5 Novel yang Angkat Kasus Genosida Masa Lalu, Mari Belajar Sejarah

Ini kumpulan buku fiksi sejarah yang jarang diulas

Sedang terjadi di beberapa wilayah di dunia, genosida (pembunuhan massal berbasis ras atau etnis) adalah fenomena tragis yang sudah ada berabad-abad lalu. Korbannya tak terhitung dan menyisakan trauma yang tak terhingga pula. Namun, mengapa praktik ini tak juga berhenti? 

Jawabannya akan kembali ke keputusan-keputusan manusia yang didasarkan pada nafsu dan kebencian. Parahnya, meski banyak yang menentang, bahkan sudah ada konvensi khusus PBB yang mengutuk tindakan keji tersebut, tak sedikit yang memilih diam dan membiarkan itu terjadi. Limitasi badan-badan internasional untuk melakukan intervensi juga jadi salah satu faktor yang menyebabkan genosida masih saja terjadi pada abad ke-21.  

Sebagai manusia biasa tanpa kekuatan dan pengaruh politik besar, gerakan aktivisme sederhana seperti kampanye penolakan mungkin satu-satunya hal yang bisa kita upayakan. Mengedukasi diri soal isu ini juga bisa dilakukan. Salah satunya dengan membaca beberapa literatur berikut. Ditulis dalam format fiksi, empatimu akan ikut terasah. 

1. Black Butterflies

5 Novel yang Angkat Kasus Genosida Masa Lalu, Mari Belajar SejarahBlack Butterflies (instagram.com/ priscillamorriswriter)

Black Butterflies adalah karya fiksi Priscilla Morris yang mengikuti Zora, perempuan paruh baya Bosnia yang terjebak di Sarajevo pada 1992. Ia berhasil mengirim suami dan mertuanya pindah ke tempat aman, tetapi terlambat menyelamatkan dirinya sendiri. Di tengah perang sipil yang berkecamuk hebat dan kengerian sistematis yang dilakukan tentara Serbia di sana, ia berusaha bertahan hidup. 

2. The Volcano Daughters

5 Novel yang Angkat Kasus Genosida Masa Lalu, Mari Belajar SejarahThe Volcano Daughters (instagram.com/pantheonbooks)

Genosida yang menyasar penduduk pribumi juga pernah terjadi di El Salvador pada 1923. Gina Maria Balibrera mencoba menceritakan ulang kejadian itu lewat tokoh fiktif bernama Graciela. Bocah 9 tahun yang diambil dari komunitasnya untuk tinggal di rumah keluarga kaya kulit putih. Gabriela ternyata tak sendiri, ia hanya satu dari anak-anak yang bernasib sama. Di sisi lain, tanpa sepengatuhannya komunitasnya sedang menghadapi genosida besar-besaran yang kemudian dikenal dengan tragedi La Matanza. 

Baca Juga: 5 Karakter Anime yang Pernah Melakukan Genosida, Ngeri!

3. The Nickel Boys

5 Novel yang Angkat Kasus Genosida Masa Lalu, Mari Belajar SejarahThe Nickel Boys (instagram.com/doubledaybooks)

Baru saja rilis versi film adaptasinya, The Nickel Boys adalah sebuah pengungkapan tragedi yang pernah terjadi di Amerika Serikat pada 1960-an. Novel mengikuti persahabatan dua bocah kulit hitam di sebuah reform school atau semacam sekolah khusus anak-anak bermasalah.

Bukannya dapat pendidikan moral seperti yang dijanjikan, sekolah itu adalah sisi terkelam Amerika Serikat. Berbagai penyimpangan dan penyalahgunaan kekuasaan terjadi. Semua baru terbongkar pada 2010-an, ketika tulang belulang anak-anak remaja ditemukan di halaman sebuah sekolah terbengkalai. 

4. There There

5 Novel yang Angkat Kasus Genosida Masa Lalu, Mari Belajar SejarahThere There (instagram.com/vintageanchorbooks)

There There mengikuti 12 karakter berbeda yang semuanya merupakan bagian dari penduduk pribumi Amerika. Mereka yang kini tumbuh di era modern, ternyata tak bisa lepas dari bayang-bayang luka masa lalu. Genosida dan asimilasi paksa yang menimpa leluhur mereka pada akhirnya bermuara pada trauma antargenerasi yang tak berujung. 

5. The Bastard of Istanbul

5 Novel yang Angkat Kasus Genosida Masa Lalu, Mari Belajar SejarahThe Bastard of Istanbul (penguin.co.uk)

The Bastard of Istanbul bisa jadi gerbang bagimu untuk memahami tragedi genosida terhadap warga Armenia oleh Kekaisaran Ottoman. Ceritanya ditulis Elif Shafak dari perspektif Asya, perempuan muda yang tinggal di Istanbul bersama keluarga besarnya. Satu hari, sepupunya yang sejak lahir tinggal di Amerika Serikat datang berkunjung dan membawa sebuah fakta mencengangkan tentang latar belakang Armenia keluarga itu.  

Seperti tragedi-tragedi lainnya, genosida juga akan meninggalkan luka dalam di benak para penyintasnya. Masalahnya, luka ini akan diwariskan jadi trauma antargenerasi yang pelik. Mari terus berempati, memanusiakan sesama, dan menolak tegas praktik genosida. 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Novel Genre Iyamisu, Ada Penulis Indonesia

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Penulis, netizen, pembaca

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya