5 Cara Positif Menarik Hati Dosen bagi Mahasiswa Baru, Sering Bertanya
ilustrasi mahasiswa saat kuliah (pexels.com/Kindel Media)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gak bisa dimungkiri, menjadi mahasiswa baru di universitas adalah fase kehidupan yang penuh tantangan dan sekaligus peluang. Nah, aspek penting dari kehidupan kampus adalah hubungan antara mahasiswa dan dosen.
Dosen gak hanya bertindak sebagai pengajar, tetapi juga sebagai mentor dan pembimbing yang bisa membantu mahasiswa mencapai kesuksesan akademik dan profesional, lho. Oleh karena itu, membangun hubungan positif dengan dosen adalah sesuatu yang sangat penting. Berikut lima cara positif untuk menarik hati dosen yang bisa kamu coba!
1. Menunjukkan sikap aktif dan antusias
ilustrasi mahasiswa saat kuliah (pexels.com/RDNE Stock project)Sikap aktif dan antusias dalam perkuliahan bisa sangat mempengaruhi pandangan dosen terhadap seorang mahasiswa, lho. Mengajukan pertanyaan yang relevan menunjukkan bahwa kamu sudah mempersiapkan diri dengan baik dan memiliki ketertarikan yang tulus terhadap materi kuliah.
Ketika mahasiswa bertanya dengan penuh rasa ingin tahu, dosen akan merasa bahwa materi yang dia sampaikan diapresiasi dan dipahami dengan baik. Pertanyaan yang tepat juga menunjukkan bahwa mahasiswa berpikir kritis dan ingin memahami materi lebih dalam, yang tentu saja akan membuat dosen terkesan dan lebih memperhatikan mahasiswa tersebut, kan?
Selain mengajukan pertanyaan, berpartisipasi aktif dalam diskusi kelas juga merupakan cara efektif untuk menarik perhatian dosen, lho. Ingat, mahasiswa yang berani mengungkapkan pendapat, menanggapi pertanyaan dosen, dan memberikan umpan balik yang konstruktif akan terlihat lebih menonjol di mata dosen.
2. Menjaga profesionalisme dan etika akademik
ilustrasi mahasiswa saat kuliah (pexels.com/RDNE Stock project)Bisa dipastikan, profesionalisme dan etika akademik adalah hal yang sangat dihargai oleh seorang dosen. Nah, cara untuk menunjukkan profesionalisme adalah dengan datang tepat waktu ke kelas dan mengumpulkan tugas sesuai deadline yang ditentukan. Tepat waktu menunjukkan bahwa kamu menghargai waktu dan aturan yang ditetapkan oleh dosen.
Selain itu, etika dalam berkomunikasi juga sangat penting, lho. Berkomunikasilah dengan dosen menggunakan bahasa yang sopan dan formal, baik secara lisan maupun tertulis. Etika komunikasi yang baik menunjukkan rasa hormatmu kepada dosen sebagai pengajar dan mentor.
3. Jalin hubungan personal yang sehat
Editor’s picks
ilustrasi mahasiswa saat kuliah (pexels.com/Yan Krukau)Membangun hubungan personal yang sehat dengan dosen juga bisa membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan mendukung. Salah satu cara untuk membangun hubungan personal yang baik adalah dengan memanfaatkan jam konsultasi yang disediakan oleh dosen yang bersangkutan. Mahasiswa sebaiknya gak ragu untuk mengunjungi dosen selama jam konsultasi untuk berdiskusi tentang materi kuliah, meminta bimbingan dalam tugas, atau bahkan meminta saran terkait karier dan pengembangan pribadi.
Hubungan personal yang sehat juga bisa dibangun dengan cara berinteraksi di luar konteks akademik, lho. Misalnya, kamu bisa terlibat dalam kegiatan yang diorganisir oleh dosen, seperti proyek penelitian, seminar, atau kegiatan sosial lainnya. Berpartisipasi dalam kegiatan semacam ini menunjukkan bahwa kamu punya minat yang luas dan berkomitmen untuk terlibat dalam lingkungan akademik.
4. Menunjukkan kejujuran dan integritas akademik
ilustrasi mahasiswa saat kuliah (pexels.com/cottonbro studio)Selanjutnya, menjaga kejujuran dan integritas akademik adalah hal yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Plagiarisme dan kecurangan dalam ujian atau tugas adalah pelanggaran serius yang bisa merusak reputasi akademikmu dan membuat dosen kehilangan kepercayaan. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu mengerjakan tugas dan ujian dengan jujur dan menghindari segala bentuk kecurangan.
Selain itu, kejujuran dan integritas akademik juga mencakup pengakuan terhadap kontribusi orang lain dalam karyamu. Ketika kamu menggunakan ide atau karya orang lain, penting sekali untuk memberikan kredit yang sesuai melalui sitasi dan referensi yang tepat. Pengakuan ini menunjukkan bahwa kamu menghargai kerja keras dan kontribusi orang lain, serta memahami pentingnya etika dalam dunia akademik.
5. Menunjukkan ketertarikan dan dedikasi terhadap mata kuliah
ilustrasi mahasiswa saat kuliah (pexels.com/Mikael Blomkvist)Menunjukkan ketertarikan dan dedikasi terhadap mata kuliah adalah cara lain yang efektif untuk menarik hati dosen. Salah satu cara untuk menunjukkan hal ini adalah dengan membaca lebih banyak sumber referensi yang relevan dengan mata kuliah di luar bahan bacaan yang diwajibkan. Mahasiswa yang menunjukkan minat dengan cara ini akan terlihat sebagai sosok yang berdedikasi untuk memahami topik secara mendalam dan memiliki ketertarikan yang kuat terhadap bidang studinya.
Selain itu, dedikasi juga bisa ditunjukkan dengan cara berkontribusi aktif dalam proyek atau penelitian yang berkaitan dengan mata kuliah. Mahasiswa yang bersedia meluangkan waktu dan usaha untuk berpartisipasi dalam penelitian atau proyek tambahan menunjukkan bahwa kamu benar-benar berkomitmen untuk menguasai materi dan berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan.
Bukan caper, menarik hati dosen justru adalah sesuatu yang sangat penting bagi mahasiswa baru untuk membangun hubungan yang positif dalam lingkungan akademik. Melalui berbagai sikap positif kamu akan bisa membangun kepercayaan dan pengakuan dari dosen. Dengan begitu, mahasiswa gak hanya akan mendapatkan bimbingan selama masa studi, tetapi juga dukungan yang bisa membantumu mencapai kesuksesan akademik dan bahkan profesional di masa depan. Siap menunjukkan inisiatif dan komitmen sejak awal kepada dosenmu?
Baca Juga: 5 Tips Menghadapi Dosen Penguji Killer saat Sidang, Jangan Gugup!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
