TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

1 September Hari Polwan: Sejarah dan Arti Logo Polisi Wanita

Selamat Hari Polwan!

Tiga Polwan Polres PPU yang ditugas sebagai pengibar bendera dalam rangka PHI ke 91 tahun 2019 mampu melaksanakan tugasnya dengan baik tanpa melakukan kesalahan (IDN Times/ Ervan Masbanjar)

Hari Polwan diperingati setiap tanggal 1 September. Peringatan ini pertama kali diadakan pada tanggal 1 September 1938 sesuai berdirinya Polwan di Indonesia.

Polisi Wanita (Polwan) merupakan satuan polisi khusus perempuan yang menangani berbagai masalah perempuan dan anak-anak. Munculnya polwan di Indonesia tak terjadi begitu saja. Berdirinya Polwan memiliki sejarah yang cukup menarik, yakni sebagai berikut.

1. Sejarah dibentuknya Polwan

ilustrasi polwan (dok. Museum Polri)

Berdirinya Polisi wanita (Polwan) di Indonesia diawali dari kesulitan polisi untuk memeriksa fisik korban, tersangka, atau saksi perempuan saat menangani kasus. Polisi sering meminta bantuan istri polisi dan PNS perempuan untuk melakukan pemeriksaan.

Akibat kendala tersebut, organisasi perempuan di Bukittinggi mengusulkan pemerintah agar perempuan ikut serta dalam pendidikan kepolisian. Usulan tersebut disetujui oleh Cabang Djawatan Kepolisian Negara untuk Sumatera.

Terpilihlah enam perempuan yang menjadi polisi pada 1 September 1948, yakni Mariana Saanin, Nelly Pauna, Rosmalina Loekman, Dahniar Sukotjo, Djasmainar, dann Rosnalia Taher. Setelah itu, mereka mengikuti pendidikan inspektur polisi di SPN Bukittinggi.

Mereka dinyatakan lulus pendidikan polisi pada 1 Mei 1951 dan mulai bertugas di Djawatan Kepolisian Negara dan Komisariat Polisi Jakarta Raya. Hari penetapan para polwan tersebut dijadikan sebagai Hari Polwan yang diperingati setiap 1 September.

2. Tugas Polwan

Ilustrasi polwan (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Polwan memiliki beberapa tugas khusus yang menyangkut masalah perempuan dan anak-anak. Berikut ini tugas dari polwan:

  • Mengusut, memberantas dan mencegah kejahatan yang dilakukan oleh atau terhadap wanita dan anak-anak
  • Memberi bantuan kepada polisi umum dalam pengusutan dan pemeriksaan perkara terhadap terdakwa atau saksi khusus untuk memeriksa fisik kaum wanita yang tersangkut atau terdakwa dalam suatu perkara
  • Mengawasi dan memberantas pelacuran, perdagangan perempuan dan anak-anak.

Baca Juga: Segini Gaji Polwan dan Tunjangannya Berdasarkan Pangkat

3. Peresmian Polwan menjadi bagian dari Polri

Ilustrasi polwan (ANTARA/ Rudi Mulya)

Polwan dinyatakan sebagai bagian angkatan bersenjata pada 1965 saat dikeluarkannya TAP MPR No. II Tahun 1960. Pendidikan calon perwira diintegrasikan bersama calon perwira polisi laki-laki untuk bersama-sama dididik di AAK (Akademi Angkatan Kepolisian) di Yogyakarta.

Perekrutan Polwan di AAK hanya berjalan satu angkatan, selanjutnya perekrutan Polwan dilaksanakan melalui jalur perwira karier setingkat sarjananya melalui SEPAMILWA (Sekolah Perwira Militer Wajib). Setelah itu, muncul juga sekolah polwan yang bernama Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan).

Melalui Surat Keputusan No. Pol.: Skep/480/XI/1986 pada 29 November 1986, Jenderal Polisi Drs. Mochammad Sanoesi secara resmi mengesahkan lambang polisi wanita. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya