahun-tahun

5 Manfaat Ketika Kamu Memutuskan Gap Year Sebelum Kuliahilustrasi menenangkan pikiran (pexels.com/Riccardo)

Sebagian pelajar mungkin sering mengalami burnout akademik yang bisa disebabkan oleh tekanan pada tugas, ujian, hingga tuntutan prestasi lainnya. Memilih gap year tidak ada salahnya jika kamu butuh istirahat sejenak untuk pemulihan secara mental serta emosional.

Kamu juga bisa traveling serta menikmati keindahan alam yang telah Tuhan ciptakan. Sesekali cobalah pergi ke suatu tempat untuk merasakan udara alam yang membuatmu tenang, biar kamu tidak stres.

Perencanaan matang juga bisa menjadi bekal untuk menghadapi sesuatu yang akan kamu jalani setelah ini. Menerapkan rutinitas sehat, mencoba hal baru, mengikuti seminar serta bergabung pada komunitas tertentu juga bisa membuatmu lebih siap secara fisik dan mental. Tentunya, kamu akan lebih semangat untuk menghadapi masa depan.

5. Membangun kepercayaan diri sebelum masuk kuliah.

5 Manfaat Ketika Kamu Memutuskan Gap Year Sebelum Kuliahilustrasi mengikuti kelas online (pexels.com/Antoni Shkraba)

Percaya diri itu penting. Karena itu kamu harus lebih meningkatkan kepercayaan diri dengan mengenali dirimu sendiri. Identifikasi kelebihan dan kekurangan yang kamu miliki. Dengan pemahaman diri yang baik, kamu akan mudah memperbaiki kelemahan untuk menjadi diri yang lebih baik di masa depan.

Beberapa diantara mereka juga menggunakan waktu gapyear ini untuk belajar persiapan masuk ujian di perguruan tinggi. Beberapa platform online seperti My skill, Coursera, Udemy, atau Khan Academy. Platform tersebut dapat menjadi penunjang untuk membantu belajar serta meningkatkan skillmu.

Memilih gapyear setelah lulus dari bangku sekolah menengah memang bukan keputusan yang mudah. Namun, ketika kamu melihat dari sisi positifnya, banyak pengalaman berharga yang bisa kamu dapatkan.

Manfaatkanlah waktu dengan baik untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Sebab, babak baru perlu energi dan semangat yang besar. Kalau capek boleh istirahat dulu, nanti jangan lupa bangkit lagi, ya!

Baca Juga: 5 Fakta tentang Gap Year yang Jarang Diketahui, Bisa Mengubah Hidupmu!

Eli Suratmi Photo Writer Eli Suratmi

Bersuara lewat tulisan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi

Berita Terkini Lainnya