Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia terjadi berkat pengorbanan pahlawan agar terbebas dari penjajahan. Momentum ini memiliki sejarah yang cukup panjang dengan berbagai peristiwa yang melatarbelakanginya.
Diawali dari peristiwa Rengasdengklok, hingga pembacaan teks proklamasi oleh Ir. Soekarno, memproklamasikan kemerdekaan Indonesia bukanlah perkara yang mudah. Untuk lebih lengkapnya, yuk, baca sejarahnya berikut ini!
1. Kekalahan Jepang dari Sekutu
Jepang menyerah kepada sekutu (dok. U.S. Naval Institute) Pada 6 Agustus 1945, Kota Hiroshima, Jepang dijatuhkan bom atom oleh Amerika Serikat. Lalu, pada 9 Agustus 1945, Kota Nagasaki, Jepang, menjadi sasaran bom atom selanjutnya. Kedua bom itu meluluhlantakkan kota dan ratusan ribu orang meninggal dunia.
Setelah peristiwa tersebut, Jepang menyerah kepada sekutu. Hal ini menjadi penanda berakhirnya Perang Dunia II. Mengetahui Jepang telah menyerah, golongan muda Indonesia mendesak Soekarno-Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: Siapa yang Mengetik Teks Proklamasi? Ini Fakta Penulisnya
2. Penculikan Soekarno-Hatta
Bung Karno dan Bung Hatta di Rengasdengklok. (Wikimedia/Permana Demak) Golongan pemuda menculik Soekarno dan Muhammad Hatta ke Rengasdengklok, Karawang pada 16 Agustus 1945. Hal ini dilakukan karena ingin Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Peristiwa tersebut mendapat kesepakatan bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia akan diumumkan pada Jumat, 17 Agustus 1945. Setelah itu, mereka dibawa kembali ke Jakarta dan tiba pada pukul 02.00 WIB dini hari.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Saat di Jakarta, Soekarno-Hatta singgah di rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda, Kepala Penghubung Angkatan Laut dan Angkatan Darat tentara Kekaisaran Jepang. Di rumah tersebut, mereka merumuskan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia. Naskah ini diketik oleh Sayuti Melik.
3. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Naskah Proklamasi hasil tulisan tangan Bung Karno yang disimpan oleh pihak Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). (IDN Times/Irfan Fathurohman) Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta, pada pukul 10.00 WIB. Naskah ini kemudian diperbanyak agar seluruh masyarakat turut merayakan proklamasi kemerdekaan.
Setelah pembacaan naskah, pengibaran bendera merah putih dilanjutkan sebagai tanda kemerdekaan Indonesia. Bendera ini dijahit oleh Ibu Fatmawati, istri Soekarno.
Awalnya proklamasi kemerdekaan Indonesia akan diadakan di Lapangan Ikada, tetapi tentara Jepang masih aktif berpatroli, sehingga pembacaannya dilakukan di rumah Ir. Soekarno.