Mengenal Jurusan Developmental Psychology, Simak Prospek Kerjanya!

Pertimbangkan jurusan satu ini, deh

Intinya Sih...

  • Psikologi perkembangan fokus pada perilaku dari prenatal hingga dewasa, mempelajari kognisi, genetika, bahasa, dan perilaku sosial.
  • Gelar BA dalam psikologi perkembangan mempersiapkan untuk pekerjaan pascasarjana, seperti perawatan kesehatan anak, konseling, atau pendidikan.
  • Prospek kerja jurusan ini antara lain sebagai konselor rehabilitasi, konselor sekolah, pendidik anak usia dini, psikometrika, pekerja sosial, dan psikolog sekolah.

Saat akan kuliah, menentukan jurusan yang tepat sangatlah penting. Itu karena hal tersebut akan berkesinambungan dengan kariermu di masa depan.

Untuk kamu yang suka dengan jurusan psikologi, ada jurusan psikologi perkembangan atau developmental psychology yang dapat kamu pilih. Kamu bisa menyimak pengertian hingga prospek kerjanya di bawah ini!

1. Pengertian jurusan psikologi perkembangan

Mengenal Jurusan Developmental Psychology, Simak Prospek Kerjanya!ilustrasi ngobrol (pexels.com/SHVETS production)

Psikologi perkembangan berfokus pada perkembangan perilaku dari periode prenatal hingga dewasa dalam bidang kognisi, etologi, genetika, bahasa, pembelajaran, persepsi, dan perilaku sosial. Dilansir laman University of Minnesota, gelar Bachelor of Arts (BA) disana dalam psikologi perkembangan memberi siswa dasar seni liberal yang menyeluruh.

Gelar BA dalam psikologi perkembangan juga merupakan persiapan yang sangat baik untuk pekerjaan sekolah pascasarjana dengan kaum muda. Beberapa bidang studi lanjutan yang umum meliputi perawatan kesehatan anak (dokter, terapi fisik, terapi okupasi, dan lainnya), konseling dan kesehatan mental, atau pendidikan.

Baca Juga: Ketahui Fakta tentang Teknik Kimia, Jurusan Kuliah Kevin CoC!

2. Prospek karier

Mengenal Jurusan Developmental Psychology, Simak Prospek Kerjanya!ilustrasi ngobrol (pexels.com/fauxels)

Laman Indeed menyebutkan ada banyak prospek kerja yang bisa kamu dapatkan jika kamu mengambil jurusan ini. Yuk, simak bersama!

  1. Konselor rehabilitasi: Konselor rehabilitasi bertemu dengan klien secara individu dan dalam kelompok kecil. Biasanya bekerja di lembaga masyarakat dan pemerintah serta lembaga nirlaba, konselor rehabilitasi dapat membantu klien mengatasi beberapa jenis masalah. Mereka sering mengunjungi klien di rumah mereka untuk membantu mengatasi penyalahgunaan narkoba dan alkohol atau penyakit mental.
  2. Konselor sekolah: Konselor sekolah membantu siswa di fasilitas pendidikan. Di sekolah dasar, konselor sekolah sering memberikan pelajaran tentang keterampilan sosial. Mereka juga dapat bertemu dengan siswa yang mengalami kesulitan akademis atau menghadapi kesulitan dengan teman sebaya atau di rumah. Di sekolah menengah pertama dan atas, konselor sekolah membantu siswa dengan persiapan dan penjadwalan ujian serta mempersiapkan mereka untuk kuliah atau karier. Konselor sekolah juga membantu kegiatan sekolah seperti ujian dan tugas pengawasan.
  3. Pendidik anak usia dini: Pendidik anak usia dini bekerja dengan anak-anak berusia beberapa bulan hingga sekitar enam tahun. Beberapa negara bagian juga mengizinkan pendidik anak usia dini untuk mengajar taman kanak-kanak swasta di fasilitas penitipan anak.
  4. Psikometrika: Psikometrika melaksanakan dan menilai penilaian psikologis dengan ketepatan dan keakuratan. Dalam banyak kasus, mereka menulis laporan tentang temuan mereka, yang digunakan untuk membuat keputusan klinis. Psikometrika biasanya bekerja sama dengan profesional lain, seperti pekerja sosial dan psikolog. Atas rekomendasi psikolog, mereka dapat melakukan tes IQ untuk anak-anak. Mereka juga bekerja sama dengan psikolog sekolah untuk menentukan kelayakan siswa untuk layanan pendidikan khusus. Psikometrika juga dipekerjakan oleh rumah sakit.
  5. Pekerja sosial: Pekerja sosial menyediakan berbagai layanan langsung kepada klien dan keluarga mereka serta berkoordinasi dengan lembaga luar untuk memastikan kebutuhan terpenuhi. Untuk menentukan kebutuhan ini, beberapa pekerja sosial melakukan berbagai penilaian dan pengamatan untuk menentukan kebutuhan individu.
  6. Psikolog sekolah: Psikolog sekolah mengelola dan menginterpretasikan berbagai tes untuk menentukan kelayakan siswa untuk mendapatkan layanan pendidikan khusus. Selain itu, psikolog sekolah bekerja sama erat dengan guru kelas dan guru pendidikan khusus untuk mengidentifikasi intervensi instruksional dan perilaku yang akan meningkatkan hasil belajar.

3. Alasan memilih jurusan psikologi perkembangan

Mengenal Jurusan Developmental Psychology, Simak Prospek Kerjanya!Ilustrasi kuliah (pexels.com/Keira Burton)

Memperoleh gelar sarjana dalam psikologi perkembangan mempersiapkan lulusan untuk karier yang diminati dalam bidang psikologi, konseling, kesehatan mental, pendidikan, dan perawatan kesehatan. Bidang yang sedang berkembang ini mempekerjakan lulusan jurusan psikologi perkembangan karena pelatihan dan keterampilan mereka.

Laman Psychology menjelaskan, bahwa mahasiswa jurusan psikologi perkembangan mempelajari perkembangan rentang hidup, psikologi anak, dan dinamika kelompok. Mahasiswa mempelajari metode psikologi untuk memahami perkembangan manusia dari masa bayi hingga usia tua. Gelar ini memupuk keterampilan yang berharga dalam penelitian, pemikiran analitis, dan penalaran abstrak.

Setelah kamu tahu pengertian hingga prospek kariernya, apakah kamu semakin tertarik mengambil jurusan developmental psychology? Kalau kamu suka jurusan psikologi, bisa banget mempertimbangkan jurusan ini.

Baca Juga: Mengenal Jurusan Teknik Elektro, Pengertian hingga Prospek Kerja!

Alma S Photo Verified Writer Alma S

I don’t have to say a word. That’s why I like writing.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya