5 Tips Menasehati Murid Tanpa Menyinggungnya
ilustrasi guru menasehati murid (pexels.com/Karolina Grabowska)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjadi seorang guru memang ada banyak yang harus dipelajari dan dipahami. Termasuk salah satunya adalah memberikan saran ataupun nasehat kepada muridnya. Tidak semua hal harus langsung dilakukan secara spontan, karena bisa saja itu membuat murid merasa tidak nyaman.
Seringkali sebagai guru terlalu buru-buru dalam menanggapi apa yang dilakukan oleh muridnya. Termasuk dalam menanggapi kesalahan dan perbuatannya yang tidak dapat dibenarkan. Nah, untuk itu guru perlu melakukan pemberian kritik dengan baik. Yuk, simak lima tips menasehati murid tanpa menyinggungnya agar dirimu lebih bijak dalam mengkritik.
1. Sampaikan dengan jelas kesalahannya
ilustrasi sedang konsultasi (pexels.com/cottonbro studio)Cara paling awal adalah menyampaikan secara langsung kesalahannya dengan jelas. Hal ini bukan berarti mengumbar segala hal itu secara langsung di depan umum atau murid-murid lainnya. Sebagai guru bisa memanggil nya dalam sebuah kesempatan tertentu dan bicarakan secara intens dan baik-baik.
Guru bisa menyampaikan apa yang telah dilakukan itu kurang sesuai atau tidak dapat dibenarkan. Kemudian secara perlahan berikan pemahaman bahwa untuk ke depannya murid bisa lebih berhati-hati. Paling penting jelaskan dan berikan pemahaman, bukan sekadar kritik tanpa didukung saran apapun.
Baca Juga: 7 YouTuber yang Bisa Bantu Tingkatkan Value Dirimu
2. Perhatikan dan amati perasaan murid
ilustrasi murid bersama guru (pexels.com/Max Fischer)Saat menyampaikan nasihat, jangan terlalu fokus pada kesalahan dan apa yang sedang diucapkan. Seorang guru sebaiknya memperhatikan dan mengamati perasaan muridnya juga. Hal ini dapat terlihat saat murid mengekpresikan apa yang dikatakan gurunya saat itu juga.
Jangan sampai murid merasa terlalu keberatan dan bingung, apalagi merasa semakin bersalah. Cobalah untuk menyampaikan nasihat dengan baik dan secara bertahap. Berikan kesempatan juga untuk sesekali murid menanggapinya.
3. Berikan saran dan fokuskan terhadap solusinya
Editor’s picks
ilustrasi menulis secara rutin (pexels.com/Ketut Subiyanto)Apabila nasehat kepada murid telah disampaikan berdasarkan kesalahan yang dilakukannya, lanjutkan saran untuk menjadi pelajaran. Fokuslah pada solusi untuk murid bisa lebih baik lagi. Sesekali boleh memberikan motivasi ataupun penyemangat supaya murid bisa terus maju dan bersungguh-sungguh untuk ke depannya.
Paling penting adalah tidak memberikan nasihat secara buru-buru dan berlebihan. Sertakan juga pesan yang membangun untuk murid supaya dapat berhati-hati lagi. Karena bisa saja murid mudah lupa dengan saran yang telah diberikan. Semakin bagus lagi jika guru meyakinkan bahwa setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan.
4. Jangan sampai mengungkit masa lalu
ilustrasi cowok emosi (unsplash.com/Ryan Snaadt)Saat memberikan nasihat maupun saran, usahakan fokus pada apa yang sedang dan telah terjadi. Jangan sampai membawa kesalahan masa lalu yang pernah dilakukan oleh murid. Karena hal ini dapat menjadikan beban dan masalah semakin rumit.
Jika memang banyak kesalahan yang telah terjadi di masa lalu, bukan berarti murid tidak berhak untuk berusaha lebih baik lagi. Jadi, tidak perlu membandingkan kesalahan yang telah lama. Bisa saja dirinya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk lebih baik, namun belum sesuai harapan karena itu adalah proses yang tidak mudah.
5. Gunakan tutur bahasa yang baik
ilustrasi murid sedang belajar bersama guru (pexels.com/Andrea Piacquadio)Memberikan nasihat memang tidak mudah untuk begitu saja langsung dilakukan. Karena ada penggunaan bahasa yang harus diperhatikan. Tidak perlu gegabah dan menyampaikan segala sesuatunya secara langsung. Perhatikan penyampaian dengan berhati-hati dan penuh kesabaran.
Jangan terbawa emosi ataupun ambisi untuk menasihatinya. Ingatlah bahwa pesan yang baik akan diterima dengan mudah jika disampaikan dengan jelas dan penuh ketenangan. Jadi, tidak perlu menggunakan kata-kata kasar atau bahkan penuh tekanan.
Kesimpulannya, dalam memberikan nasihat terhadap murid memang bukan hal mudah. Banyak yang perlu dipelajari dan disiapkan supaya yang dilakukan dapat tersampaikan dengan maksimal. Tentunya tanpa membuat murid merasa dihakimi, kamu bisa gunakan tips menasehat murid tanpa menyinggungnya berdasarkan penjelasan di atas, ya.
Baca Juga: Perbedaan Pedagogi dan Andragogi, Pendekatan dalam Mengajar
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
