TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kerangka Berpikir: Pengertian, Cara, Macam, dan Contoh

Memudahkan penulisan karya ilmiah

ilustrasi kerja kelompok (pexels.com/Thirdman)

Kerangka berpikir adalah dasar pemikiran yang memuat teori, fakta, observasi, pustaka, yang akan menjadi landasan penelitian. Kerangka ini memudahkan penulis dalam mengerjakan karya tulis, skripsi, tesis, buku, novel, atau artikel.

Dalam penyajiannya, kerangka berpikir dibuat menjadi sebuah bagan yang menjadi alur pikir peneliti dalam karya ilmiah tersebut. Bagan ini disebut juga dengan model penelitian. Untuk kamu yang ingin mengenal dan membuat kerangka berpikir, berikut penjelasannya.

1. Cara membuat kerangka berpikir

ilustrasi kerja kelompok (pexels.com/Fauxels)

Kerangka berpikir dibuat sesuai dengan masalah penelitian yang dijabarkan melalui keterkaitan antarvariabelnya. Berikut ini cara membuat kerangka berpikir:

  • Identifikasi variabel penelitian terlebih dahulu
  • Setelah itu, uraikan hubungan satu variabel dengan variabel lainnya
  • Tentukan hubungan variabel sesuai dengan karakteristik, arah, atau hubungan variabel tersebut
  • Berikan argumen teoretis mengenai hubungan antarvariabel
  • Gambarkan kerangka berpikir dalam bentuk diagram agar pembaca dapat melihat hubungan antarvariabel dengan jelas.

2. Macam-macam kerangka berpikir

ilustrasi berpikir (pexels.com/@olly)

Secara umum kerangka berpikir dibagi ke dalam tiga macam, yakni kerangka teoretis, kerangka operasional, dan kerangka konseptual. Berikut penjelasannya:

  • Kerangka teoretis digunakan untuk menguraikan teori yang digunakan sebagai dasar menjelaskan suatu peristiwa di dalam penelitian.
  • Kerangka operasional merupakan kerangka yang digunakan untuk menjelaskan variabel yang dipilih sesuai topik penelitian. Kerangka ini biasa digunakan untuk menjabarkan hubungan antarvariabel.
  • Kerangka konseptual merupakan kerangka yang menjelaskan alur pemikiran satu konsep dengan konsep yang lainnya untuk memberikan gambaran terkait variabel yang diteliti.

3. Manfaat kerangka berpikir

ilustrasi belajar (unsplash.com/Avel)

Selain dapat memudahkan dalam memahami suatu penelitian, manfaat dari kerangka berpikir adalah untuk mempermudah pemeriksaan karya ilmiah, memberikan batasan terhadap penelitian, dan memberikan gambaran terkait metode-metode kepada pembaca.

Kerangka berpikir juga membantu peneliti menemukan konsep yang digunakan dalam penelitian, membuat penelitian dengan konteks yang lebih luas, membantu peneliti menjabarkan rumusan masalah, dan menghubungkan setiap bagian penelitian.

Baca Juga: 7 Ciri-Ciri Kalimat Efektif: Pengertian, Syarat, dan Contoh

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya