5 Sikap yang Gak Boleh Ditunjukkan ke Kakak Tingkat di Kampus

Gak boleh mengabaikan etika, ya!

Pasti seru banget, deh saat kamu baru memulai kehidupan sebagai mahasiswa di kampus. Di sisi lain, ini juga sering disertai dengan berbagai tantangan. Nah, salah satu aspek penting dalam masa transisi ini adalah bagaimana membangun hubungan yang baik dengan kakak tingkat. 

Kakak tingkat punya lebih banyak pengalaman dan bisa jadi sumber dukungan serta bimbingan, lho. Kamu juga wajib tahu, ada sikap-sikap tertentu yang bisa merusak hubungan ini dan menimbulkan ketegangan. Apa sajakah itu? Simak poinnya berikut ini.

1. Sikap sombong dan merasa paling tahu

5 Sikap yang Gak Boleh Ditunjukkan ke Kakak Tingkat di Kampusilustrasi mahasiswa bersikap sombong (pexels.com/Pixabay)

Wajib diingat, nih. Salah satu sikap yang paling gak disukai adalah kesombongan. Sebagai mahasiswa baru, kamu harus bersikap rendah hati dan bersedia untuk belajar. Meskipun memiliki prestasi atau pengetahuan dari sekolah sebelumnya, merasa paling tahu di hadapan kakak tingkat bisa dianggap sombong dan merendahkan pengalaman mereka, lho. 

Bagaimanapun juga, kakak tingkat sudah menjalani berbagai situasi di kampus dan punya wawasan yang lebih dalam tentang kehidupan akademis dan non-akademis. Jadi, mendengarkan saran dan berbagi pengalaman tanpa menunjukkan sikap sok tahu adalah kunci untuk membangun hubungan yang baik dan belajar dari mereka.

2. Kurang menghargai waktu dan komitmen kakak tingkat

5 Sikap yang Gak Boleh Ditunjukkan ke Kakak Tingkat di Kampusilustrasi sikap buruk ke kakak tingkat (pexels.com/cottonbro studio)

Selanjutnya, menghargai waktu dan komitmen orang lain adalah bagian penting dari etika sosial, terutama dalam lingkungan akademis. Mahasiswa baru yang sering mengganggu kakak tingkat di waktu yang gak tepat atau mengabaikan komitmen mereka bisa dianggap gak sopan.

Misalnya, menghubungi kakak tingkat secara berlebihan untuk meminta bantuan saat mereka sedang sibuk atau gak mengikuti jadwal yang sudah disepakati, ini bisa menunjukkan bahwa kamu kurang menghargai waktu mereka. 

Usahakan untuk melakukan interaksi pada waktu yang sesuai dan menghormati batasan yang ada, ya. Ingat, menjaga komunikasi yang baik dan menghormati jadwal kakak tingkat akan menciptakan kesan yang lebih baik dan menunjukkan rasa hormat yang tinggi.

Baca Juga: 5 Tips Cegah Minder Kuliah di Kampus Swasta, Jangan Fokus Gaya Teman

3. Bersikap pasif

5 Sikap yang Gak Boleh Ditunjukkan ke Kakak Tingkat di Kampusilustrasi teman yang problematik (freepik.com/drobotdeant)

Bersikap pasif dan enggan berinteraksi juga bisa merusak hubungan dengan kakak tingkat, lho. Sebenarnya, kakak tingkat bersedia membantu dan memberikan bimbingan, lho.

Selama kamu sebagai mahasiswa baru berinisiatif untuk bertanya atau menjalin hubungan pertemanan. Mengharapkan kakak tingkat untuk selalu mendatangi dan menawarkan bantuan tanpa ada usaha darimu jelas bisa bikin mereka merasa kurang dihargai. 

Sebaliknya, menunjukkan sikap yang aktif, seperti meminta saran, mencari informasi sendiri terlebih dahulu sebelum bertanya, atau menawarkan bantuan dalam kegiatan organisasi, bisa memperlihatkan kesungguhan dan keseriusan dalam beradaptasi dengan kehidupan kampus. Sikap ini juga mencerminkan tanggung jawab dan kemauan untuk belajar dan berkembang.

4. Membawa masalah pribadi ke lingkungan akademis

5 Sikap yang Gak Boleh Ditunjukkan ke Kakak Tingkat di Kampusilustrasi sikap buruk ke kakak tingkat (pexels.com/cottonbro studio)

Meskipun punya hubungan yang baik dengan kakak tingkat bisa saja dalam bentuk personal, kamu tetap harus menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan lingkungan akademis. Masalahnya, membawa terlalu banyak masalah pribadi ke interaksi dengan kakak tingkat bisa menyebabkan ketegangan dan ketidaknyamanan. 

Sebaiknya, berinteraksilah dengan kakak tingkat untuk hal-hal yang lebih relevan dengan kehidupan kampus, seperti saran akademis, informasi tentang kegiatan kampus, atau tips beradaptasi dan lainnya. Nah, menjaga batasan ini akan membantu menjaga hubungan yang profesional dan saling menghormati.

5. Mengabaikan etika dan norma sosial

5 Sikap yang Gak Boleh Ditunjukkan ke Kakak Tingkat di Kampusilustrasi kesal pada sahabat (freepik.com/freepik)

Kamu juga harus tahu bahwa etika dan norma sosial adalah dasar dari interaksi yang sehat dan harmonis. Sementara, mengabaikan etika dasar seperti sopan santun, menghormati privasi, atau mengikuti aturan yang berlaku di kampus, hanya akan merusak hubungan dengan kakak tingkat. 

Selain itu, kamu juga harus menghormati tradisi dan kebiasaan yang ada di kampus, termasuk tata krama yang diterapkan oleh kakak tingkat. Menunjukkan sikap yang sopan dan menghargai etika serta norma sosial gak hanya membantu membangun hubungan yang baik dengan kakak tingkat tapi juga menciptakan lingkungan kampus yang lebih harmonis dan menyenangkan.

Intinya, interaksi yang baik dengan kakak tingkat adalah kunci untuk sukses dalam kehidupan kampus bagi mahasiswa baru. Dengan memperhatikan hal-hal ini, kamu bisa punya hubungan yang positif dan bermanfaat dengan kakak tingkat, yang akhirnya akan membantumu beradaptasi dengan lebih baik dan mendapatkan pengalaman kampus yang lebih positif.

Menghormati dan menghargai kakak tingkat gak hanya menunjukkan kedewasaan tapi juga mencerminkan sikap profesional yang akan bermanfaat sepanjang perjalanan akademis dan bahkan kariermu ke depannya.

Baca Juga: 5 Sisi Positif Memilih Kos Dekat Kampus, Hemat Uang Transport

Desy Damayanti Photo Verified Writer Desy Damayanti

Read what I write and you will find out who I really am, IG: Desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi

Berita Terkini Lainnya