4 Cara Negara Maju dalam Membangun Pendidikan Unggul

Negara-negara tersebut sangat menghargai profesi guru

Negara maju seperti Jepang, Finlandia, dan Singapura memiliki integritas tinggi dalam membangun sektor pendidikan di negara mereka. Bahkan, ketiga negara ini berhasil masuk dalam 10 negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia berdasarkan hasil tes PISA (Programme for International Student Assessment). Predikat ini tercapai berkat kepedulian pemerintah negara tersebut dalam membangun pendidikan agar menghasilkan sistem pendidikan yang unggul bagi seluruh masyarakatnya.

Lantas, apa saja rahasia dari Jepang, Finlandia, dan Singapura dalam membangun pendidikan unggul di negara mereka? Serta, dapatkah kualitas pendidikan di Indonesia bisa sama layaknya ketiga negara maju tersebut? Untuk itu, mari kita bahas cara negara maju dalam membangun pendidikan unggul sebagai berikut.

1. Mewajibkan seluruh masyarakat untuk sekolah

4 Cara Negara Maju dalam Membangun Pendidikan Unggulilustrasi mengajar di kelas (pexels.com/Thirdman)

Salah satu cara pertama yang dilakukan oleh negara maju seperti Jepang, Finlandia, dan Singapura ialah mewajibkan masyarakatnya untuk sekolah dan menuntut ilmu. Di negara maju tidak ada yang membeda-bedakan kalangan orang berada maupun kurang untuk dapat sekolah. Sebab, setiap orang wajib untuk menimba ilmu setinggi-tingginya, tak peduli status ekonomi. 

Negara Finlandia memiliki tujuan utama dari kebijakan pendidikan ialah semua warga negara Finlandia mendapatkan kesempatan yang sama dalam hal menerima pendidikan, tanpa memperhitungkan usia, tempat tinggal, situasi keuangan, jenis kelamin atau orang tua. Pendidikan dianggap sebagai salah satu hak-hak dasar semua warga negara. Untuk itu tidak ada kalangan yang tidak dapat mengeyam pendidikan sekolah di Finlandia.

Baca Juga: 6 Tips agar Percaya Diri Kembali ke Sekolah Tanpa Perlengkapan Baru

2. Pemerintah ikut andil dalam membangun pendidikan

4 Cara Negara Maju dalam Membangun Pendidikan Unggulilustrasi rapat pejabat pemerintah dalam membangun pendidikan (pexels.com/Vlada Karpovich)

Baru-baru ini mencuat di berita mengenai anggaran dana pendidkan sebanyak 52 persen yaitu sekitar Rp346 triliun dialokasikan untuk dana desa atau Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD). Di mana yang seharusnya anggaran tersebut untuk membangun pendidikan di Indoensia, justru dialihkan untuk kebutuhan lain. Padahal, seyogyanya pemerintah wajib ikut andil dalam membangun pendidikan untuk membangun pendidikan lebih unggul.

Beda halnya di negara maju, pemerintah di negara maju seperti Jepang, Finlandia, dan Singapura memberikan fasilititas penuh terhadap sarana dan pra sarana dalam sektor pendidikan. Bahkan, pemerintah dan pejabat publik di Finlandia berkewajiban untuk menjamin setiap kebutuhan pendidikan bagi masyarakat mereka untuk dapat sekolah, agar terbebas dari kesulitan ekonomi di masa depan.

3. Kurikulum yang fokus pada keterampilan dan fleksibel

4 Cara Negara Maju dalam Membangun Pendidikan Unggulilustrasi mengajarkan keterampilan siswa (pexels.com/Yan Krukau)

Berikutnya ialah kurikulum yang berfokus pada keterampilan dan lebih fleksibel menjadi rahasia suksesnya negara maju memiliki pendidikan unggul. Seperti yang diketahui bahwa, kurikulum menjadi kunci suksesnya sistem pendidikan di suatu negara. Kurikulum yang dibuat juga harus lebih fleksibel dan tidak membebani siswanya.

Bahkan, di Jepang ada sebuah komite khusus dalam merencanakan kurikulum, di bawah kontrol Kementerian Pendidikan, Kebudayaaa, Olahraga, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi Jepang (Monbukagakusho atau MEXT). Komisi kurikulum terdiri dari praktisi, pakar pendidikan, dan wakil dari kalangan industry serta wakil MEXT.

Di negara maju kurikulum yang digunakan jauh lebih fleksibel dan berfokus pada keterampilan. Salah satunya dilakukan oleh negara yang dijuluki Negeri Sakura, Jepang. Setiap siswa di Jepang tidak berfokus terhadap konten atau materi saja melainkan siswa didorong untuk bekerja dalam kelompok dan mengerjakan proyek-proyek kecil untuk mengasah keterampilan mereka.

4. Menghormati profesi guru

4 Cara Negara Maju dalam Membangun Pendidikan Unggulilustrasi guru dan siswa di Indonesia (pexels.com/Wasio Kadir)

Bisa dikatakan bahwa guru merupakan pahlawan tanpa jasa. Jasa berharga seorang guru harus di apresiasi tinggi, bukan malah sebaliknya. Profesi guru di Indonesia bisa dikatakan sangat berbeda jika dibandingkan dengan negara maju. Sebab, di negara maju profesi guru sangat dihormati dan dijunjung tinggi.

Bahkan, gaji di negara tetangga yaitu Singapura mendapat gaji sebanyak SGD 3000–3.500 atau setara Rp33 juta untuk jenjang pre-shchool dan primary school. Oleh karena itu, guru di Singapura hidup terjamin dan kesejahtera. Sebab, gaji yang tinggi menjadi faktor kesejahteraan guru di Singapura sebagai bentuk perhormatan atas jasanya. Namun, lain halnya gaji guru yang rendah di Indonesia yang membuat profesi guru kurang dihargai dan kurang mendapatkan hak mereka sebagai tenaga pengajar untuk mencerdaskan anak bangsa. 

Jika kita mengambil kesimpulan dari cara negara maju dalam membangun pendidikan unggul, masih banyak yang menjadi perhatian dalam membangun pendidikan unggul di Indonesia. Ketertinggalan ini bukan menjadi penghalang untuk bisa mendapatkan pendidikan unggul di Indonesia. Untuk itu, pemerintah dan jajarannya wajib untuk membangun sektor pendidikan sepenuhnya agar pendidikan di Indonesia bisa unggul seperti negara Jepang, Finlandia, dan Singapura.

Baca Juga: 4 Tips agar Anak Tidak Flexing, Berikan Pendidikan Nilai 

Chand Pangestu Photo Verified Writer Chand Pangestu

writing is healing | IG: nulisbarengchan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya