TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Kenapa Kamu Harus Ikut Organisasi Saat Kuliah

Kuliah tidak selalu tentang nilai

ilustrasi mahasiswa (pexels.com/George Pak)

Dunia perkuliahan merupakan panggung bagi mahasiswa sebelum bekerja. Oleh karena itu, mahasiswa harus mengembangkan bakat serta potensi yang ada pada dirinya dengan baik.

Salah satu cara untuk mengembangkan bakat serta potensi yaitu dengan mengikuti organisasi saat kuliah. Namun, tak jarang yang memiliki pemikiran bahwa organisasi dapat mengganggu konsentrasi, sehingga kegiatan perkuliahan tidak berjalan dengan maksimal.

Padahal kuliah tidak selalu tentang nilai, meski diperlukan juga agar kamu bisa sampai dipanggil ke meja wawancara. Namun, kemampuan serta potensi juga akan menentukan diterima atau tidaknya kamu setelah selesai wawancara. Organisasi juga dapat menjadikanmu lebih produktif. Simak lima alasan ini, kenapa kamu harus ikut organisasi saat kuliah!

1. Bekal untuk memasuki dunia kerja

ilustrasi orang bekerja (pexels.com/fauxels)

Organisasi mahasiswa dapat melatih kemampuanmu dalam mengorganisir berbagai macam acara dan kegiatan. Kegiatan tersebut umumnya akan dibagi penanggung jawabnya menjadi beberapa divisi. Kegiatan yang kamu lakukan ketika mengikuti organisasi, dapat menjadi bekal ketika berada di dunia kerja nanti.

Kamu juga akan memiliki banyak pengalaman dibandingkan dengan teman-teman lain yang mungkin belum pernah bergabung di organisasi ketika masih kuliah. Kemampuan pemecahan masalah ketika menghadapi permasalahan di berbagai macam kegiatan juga menjadi nilai tambah di diri kamu. Jika kamu diberikan kesempatan untuk menjadi leader suatu saat nanti, kemampuan saat mengikuti organisasi juga akan sangat bermanfaat.

2. Meningkatkan kualitas CV dan portofolio

ilustrasi Curriculum Vitae (pexels.com/cottonbro studio)

Mengikuti organisasi saat masih kuliah, akan memberikanmu banyak pengalaman yang mungkin saja tidak didapatkan ketika berdiskusi di dalam kelas bersama dosen. Pengalaman tersebut dapat kamu tuliskan di Curriculum Vitae maupun sebagai portofolio. Jika kamu tidak memiliki pengalaman organisasi apapun, otomatis tidak ada yang bisa dituliskan di Curriculum Vitae.

Curriculum Vitae dan Portofolio merupakan hal yang penting untuk hidup seseorang. Ketika kamu akan melamar pekerjaan di suatu perusahaan, HRD akan memeriksa bagaimana pengalaman kamu sebelumnya. Pengalaman kamu selama masih menjadi mahasiswa akan dijadikan pertimbangan oleh HRD untuk menerima atau tidak di perusahaan mereka. 

Baca Juga: 7 Tips Efektif Kerja Kelompok Tugas Kampus dengan Sukses 

3. Belajar memahami kepribadian orang lain

ilustrasi orang berkumpul (pexels.com/cottonbro studio)

Organisasi merupakan perkumpulan banyak orang untuk mencapai tujuan yang sama. Ketika mengikuti organisasi, tentu kamu akan menemui berbagai macam karakter dan kepribadian. Secara tidak langsung, kamu akan dilatih untuk memahami dan mempelajari karakter-karakter tersebut agar organisasi dapat berjalan dengan baik.

Kemampuan memahami kepribadian orang lain memang tidak akan dituliskan di Curriculum Vitae maupun portofolio. Akan tetapi, kemampuan ini akan sangat bermanfaat ketika kamu terjun ke dunia kerja maupun ke masyarakat. Kamu akan belajar menentukan sikap, bagaimana menghadapi karakter-karakter tersebut. 

4. Belajar manajemen waktu lebih efektif

ilustrasi catatan kegiatan (pexels.com/cottonbro studio)

Ketika memutuskan untuk mengikuti organisasi, otomatis kamu harus bijak dalam manajemen waktu. Bagaimana caranya agar kewajiban sebagai mahasiswa dan sebagai organisator dapat berjalan secara beriringan. Kamu harus menentukan skala prioritas agar salah satunya tidak ditinggalkan begitu saja.

Mungkin sebagian orang beranggapan bahwa organisasi akan menghambat kelulusan. Tentu saja hal tersebut tidak dapat dibenarkan, kamu harus manajemen waktu agar lebih efektif. Jangan sampai perkuliahan terbengkalai dengan alasan organisasi. 

Writer

Winda Afrida

Bersua Lewat Tulisan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya