Apa Itu Daftar Kuliah Jalur Mandiri? Ini Pengertian hingga Langkahnya!
Ilustrasi kuliah (pexels.com/LinkedIn Sales Navigator)
Intinya Sih...
- SNBP, SNBT, dan jalur Mandiri adalah jalur pendaftaran kuliah yang bisa diikuti
- SNBP berdasarkan prestasi akademik siswa, SNBT berdasarkan tes, dan jalur Mandiri langsung mendaftar ke kampus
- Kuota penerimaan calon mahasiswa dari jalur mandiri mencapai 50 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengenyam pendidikan yang tinggi menjadi impian dari banyak orang. Gak heran, banyak orang rela melakukan apa saja demi bisa meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, termasuk kuliah.
Dalam mendaftar kuliah, kamu bisa mendaftar lewat beberapa jalur. Ada jalur SNBP, SNBT, hingga jalur Mandiri. Lantas, apa sih pengertian dari masing-masing jalur tersebut? Yuk, simak selengkapnya!
1. Macam-macam jalur daftar kuliah
Ilustrasi kuliah (pexels.com/Keira Burton)Beberapa jalur pendaftaran kuliah yang bisa kamu ikuti; antara lain SNBP, SNBT, dan jalur Mandiri. SNBP adalah Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi, yang artinya siswa mendaftar kuliah dengan menggunakan nilai raport SMA.
Selain SNBP, ada juga SNBT, yakni Seleksi Nasional Berdasarkan Tes. Kalau dengan jalur SNBP kamu belum lolos, kamu masih bisa mengikuti pendaftaran dengan jalur SNBT ini. SNBT dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia yang biasanya dibagi menjadi 2 gelombang tes.
Sehingga, hal tersebut memungkinkan calon mahasiswa untuk mengikuti tes dengan memilih tanggal dan lokasi secara fleksibel. Nantinya akan ada beragam jenis tes yang menilai beberapa hal seperti potensi kognitif, penalaran matematika, serta literasi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris calon mahasiswa.
Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB, Ganefri, mengungkap, bila jalur SNBP dilakukan berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik dengan menggunakan rapor serta prestasi akademik dan non akademik.
“Peserta SNBP adalah siswa SMA/SMK/MA kelas terakhir pada tahun 2024 yang memiliki prestasi unggul. Adapun prestasi akademik maupun non akademik dari siswa yang dinilai adalah tiga prestasi terbaik. Untuk kuota minimum jalur SNBP masing-masing PTN adalah 20 persen. Sekolah akan melakukan pengisian rapor siswa yang layak mengikuti SNBP pada Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS),” ucap Ganefri, dilansir laman Kemdikbud.
Sementara itu, untuk jalur SNBT diikuti oleh peserta yang terlebih dahulu mendaftar dan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai langkah awal dalam proses seleksinya.
"Peserta hanya diperbolehkan mengikuti UTBK 2024 sebanyak satu kali. Hasil UTBK 2024 hanya berlaku untuk mengikuti SNBT dan penerimaan di PTN tahun 2024 saja. Kuota minimum jalur SNBT masing-masing PTN adalah 40 persen; kecuali PTN Badan Hukum (PTNBH), SNBT Minimum 30 persen," tutur Ganefri.
Editor’s picks
Kalau dua jalur di atas tidak juga lolos, kamu masih bisa mencobanya dengan mendaftar di jalur mandiri. Jalur mandiri dilakukan di setiap kampus tempat kamu mendaftar.
Baca Juga: Cerita Lulusan Terbaik Unila 2024, Penerima Beasiswa Selama Kuliah
2. Jalur mandiri
Ilustrasi kuliah (pexels.com/Stanley Morales)Dilansir laman Universitas Multimedia Nusantara, jalur mandiri adalah salah satu metode penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi yang tidak melalui jalur seleksi nasional, seperti ujian masuk perguruan tinggi negeri. Calon mahasiswa dapat mendaftar langsung ke perguruan tinggi yang bersangkutan dengan mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh kampus tersebut.
Dilansir Glints, kuota minimum untuk penerimaan calon mahasiswa dari jalur mandiri adalah sebesar 30 persen. Namun jika suatu perguruan tinggi sudah termasuk PTNBH, kuota maksimum yang bisa diberikan dari jalur ini mencapai 50 persen.
3. Langkah-langkah memilih kampus dengan jalur mandiri
Ilustrasi kuliah (pexels.com/Helena Lopes)Sebelum mendaftar dengan jalur mandiri, kamu perlau melakukan langkah-langkah di bawah ini untuk memilih kampus impianmu
- Lakukan riset dan penelitian: Lakukan riset dan penelitian secara teliti mengenai kampus-kampus yang menawarkan jalur mandiri. Cari informasi mengenai program studi, fasilitas, reputasi, biaya pendidikan, dan hal lain yang menjadi pertimbangan kalian.
- Ikuti bimbingan karier: Manfaatkan bimbingan karier yang disediakan oleh pihak sekolah atau lembaga pendidikan. Bimbingan karier dapat memberikan informasi dan arahan yang berguna dalam memilih kampus jalur mandiri yang sesuai dengan minat dan bakat kalian.
- Kunjungi kampus secara langsung: Jika memungkinkan, kunjungi kampus-kampus yang menjadi pilihan kalian secara langsung. Dengan mengunjungi kampus, kalian dapat melihat fasilitas yang ada, bertemu dengan dosen atau staf kampus, dan merasakan suasana di dalam kampus tersebut.
- Tanyakan kepada mahasiswa dan alumni: Bicaralah dengan mahasiswa atau alumni kampus yang kalian minati. Tanyakan mengenai pengalaman mereka selama kuliah, kesan tentang kampus, dan kesempatan kerja setelah lulus. Pendapat dari mereka yang telah mengalami langsung dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kampus tersebut.
- Perhatikan jangka waktu pendaftaran: Perhatikan jangka waktu pendaftaran kampus jalur mandiri. Pastikan kalian memahami tenggat waktu pendaftaran dan persyaratan yang harus dipenuhi. Segera lengkapi dokumen dan persyaratan yang diperlukan agar tidak terlewatkan kesempatan untuk mendaftar.
Nah, sekarang kamu sudah tahu kan tentang jalur mandiri untuk mendaftar kuliah? Kalau kamu belum lolos pada SNBP dan SNBT, jangan berkecil hati karena kamu masih bisa mengikuti jalur mandiri. Tetap semangat, ya!
Baca Juga: 6 Soft Skills yang Berguna untuk Kamu yang Baru Mulai Kuliah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
