TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Trik Mengatasi Kebiasaan Menunda-nunda Tugas di Masa Perkuliahan

Mulailah mengerjakan dari yang mudah

ilustrasi belajar (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)

Sebagai mahasiswa, menunda tugas sering kali terasa seperti kebiasaan yang sulit dihilangkan. Meskipun sudah tahu betapa pentingnya menyelesaikan tugas tepat waktu, godaan untuk menunda sering kali lebih kuat. Kebiasaan ini bukan hanya menghambat produktivitas, tetapi juga dapat meningkatkan stres saat tenggat waktu semakin dekat.

Beruntungnya, ada beberapa trik yang dapat membantu mengatasi kebiasaan menunda-nunda tersebut. Mulai dari menetapkan target yang realistis hingga memberi reward pada diri sendiri, tips ini dirancang untuk mempermudah proses penyelesaian tugas, sehingga waktu kuliah terasa lebih menyenangkan dan bebas dari tekanan tugas yang menumpuk.

Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Kebiasaan Meremehkan Waktu dalam Menyelesaikan Tugas

1. Tetapkan target yang realistis

ilustrasi belajar (pexels.com/Sora Shimazaki)

Salah satu penyebab umum menunda-nunda adalah menetapkan target yang terlalu tinggi. Mulailah dengan membuat target yang lebih realistis. Misalnya, jika tenggat waktu tugas masih seminggu lagi, coba buat deadline internal beberapa hari lebih awal. Ini memberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas lebih cepat dan memberikan ruang jika ada revisi.

Dengan target yang jelas dan masuk akal, proses pengerjaan tugas terasa lebih ringan. Menyelesaikan tugas sebelum tenggat waktu resmi juga bisa mengurangi tekanan mental, memberikan perasaan lega, dan meningkatkan kualitas hasil pekerjaan. Dengan begitu, kamu bisa lebih santai menghadapi sisa waktu yang ada tanpa rasa cemas.

2. Kerjakan bagian termudah terlebih dahulu

ilustrasi belajar (pexels.com/Arina Krasnikova)

Sering kali, tugas yang besar terasa sangat berat dan membingungkan, sehingga godaan untuk menunda semakin besar. Untuk mengatasi hal ini, mulailah dari bagian tugas yang paling mudah. Mengawali pekerjaan dengan bagian yang lebih sederhana dapat membantu membangun momentum dan rasa percaya diri.

Strategi ini sangat efektif karena membuat tugas terasa lebih terpecah-pecah dan mudah dikelola. Ketika momentum sudah terbangun, biasanya rasa malas atau enggan akan berkurang, dan tanpa disadari, bagian tersulit pun bisa diselesaikan lebih cepat daripada yang kamu bayangkan.

Baca Juga: 5 Kondisi yang Membuatmu Perlu Menunda buat Memikirkan Orang Lain

3. Gunakan konsekuensi positif dan negatif

ilustrasi belajar (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Membuat daftar konsekuensi bisa menjadi motivator yang kuat untuk menghindari menunda-nunda tugas. Cobalah tulis konsekuensi positif yang akan kamu dapatkan jika menyelesaikan tugas tepat waktu, seperti perasaan puas atau lebih banyak waktu luang untuk bersantai. Di sisi lain, pikirkan juga konsekuensi negatif dari menunda pekerjaan.

Dengan memahami dampak positif dan negatif ini, kamu akan lebih terdorong untuk segera menyelesaikan tugas. Konsekuensi yang nyata dapat membantu memperkuat komitmen, sehingga rasa malas bisa diatasi dan produktivitas meningkat.

4. Visualisasikan hasil akhir

ilustrasi membayangkan hasil akhir (pexels.com/Zen Chung)

Visualisasi adalah teknik yang ampuh untuk meningkatkan motivasi. Cobalah bayangkan bagaimana rasanya saat tugas selesai tepat waktu dan hasilnya memuaskan. Mevisualisasikan hasil positif bisa memberikan dorongan mental yang kuat untuk terus maju. Bayangkan juga waktu luang yang bisa dinikmati setelah tugas selesai.

Teknik ini dapat membantu mengalihkan fokus dari rasa malas ke hasil yang diinginkan. Ketika otak sudah terbiasa memikirkan hasil positif, motivasi internal untuk menyelesaikan tugas juga akan meningkat, membuat proses pengerjaan tugas terasa lebih ringan dan menyenangkan.

Verified Writer

Zaffy Febryan

Bingung mau nulis bio apaa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya